Jenang Abang adalah bubur yang berwarna merah. Bubur merah merupakan ubo rampe yang terbuat dari beras dengan dibumbui sedikit garam dan dicampur dengan gula Jawa sehingga berwarna merah. Jenang Abang dimaksudkan sebagai penghormatan dan permohonan kepada orang tua agar diberi doa dan restu sehingga selalu mendapatkan keselamatan. Jenang abang dimaksudkan pula sebagai lambang bibit dari ibu atau darah merah.
Jenang abang dan jenang putih ini dimaksudkan sebagai lambang kehidupan manusia yang tercipta dari air kehidupan orang tuanya. Dalam hal ini bersatunya sperma atau dilambangkan sebagai darah putih. Jenang abang dan jenang putih diartikan sebagai simbol terjadinya anak karena bersatunya darah dari ayah dan ibu. Maka dari itu maksud dari sajen jenang abang dan jenang putih adalah sebagai bentuk setiap orang untuk menghormati orang tuanya. Biasanya dibuat dan dimakan pada saat syukuran alias bancakan weton atau hari kelahiran.
Sumber: Wikipedia.org
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang