makanan
326 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Tarek Pukat
Tarian Tarian
Aceh

     Indonesia menyimpan banyak sumber daya , baik manusia maupun alam. Bukti menunjukkan Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, seperti makanan, tarian, rumah adat, baju adat, dan sebagainya. Sayangnya, tak sedikit yang mengetahui budaya-budaya indonesia setempat, khususnya orang orang perkotaan yang sibuk dengan karir dan sampai lupa menjaga dan melestarikan kebudayaan negara Indonesia.      Indonesia memiliki lebih dari 30 provinsi dengan populasi terpadat di Jawa Barat. Terdapat banyak sekai kebudayaan Jawa Barat, tetapi kali ini saya akan menjelaskan salah satu budaya tarian khas Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Tari Tarek Pukat .      Menurut Wikipedia, tarek berarti "Tarik", dan pukat adalah sebuah alat para nelayan untuk mencari ikan di laut dikarenakan nelayan adalah mata pencaharian orang Aceh, khususnya Aceh Utara. Tari Tarek Pukat mempunyai filosofi proses nelayan mencari ikan. Tarian yang...

avatar
OSKM18_16918173_Muhammad Fahrell Adlinizar
Gambar Entri
Unelhe Bumbu Khas Aceh
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Aceh merupakan ibukota Nanggroe Aceh Darussalam, provinsi paling barat Indonesia. Di sana masih banyak budaya-budaya yang masih belum dikenali secara luas oleh masyarakat Indonesia dari daerah lain. Salah satunya makanan dan minuman yang masih belum banyak diketahui orang luar aceh. Makanan dan minuman yang beragam tidak lepas dari rempah dan bumbu yang begitu variatif dan juga tangan-tangan berbakat orang aceh. Unelhe adalah salah satunya. Unelhe adalah bumbu masak yang terbuat dari kelapa yang disangrai hingga wangi dan mengeluarkan minyak. Unelhe biasanya ditambahkan ke masakan berkuah dan bersantan seperti kari, gule, 'tumeh', rendang, dan lainnya.  Unelhe akan menambahkan cita rasa gurih yang kaya dengan rasa lemak yang berat membuat orang yang memakan masakan yang ditambah uneueleu jadi ketagihan. Selain rasa gurih, unelhe juga memberikan aroma dengan kesan kelapa+kacang yang nikmat. Meskipun saya berasal...

avatar
OSKM18_19818150_Rekabayu
Gambar Entri
Lele sale (lele asap)
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Lele sale yang sedap... Lele sale adalah salah satu jenis makanan olahan dengan cara diasap. Lele yang merupakan jenis ikan air tawar mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh. Ikan lele mudah ditemukan dimana saja dan harganya juga terjangkau. Untuk meningkatkan nilai ekonomis dan menjaga agar lele tahan lama, maka dilakukan pengasapan. Selain menjadi tahan lama, lele sale juga memiliki rasa yang khas dan nikmat. Pengasapan lele menggunakan panas dari asap hasil pembakaran kayu, jadi daging ikan tersebut tidak langsung terkena api. Pembakaran dengan menggunakan kayu akan memberikan bau wangi yang khas sehingga menambah selera makanmu! Proses pembuatannya yaitu, pertama-tama ikan disortir, dibersihkan, dan disiangi. Yaitu dengan membuang isi perut ikan, serta membelah badan ikan dari atas kepala hingga 3/4 bagian badan. Lalu ikan tersebut disusun di rak pemanggangan dan dilakukan pengaturan api agar ikan dapat matang merata. Tidak lupa juga ikannya dibalik agar bagian d...

avatar
Oskm18_16718228_lutfiah_indah_rizki
Gambar Entri
Pekan Kebudayaan Aceh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

Rakyat Aceh sejak dahulu telah mengetahui dan menyadari akan betapa kayanya budaya-budaya yang ada di Tanah Rencong ini. Pada daerah ini terdapat berbagai macam bahasa dan ciri khas masing-masing yang merupakan titipan dari leluhur sejak berabad-abad. Melihat hal ini sebagai sebuah identitas dan kekayaan tak ternilai, masyarakat Aceh merasa perlu diadakan tindakan-tindakan untuk melestarikan dan memperkenalkan hal ini kepada kaum banyak. Oleh sebab itu, diselenggarakanlah suatu acara bernama Pekan Kebudayaan Aceh. Yaitu sebuah acara dimana kontingen dari berbagai daerah di Aceh datang ke ibu kota Banda Aceh dan mendirikan stan-stan untuk dinikmati bersama oleh masyarakat. Pada acara ini juga diadakan pameran dan eksibisi serta berbagai festival seni dari 23 kabupaten dan kota di Aceh. Acara ini telah dilaksanakan sejak tahun 1958 dan terus menjadi kegiatan rutin wajib yang ditunggu-tunggu oleh rakyat. Acara ini dilangsungkan tidak setiap tahun, melainkan 5 tahun sekali. Turis...

avatar
Oskm2018_16618289_aliva
Gambar Entri
Cabe Rawit
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Pada zaman dahulu kala, di sebuah kampung antah berantah, hidulah sepasang suami istri. Mereka merupakan sebuah keluarga yang sangat miskin. Rumahnya dari pelepah daun rumbia yang didirikan seperti pagar sangkar puyuh. Atap rumah mereka dari daun rumbia yang dianyam. Tidak ada lantai semen atau papan di rumah tersebut, kecuali tanah yang diratakan dan dipadatkan. Di sana tikar anyaman daun pandan digelar untuk tempat duduk dan istirahat keluarga tersebut. Demikianlah miskinnya keluarga itu. Rumah mereka pun jauh dari pasar dan keramaian. Namun demikian, suami-istri yang usianya sudah setengah abad itu sangat rajin beribadah. “Istriku,” kata sang suami suatu malam. “Sebenarnya apakah kesalahan kita sehingga sudah di usia begini tua, kita belum juga dianugerahkan seorang anak pun. Padahal, aku tak pernah menyakiti orang, tak pernah berbuat jahat kepada orang, tak pernah mencuri walaupun kita kadang tak ada beras untuk tanak.” “Entahlah, suamik...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
7 Anak Lelaki
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Tujuh anak lelaki dalam cerita ini adalah tujuh orang bersaudara yang dilahirkan oleh sepasang suami-istri di sebuah kampung di daerah Nanggro Aceh Darussalam, Indonesia. Ketujuh anak lelaki tersebut sungguh bernasib malang. Ketika masih kecil, mereka dibuang oleh kedua orangtua mereka ke tengah hutan jauh dari perkampungan. Mengapa ketujuh anak lelaki itu dibuang oleh kedua orangtua mereka? Lalu, bagaimana nasib mereka selanjutnya? Ikuti kisahnya dalam cerita Tujuh Anak Lelaki berikut ini! Alkisah, di sebuah kampung di daerah Nanggro Aceh Darussalam, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak yang paling tua berumur sepuluh tahun, sedangkan yang paling bungsu berumur dua tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sepasang suami-istri itu menanam sayur-sayuran untuk dimakan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar. Meskipun serba pas-pasan, kehidupan mereka senantiasa rukun, damai, dan tenteram. Pada suatu waktu, kampung merek...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Atu Belah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Dahulu kala di desa Penarun, tanah Gayo, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan dua orang anaknya. Anaknya yang tertua kira-kira berumur 7 tahun, sedangkan adiknya masih menyusu. Kehidupan keluarga itu sangat miskin. Sang ayah mata pencahariannya adalah bertani. Pada saat yang senggang, setelah mengerjakan sawahnya, ia selalu berburu ke hutan. Di samping itu, ia banyak menangkap belalang di sawah untuk dijadikan makanan. Di saat berburu ia tidak berhasil memperoleh hasil buruan, ditangkapnya belalang-belalang sedikit demi sedikit yang kemudian dimasukkan ke dalam lumbung padi yang kebetulan kosong karena musim paceklik. Suatu hari sang ayah pergi berburu ke hutan, saat itupun memang sedang musim paceklik. Sementara di rumah, tinggallah istri dengan kedua anaknya. Ketika saat makan tiba, anaknya yang besar merajuk karena tidak ada ikan sebagai lauk nasinya, juga tidak tersedia pauk lainnya di rumah itu. Anak itu terus merengek-rengek, sehingg...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Puri Bungsu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Saat Tuntung Kapur melihat, ”Ternyata ada putri cantik. Turunlah putri. Ayo, Turunlah agar kita bisa mandi bersama-sama di sungai. Aku punya sampo jeruk purut kasturi, taik ayam taik biri,” kata Tuntung Kapur pada Putri. Namun, putri belum juga mau turun. Tuntung Kapur memaksa. ”Turunlah Putri, kalau putri tidak mau, kucubit sampai kulit-kulit putri terkoyak,” ancam Tuntung Kapur. Karena takut dengan ancaman Tutung Kapur, putri pun akhirnya turun. “Putri, ayo kita mandi, memakai sampo dan kita lomba menyelam. Ayo, Putri harus cepat-cepat membuka baju melepas semua perhiasan dan turun duluan ke sungai. Setelah putri menyelam aku akan  menyusul,” kata Tutung Kapur. Dengan lugunya, putri langsung melepas semua perhiasan dan  menceburkan diri ke dalam sungai. Selain itu, putri juga menyelam dengan sangat lama, berharap ia akan menjadi pemenang. Sedangkan Tuntung Kapur ternyata tidak mandi. Tuntung Kapur memakai semua pakaian dan perh...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Kolang-kaling
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Suatu hari seekor ayam sedang mengais-ngais tanah untuk mendapatkan makanan, mungkin saja ia bisa mendapatkan seekor cacing tanpa menunggu majikannya memberikannya makan. Melihat ayamnya kelaparan, sang majikan segera mengambil beberapa biji beras kemudian memberikannya pada si ayam. Majikannya tersebut adalah seorang kakek. Kakek itu bernama Ibrahim, tapi sering di panggil Kek Him serta kakek itu terkenal dengan suaranya yang besar. Walaupun menurutnya ia berbicara dengan suara kecil, tapi bagi orang lain suaranya itu dapat membangunkan orang yang sedang tidur nyenyak. Kakek itu tinggal berdua dengan istrinya, sedangkan anak-anaknya semua sudah berkeluarga dan tinggal dirumahnya masing-masing. Selain bertani, kakek itu bekerja mengelola kebun kopi yang ada di belakang rumahnya serta memelihara hewan ternak, mulai dari kerbau, kambing sampai unggas. Di kampungnya kakek itu terkenal rajin karena setiap tahun lumbung padinya selalu terisi penuh. Istri kakek tersebut bernama Fatimah, b...

avatar
Hamzahmutaqinf