|
|
|
|
Candi Sumberagung Tanggal 10 May 2019 oleh Rizki Kitiang. |
Candi Sumberagung merupakan salah satu candi yang terletak di kaki Gunung Kelud, tepatnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Gandusari sendiri merupakan wilayah yang dikenal memiliki banyak situs bersejarah seperti Candi Kotes, Candi Wringin Branjang, Candi Rambut Monte, Candi Sumberagung sendiri, Situs Sukosewu, Situs Gadungan, Situs Slumbung dan masih banyak lagi peninggalan-peninggalan Cagar Budaya lainnya.
Menurut catatan sejarah, Candi Sumberagung Blitar ditemukan pada tahun 1983 oleh tim survey Balai Arkeologi Yogjakarta. Ekskavasi kembali dilakukan pada tahun 1984 dan berhasil menemukan dua bangunan candi yang disebutan Candi Sumberagung I dan Candi Sumberagung II. Antara kedua candi ini hanya terpisah jarak 26,5 m saja. Ukuran masing-masing candi adalah 5,5 m x 5,5 m dan 5m x 5m. Posisi candi I terletak di dasar kali putih yang merupakan salah satu kantong lahar Gunung Kelud, sedangkan posisi candi II terletak di tebing sebelah kanan area kantong Lahar Kali Putih. Saat ini hanya satu bangunan saja yang tampak. Ekskavasi yang telah dilaksanakan pada saat itu juga berhasil menemukan relief Arca Dewa Siwa dan Dewa Wisnu sehingga dapat dipastikan bahwa Candi Sumberagung bernafaskan agama Hindu.
Melihat dari bentuk realnya sekarang, kemungkinan besar candi ini belum selesai di bangun karena terdapat ornamen-ornamen yang belum terpahat sempurna di bagian kaki candi. Desain relief yang baru digores-gores, menunjukkan bahwa candi ini ditinggalkan sebelum selesai dibangun.
Candi Sumberagung itu unik. Ia memiliki perbedaan dengan candi-candi di Jawa Timur yang umumnya menghadap ke barat. Ia justru menghadap ke timur dengan bukti tangga naik yang berada di sisi timur bangunan.
Kuat dugaan bahwa Candi Sumberagung merupakan Candi berlanggam Jawa Tengahan yang usianya lebih tua dibandingkan dengan kebudayaan Jawa Timuran. Selain bangunan candinya yang menghadap ke timur, pahatan reliefnya yang lebih natural dan lebih dalam dibanding candi Jawa Timuran. Hal lain yang menarik perhatian adalah adanya antefik khas candi Jawa Tengahan.
Antefik ini memperkuat dugaan bahwa Candi Sumberagung merupakan candi berlanggam Jawa Tengahan. Jika dugaan di atas benar, maka bisa dikatakan bahwa selain menjadi saksi kejayaan peradaban Jawa Timur, Blitar tenyata juga menjadi saksi dari peradaban kuno berlanggam Jawa Tengahan.
sumber: situsbudaya.id
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |