|
|
|
|
limun sarsaparilla Tanggal 28 Oct 2017 oleh Ajidarmawan . |
Anda yang pernah tinggal di Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum
limun Sarsaparilla. Oleh sebagian masyarakat Jogja disebut limun saparilla.
Limun ini merupakan jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950
hingga 1970-an. Cola Jawa, kebanyakan penikmat limun sarsaparilla sepakat
mengatakannya demikian. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah
menduduki rangking minuman favorit kaum berada di Yogyakarta.
Ketika itu, limun Sarsaparilla merupakan jenis minuman elit yang membawa gengsi
sosial tertentu pada konsumennya. Hanya orang yang punya kocek lebih saja yang mampu membeli minuman yang dianggap modern, simbol kemajuan, dan tentu saja berkelas di zamannya.
Limun Sarsaparilla memiliki rasa yang khas di lidah. Namanya juga minuman
berkarbonasi, tentu saja memiliki sensasi kemranyas di lidah. Begitu dicecap,
aroma semriwing laiknya mint cukup terasa, sehingga mendatangkan efek lega di
rongga hidung dan rongga dada. Aroma khas ini sekelebat memang mengingatkan
kita pada aroma obat atau jamu. Rasa manisnya sedang-sedang saja, tidak kurang,
juga tidak terlalu. Limun Sarsaparilla juga mendatangkan efek bersendawa dan
dipercaya mampu menyembuhkan masuk angin.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |