×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Kulonprogo

Tari Lengger Tapeng

Tanggal 13 Nov 2017 oleh hallowulandari .

Tari Lengger Tapeng merupakan seni pertunjukan yang berasal dari Desa Nglinggo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Tarian ini menggunakan topeng dan melibatkan beberapa penari dengan berbagai macam karakter. Seperti bidadari, hanoman, raksasa, hingga beberapa makhluk lainnya. "Lengger, artinya tari dan Tapeng itu Tayub Topeng, makai topeng. Karena para penarinya memakai topeng ketika menari," ujar Teguh Kumoro, Kepala Desa Nglinggo, akhir pekan lalu.

Tarian ini termasuk langka dan jarang ditemui karena berasal dari desa setempat, Nglinggo. Bukan hanya sekedar warisan budaya, tarian ini juga memiliki beberapa makna.

Jer basuki mawa bea, yang artinya membutuhkan sebuah modal untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam pepatah Jawa. Lengger Tapeng, juga menjadi salah satu bentuk ungkapan penebus nazar bagi masyarakat di Desa Nglinggo. "Kalau warga sini punya doa, atau nazar, biasanya Lengger Tapeng ini jadi nazarnya. Digelar semalaman, mulai dari jam 8 malam. Selesainya bisa pagi dini hari," ujar Teguh.

Doa yang dipanjatkan bermacam-macam. Mulai dari meminta rezeki, menyekolahkan anak, hingga cepat panen. Ini karena mayoritas penduduk adalah petani. Dulunya, tarian ini merupakan media penarik masyarakat setempat untuk menyebarkan Agama Islam oleh Sunan Kalijaga. "Jadi, dulu Sunan Kalijaga menggunakan atraksi tarian ini, buat menyebarkan agama," tambah Teguh.

Seperti yang diketahui, penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa memang mayoritas dilakukan oleh Wali Songo. Tarian ini juga memiliki unsur magis.

Saat pertunjukan, tidak sedikit dari penari 'kemasukan' arwah-arwah yang konon adalah leluhur. Mereka menari di alam bawah sadar, hanya mengikuti alur tarian.

Biasanya, diiringi dengan tatapan kosong, dengan badan yang masih menggolek mengikuti alunan musik. Saat berperan menjadi hewan, maka penari akan bertingkah laku seperti hewan. Berperan menjadi burung, ditirukanlah kelakuan burung tersebut. "Ini akan berlangsung sampai tarian mau selesai, kalau tidak dalam kepentingan wisata, ya sampai dini hari lah," tambah Teguh.

Sumber: detik.com

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...