Candi Sumberagung, Candi Langgam Jawa Tengahan di Blitar Candi Sumberagung merupakan salah satu candi yang terletak di kaki Gunung Kelud, tepatnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Gandusari sendiri merupakan wilayah yang dikenal memiliki banyak situs bersejarah seperti Candi Kotes, Candi Wringin Branjang, Candi Rambut Monte, Candi Sumberagung sendiri, Situs Sukosewu, Situs Gadungan, Situs Slumbung dan masih banyak lagi peninggalan-peninggalan Cagar Budaya lainnya. Menurut catatan sejarah, Candi Sumberagung Blitar ditemukan pada tahun 1983 oleh tim survey Balai Arkeologi Yogjakarta. Ekskavasi kembali dilakukan pada tahun 1984 dan berhasil menemukan dua bangunan candi yang disebutan Candi Sumberagung I dan Candi Sumberagung II. Antara kedua candi ini hanya terpisah jarak 26,5 m saja. Ukuran masing-masing candi adalah 5,5 m x 5,5 m dan 5m x 5m. Posisi candi I terletak di dasar kali putih yang merupakan salah satu kantong lahar Gunung Kelud, sedang...
Candi Rambut Monte adalah sebuah candi yang terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi ini terbuat dari batu andesit dan berdenah segi empat, dengan berukuran panjang 292 cm, lebar 296 cm dan tingginya 85 cm dengan tangga naik berada di sisi barat. Bangunan candi hanya tinggal bagian kaki dan tubuhnya saja, sedangkan bagian atap candi telah mengalami keruntuhan. Selain candi terdapat sebuah telaga di bawah candi. Telaga ini memiliki air yang jernih dan dihuni oleh banyak ikan purba, yang disebut ikan naga oleh warga sekitar.
Pada tahun 1984 ditemukan sebuah candi oleh ahli arkeolog dari Jogjakarta yang sudah hancur di dusun Keboireng, desa Ngerong, Gempol, Pasuruan. Menurut keterangan Pawiji, seorang juru pelihara mengatakan bahwa pada tahun 1975 telah disimpan arca di dalam rumah oleh orang tuanya. Kemudian pada tahun 1983 ditemukan banyak relif-relif, akhirnya alm. kades Usman pada waktu itu ingin membawa relif-relif tersebut, tetapi sama orang tua Pawiji tidak di izinkan. Akhirnya relif-relif tersebut dilaporkan kepada pihak pemerintah dan diperkirakan ada candi di sekitar sini. Tempat ini dahulunya adalah sebuah pekarangan yang gelap dan banyak ditumbuhi pohon bambu. Candi ini terkubur sampai atas dan ditengah-tengah candi tumbuh pohon kemuning. Masyarakat tidak ada yang mengetahui kalau disini ada sebuah candi. Hanya terdapat arca, relif-relif dan batu. Ditengah-tengah candi ditemukan Surya Majapahit, yaitu simbol candi dan benda tersebut sekarang ada di Balai Informasi Majapahit (BIM) Trowulan...
Candi Jabung adalah salah satu candi hindu peninggalan kerajaan Majapahit. Candi hindu ini terletak di Desa Jabung , Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura . Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab Pararaton disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja. Candi Jabung berdiri di sebidang tanah berukuran 35 meter x 40 meter. Pemugaran secara fisik pada tahun 1983-1987, penataan lingkungan luasnya bertambah 20,042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut. Situs terdiri dari dua bangunan utama yang terdiri atas satu bangunan besar dan yang satu bangunan kecil dan biasa disebut "Candi Sudut...
Situs Candi Wonorejo terletak di Dusun Santan, Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun Jawa Timur . Di lokasi ini awalnya gundukan tanah yang ditumbuhi 2 pohon besar, nangka dan spreh. Di bawah pohon ada sebuah altar batu tempat sesaji, karena tempat di anggap punden oleh masyaraakat dsn Santan (Punden adalah tempat danyang atau yang babat pertama wilayah ini) Awal ditemukannya Candi, Pada malam hari Jum`at wage ,30 Juni 1989 sesepuh desa, yaitu Bapak Sukarto Simun mendapat wangsit dari seorang kakek, bernama Buyut Resi Santanu Murti atau disebut juga Mbah Buyut Bejo, dalam mimpi Pak Karto disuruh mendirikan rumahnya, “degno omahku” pesan Ki Buyut, Bapak Sukarto Simun dituntun menuju lokasi Punden Dsn Santan. Keesokan harinya Pak Sukarto Simun mencari cari apa yang dimaksud dalam mimpi, kemudian menggali tanah gundukan kira-kira 1,5 meter dan menemukan batu yang miring, kemudian datang pula Bapak Lurah Wonorejo dan Lurah Kuncen, mendukung pen...
Pradnya Paramita atau Prajnaparamita (Sanskerta: prajñÄ pÄramitÄ , Hanzi : è¬è¥æ³¢ç¾...èå¤, Pinyin : bo re bÅ luó mì duÅ , Jepang: hannya-haramita , Jawa: ꦥꦿê¦ê¦´ê¦¥ê¦«ê¦´ê¦©ê¦¶ê¦ ꦴ ), adalah salah satu aspek sifat seorang bodhisattwa yang disebut paramita . Arti harafiahnya adalah "kesempurnaan dalam kebijaksanaan" dan merupakan salah satu dari enam atau sepuluh sifat transedental manusia. Selain itu dikenal pula sutra-sutra PrajñÄparamitÄ , suatu jenis literatur Buddha mazhab Mahayana yang berhubungan dengan Kesempurnaan Kebijaksanaan. Istilah Praj&ntil...
Komplek Candi Tondowongso merupakan situs temuan purbakala yang ditemukan pada awal tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gu rah , Kabupaten Kediri , Jawa Timur . Situs seluas lebih dari satu h ektare ini dianggap sebagai penemuan terbesar untuk periode klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir (semenjak penemuan Kompleks Percand ian Batujaya ), meskipun Prof. Soe kmono pernah menemukan satu arca dari lokasi yang sama pada tahun 1957. Penemuan situs ini diawali dari ditemukannya sejumlah arca oleh sejumlah perajin batu bata setempat. Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan arca yang ditemukan, situs ini diyakini sebagai peninggalan masa Ke rajaan Kadiri awal (abad XI), masa-masa awal perpindahan pusat politik dari kawasan Jawa Tengah ke Jawa Timur.Selama ini Kerajaan Kadiri dikenal dari sejumlah karya sastra namun tidak banyak diketahui peninggalannya...
Kreco adalah jajanan khas Jawa Timur yang berbahan dasar keong sawah. Ketika orang tua penulis masih kecil, kreco adalah jajanan yang populer dan mengasyikkan. Mengemil kreco saat itu mungkin dapat dibandingkan dengan mengemil kwaci jaman sekarang. Kuah kelapanya yang segar memberi penawar terhadap panasnya Surabaya. Mengulik si keong untuk mengeluarkan isi perutnya juga merupakan pengalaman taktil yang seru. Seiring dengan berjalannya pembangunan, kreco dan habitatnya semakin tersisih. Kini, kreco kadang dapat ditemui dijual oleh penjual yang biasanya bertempat di daerah-daerah pinggir kota yang masih banyak sawahnya. Kalau kamu beruntung, kamu bisa bertemu penjual-penjual ini berjualan naik sepeda di pinggir Jalan Kertajaya, Kalimas, atau Jalan Lingkar Timur (MERR). Kalau sedang tidak ada yang berjualan, kamu bisa mencoba mencari bahan dasarnya sendiri di pasar yang terdekat, seperti Pasar Genteng, Pasar Keputran, Pasar Pucang, Pasar Soponyono, atau lainnya. Kalau keong sawah sudah...
Varian nasi goreng ini merupakan versi umum yang diolah PKL-PKL di sekitar Surabaya, Malang, Kediri, Gresik, dan daerah lain di sekitar Jawa Timur. Hal yang menarik pada varian ini adalah rasa yang otentik di Surabaya dan jika bergerak ke arah barat rasa otentik akan samar dan varian ini akan berakulturasi dengan varian nasi goreng Jawa Tengah. Rasa otentik yang dirasakan berupa nasi goreng dengan rasa yang tidak pekat dan beraroma, tidak ada rasa dominan atas kecap dan saos tomat. Bahan Nasi Putih : 2-3 centong Bawang Putih : 2 siung (digeprek) Telur : 1 butir (kocok) Garam (secukupnya) Penyedap rasa (secukupnya) Saos Tiram (secukupnya) Kecap Manis (secukupnya) - bukan merk Bango Saos Tomat (secukupnya) - merek indie Minyak Goreng (secukupnya) Ayam Suir Cara Membuat Setel api sedang-tinggi, panaskan minyak Masukan gebrekan bawang putih Masukan telur yang sudah dikocok Tumis secara merata hingaga telur setengah matang Kecilkan api, masuk...