Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Candi Jawa Timur Madiun
Candi Wonorejo
- 19 Mei 2019

Situs Candi Wonorejo terletak di Dusun Santan, Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun Jawa Timur.

Di lokasi ini awalnya gundukan tanah yang ditumbuhi 2 pohon besar, nangka dan spreh. Di bawah pohon ada sebuah altar batu tempat sesaji, karena tempat di anggap punden oleh masyaraakat dsn Santan (Punden adalah tempat danyang atau yang babat pertama wilayah ini)

Awal ditemukannya Candi, Pada malam hari Jum`at wage ,30 Juni 1989 sesepuh desa, yaitu Bapak Sukarto Simun mendapat wangsit dari seorang kakek, bernama Buyut Resi Santanu Murti atau disebut juga Mbah Buyut Bejo, dalam mimpi Pak Karto disuruh mendirikan rumahnya, “degno omahku” pesan Ki Buyut, Bapak Sukarto Simun dituntun menuju lokasi Punden Dsn Santan. Keesokan harinya Pak Sukarto Simun mencari cari apa yang dimaksud dalam mimpi, kemudian menggali tanah gundukan kira-kira 1,5 meter dan menemukan batu yang miring, kemudian datang pula Bapak Lurah Wonorejo dan Lurah Kuncen, mendukung penggalian tersebut, hingga berita penemuan candi Wonorejo tersebar luas.

Kemudian baru, 16 Maret 1996 diadakan penelitian oleh Dinas Suaka Purbakala Jawa Timur, tahun 1997-1998 di adakan penelitian lanjutan oleh Konservasi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur, sekaligus pemugaran dan pembangunan pelindung dan pagar pembatas sampai dengan sekarang. Candi ini diberi nama CANDI LINGGA YONI atau Candi Wonorejo.
 
Makna Lingga Yoni yaitu Lingga merupakan simbol perwujudan Dewa Siwa dan Yoni sebagai perwujudan Dewi Durga (istri Dewa Siwa). Dapat di artikan pula sebagai simbol kesuburan.
 
Candi Wonorejo diyakini dulu sebagai tempat peribadatan umat Hindhu pada masa Majapahit, juga diyakini sebagai tempat abu jenazah tokoh penting pada waktu itu.
 
Terlepas dari mitos-mitos dan kekeramatan Candi Wonorejo, keberadaan Candi Wonorejo harus dilestarikan sebagai warisan leluhur, Cagar Budaya, dan sebagai bukti eksisitensi peradaban masa lalu di wilayah Caruban dan Madiun pada umumnya.
 
Saat ini candi Wonorejo dikembangkan menjadi situs wisata budaya, penelitian bagi Ilmu pengetahuan, dan bukti otentik penelusuran jejak sejarah bangsa di wilayah Madiun dan sekitarnya.

 

 

 

sumber: situsbudaya.id

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU