Resep: Bahan 500 g bekatul 100 g tepung beras 500 g kelapa muda diparut Bumbu 100 g gula kelapa disisir 100 ml air 1 sdm air kapur Garam secukupnya Cara Membuat Campur bekatul dengan tepung beras dan kelapa muda lalu parut sampai rata. Tambahkan air, gula kelapa, dan air kapur lalu aduk sampai rata. Bungkus adonan dengan daun pisang menyerupai bentuk lemper. Kukus sampai masak. Tempat yang Menyediakan: Distributor Bekatul Dr.Liem Toko Makanan Kesehatan Alamat: JL. Ujung Berung, Sukamulya, Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat 40611 Telepon: 0877-8815-7036 Sumber: Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa . Jakarta: PT. Gramedia...
Resep: Bahan dan Bumbu Nasi 500 g beras dicuci dan ditiriskan 300 ml santan encer 700 ml air 1 sdt garam 2 lembar daun salam Bahan Isi 350 g daging cincang 1 buah wortel dipotong dadu kecil 300 ml santan Bumbu Halus 4 siung bawang putih 4 butir bawang merah 5 buah cabai merah 1 buah tomat dicincang 2 cm lengkuas 2 sdt gula pasir 1 sdt garam 10 cm serai dimemarkan Bahan Pembungkus Daun pisang dipotong 10x20 cm. Apabila daunnya keras maka direndam dalam air panas terlebih dahulu. Cara Membuat Aduk beras, air, santan, garam, dan daun salam lalu didihkan dengan...
Resep Bahan : - Buah salak - Gula pasir / gula jawa - Air - Benzoate - Asam Sitrat Cara Membuat : 1. Kupas salak dan pisahkan dari bijinya lalu dipotong-potong menjadi beberapa bagian. 2. Cuci bersih dan tiriskan. 3. Sementara itu panaskan air hingga mendidih, masukkan salak dan rebus 10-15 menit. 4. Setelah itu, saring air sari buah salak dengan menggunakan kain bersih hingga hanya menyisakan ampas salak saja, 5. Lanjutnya, panaskan kembali air saringan sari buah salak, masukkan gula ke dalam air rebusan salak yang masih dalam keadaan mendidih, masukkan benzoate dan asam sitrat lalu diaduk hingga merata, dan sari salak siap dikemas. Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2017/08/30/warga-sempu-latihan-membuat-sirup-dari-buah-salak
Resep: Bahan 2 papan tempe dipotong tebal 1 cm 1 liter air kelapa Bumbu Halus 6 butir bawang merah 4 siung bawang putih 1 sdt ketumbar sangrai 3 butir kemiri 1 ½ sdt garam Bumbu 4 mata asam Jawa diseduh air panas 75 g gula kelapa 3 sdm kecap manis 3 lembar daun salam 4 cm lengkuas dimemarkan 450 ml susu cair Bahan Jadah 250 g beras ketan direndam 2 jam 500 ml santan dari ½ butir kelapa ½ butir kelapa setengah tua diparut 1 sdt garam Cara Membuat Bacem: campur air kelapa dan bumbu halus, serta bumbu lainnya. Masukkan tempe lalu masak hing...
PAKAIAN ADAT TRADISIONAL CORAK KASATRIAN D.I.YOGYAKARTA Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya. Corak kasatrian dahulunya merupakan pakaian adat yang dikenakan putra-putri sultan pada perjamuan ramah tamah dengan para tamu dan kerabat keraton. Sekarang jenis pakain ini dipakai dalam upacara adat midodareni dan upacara panggih. Destar pengantin pria untuk corak kesatrian adalah model ngobis , seperti daun kubis yang lebar. Nama ngobis diperuntukkan bagi sinthingan, yaitu bagian bawah destar berupa sayap di kiri kanan mondholan. Mondholan berasal dari kata mondhol yang berarti...
Tâari Wira Pertiwi berasal dari Jawa Tengah . Tarian ini merupakan kreasi baru ciptaan Bagong Kussudiardjo yang menggambarkan sosok kepahlawanan seorang prajurit putri Jawa . Semangat prajurit wanita dalam olah keprajuritan memanah. Wujud semangat penuh pengabdian bela Negara para Srikandi Indonesia pada Tanah air dan Bangsa. Ketegasan, ketangkasan dan ketangguhan seorang prajurit tergambar dalam gerak yang dinamis.
Sejarah Kopi Robusta Merapi Kopi robusta Merapi  telah dikenal sejak jaman penjajahan tempo dulu, banyak yang menyebut kopi ini dengan kopi meneer. Kopi robusta disana memiliki biji yang lebih kecil dibandingkan robusta lainnya, bijinya yang lebih kecil tersebut membuat kopi robusta dari Merapi ini tidak mampu bersaing dengan kopi lainnya. Membuat kopi ini tak lagi ditanam disana karena tak laku dijual. Mulai tahun 1992 para petani disana mulai bangkit kembali menanam kopi dengan mengganti kopi robusta berbiji besar. Perjuangan kebangkitan kopi yang pernah fenomenal ini tidaklah mudah, jalan terjal dihadapi para petani kopi disana. Pasca erupsi gunung Merapi pada tahun 2010 lalu mereka kembali bangkit dan mengubah cara pemasarannya. Hingga kini kopi Merapi telah mendunia dan menjadi oleh oleh khas dari Yogyakarta. Kopi Merapi Kopi yang ditanam di Merapi merupakan kopi jenis robusta, pengaruh abu vulkanik dan sisa sisa muntahan lava gunung Merapi menjadikan ta...
Tari Serimpi berasal dari Yogyakarta, konon katanya tarian ini sedikit bernuansa Mistis. Awalnya tarian ini ditunjukkan saat penggantian raja di beberapa Istana Jawa Tengah. Menurut cerita masyarakat, tarian ini dapat menghipnotis para penonton menuju ke alam lain. Walau bagaimanapun, tarian ini bertujuan menunjukan wanita yang sopan santun dan sangat lemah gemulai. Seiring dengan zaman tari ini mengalami perubahan dari segi durasi tarian dan kostumnya. Tari Serimpi pun dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya Serimpi Genjung, Serimpi Babul Layar, Serimpi Bondan, Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Dhempel. Tarian ini biasanya ditarikan dengan 4 anggota penari wanita, hal ini menandakan unsur api, air, angin dan bumi. Namun seiring dengan zaman jumlah penaripun terkadang menjadi 5 anggota. Pakaian yang digunakan untuk penari Serimpi adalah pakaian yang biasa digunakan pengantin putri keraton. Sedangkan musik yang digunakan adalah gamelan.
Anda yang pernah tinggal di Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum limun Sarsaparilla. Oleh sebagian masyarakat Jogja disebut limun saparilla. Limun ini merupakan jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950 hingga 1970-an. Cola Jawa, kebanyakan penikmat limun sarsaparilla sepakat mengatakannya demikian. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah menduduki rangking minuman favorit kaum berada di Yogyakarta. Ketika itu, limun Sarsaparilla merupakan jenis minuman elit yang membawa gengsi sosial tertentu pada konsumennya. Hanya orang yang punya kocek lebih saja yang mampu membeli minuman yang dianggap modern, simbol kemajuan, dan tentu saja berkelas di zamannya. Limun Sarsaparilla memiliki rasa yang khas di lidah. Namanya juga minuman berkarbonasi, tentu saja memiliki sensasi kemranyas di lidah. Begitu dicecap, aroma semriwing laiknya mint cukup terasa, sehingga mendatangkan efek lega di rongga hidung dan rongga d...