tari
283 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mangota #SBM
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Tradisi masyarakat nusantara, termasuk Bugis Makassar di masa lalu adalah makan sirih. Tradisi makan sirih, dapat dikatakan telah hilang hari ini. Terakhir penulis temukan orang-orang tua makan sirih ditahun 1980-an. Tetapi mungkin saja, masih ada satu dua orang di Sulawesi Selatan hari ini masih melestarikan tradisi makan sirih. Makan sirih, dapat dibandingkan dengan kebiasaan merokok hari ini. Setiap saat, apalagi bila ada pertemuan, sirih selalu dihadirkan. Di lingkungan elit masa lalu, Raja selalu diiringi  Pampawa Epu  yaitu kerabatnya yang masih kecil yang membawakan perlengkapan makan sirihnya. Untuk makan sirih, terdapat satu set peralatan. Karena keterbatasan, kami cuma sebutkan dua yaitu  Ota-otang  dan  Kalakatti .  Ota-otang  adalah logam perak atau emas yang berbentuk silinder yang agak gepeng. Tempat menyisipkan daun sirih. Sirih ditumbuk (ada alat penumbuknya) dengan gambir. Lalu dicampur dengan belahan pinang ( Alosi) ....

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Putri Berias
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Konon ceritanya di daerah Terawas, hiduplah seorang putri yang cantik luar biasa. Rambutnya yang panjang terurai, bulu mata yang lentik, mata yang bersinar seperti bintang, kulit halus bak pualam, membuat setiap orang yang melihatnya terkagum- kagum. Selain cantik putri tersebut juga pandai menari. Anehnya setiap tarian yang dibawakannya adalah tarian dengan gerakan- gerakan berias. Oleh sebab itulah putri itu dinamakan Putri Berias.(Puteri Berhias) Kecantikan Putri Berias, kelembutan dan gemulainya ketika menari, tersohor sampai ke telinga raja. Sehingga bagindapun tertarik untuk melihat putri yang cantik tersebut. Disampaikannyalah niatnya tersebut kepada Hulubalang. “Hulubalang, aku ingin sekali melihat Putri Berias itu. Menurut orang, dia cantik luar biasa. Apakah benar dia adalah putri yang turun dari kayangan. Katanya dia sangat pandai menari” Kata Raja suatu hari. “Betul baginda, aku juga mendengar demikian” Jawab Hulu...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
RAKKA #SBM
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bantaeng salah satu provinsi di Sulawesi selatan yang mempunyai banyak keanekaragaman budaya sehingga bisa memberikan sebuah kontribusi yang besar buat masyarakatnya. Kebudayaan adalah hasil cipta rasa karsa manusia, oleh karena itu kebudayaan bukan hanya pesta adat, tari-tarian dsb.  Tapi, kebudayaan termasuk makanan tradisional .             Makanan tradisional merupakan kebudayaan yang harus dijaga dengan baik karena dengan adanya makanan tradisional maka kebudayaan daerah akan terangkat dengan baik, makanan tradisional mampu memberikan sebuah kontribusi untuk daerah itu sendiri, Bantaeng termasuk daerah yang mempunyai banyak makanan tradisional salah satunya adalah Rakka . Rakka’ adalah makanan khas dari kabupaten bantaeng yang banyak di gemari oleh masyarakat pegunungan karena makanan khas ini berada di bawah kaki gunung lompobattang.             R...

avatar
Jabaltaqwa
Gambar Entri
PESTA ADAT GANTARANG KEKE #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

17 Sya'ban, 1434 Hijriah, warga tumpah ruah di sebuah kawasan bersejarah di Kampung Dampang, Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke. Di Kawasan yang ramai dengan situs sejarah tersebut, tari-tarian dipertunjukkan, gendang ditabuh, dan kecapi didendangkan.Salah satu permainan menarik yang dipertunjukkan adalah seni silat khas Makassar, yakni "A'Manca". Dalam arena seluas sekitar 5 x 5 meter tersebut, para  pa'manca  (pemain silat, red) menunjukkan aksinya berlaga dengan jurus-jurus silat yang terlihat elok, dan disaksikan ribuan warga yang hadir. Selain pertunjukan A'manca, ada juga "a'raga". Sebuah atraksi raga (sepak takraw tradisional, red), dengan memainkan bola raga yang terbuat dari rotan. Pertunjukan itu dimulai dengan tarian Paule, yang diiringi bunyi gendang dan kecapi. Permainan lain yang dipertunjukkan, seperti "A'Longga" (seperti permainan egrang; jangkungan, red), dan  Cangke  (permainan dengan melempar kayu, red)....

avatar
Jabaltaqwa
Gambar Entri
PESTA ADAT PAJJUKUKANG #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Jika dihubungkan dengan Islam, pesta dan ritual ini telah banyak mengalami pasang surut. Acara ini telah dilaksanakan sejak kelahiran Karaeng Loe berabad-abad yang lalu. Sebelum Islam datang, acara ini tentu saja didasarkan pada prinsip, keyakinan dan tradisi masyarakat Makassar pra-Islam. Pada masa itu, praktek mistik, sesembahan, sesajen, arwah luluhur, judi,  ballo'  (minuman keras khas Makassar), sangat dominan dalam acara ini. Islam masuk ke Bantaeng pada awal abad XVII. Meski sejarah Islam di Bantaeng belum terekonstruksi secara baik, banyak versi yang menjelaskan kedatangan Islam di kawasan ini. Islam misalnya pertama kali dibawa ke Bantaeng oleh pedagang Muslim pada XVI (Mahmud  et al  2007: 147-8), Raja Tallo and Dato' ri Bandang pada awal abad XVII (Ahimsa-Putra 1993: 104), La Tenri Rua Sultan Adam Raja Bone XI, dan sebagainya. Yang penting dari ini semua, corak Islam yang mudah diterima ketika itu adalah tasawuf. Ini disebabkan oleh kecende...

avatar
Jabaltaqwa
Gambar Entri
Legenda Toakala (kera Putih) #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Legenda Toakala (kera Putih) (Filosofi Patung Monyet di Bantimurung)   Di Maros dikenal legenda Kera Putih atau yang biasa dikenal dengan sebutan Toakala. Toakala adalah seorang menteri sekaligus tangan kanan dari Raja Kera yang bernama Marakondang yang kerajaannya berada di daerah Bantimurung. Suatu ketika Raja Marakondang terpikat oleh kecantikan dari seorang Putri kerajaan Manusia yang dipimpin oleh Raja yang Bernama Raja Pattiro. Ialah Bissu Daeng, Putri kerajaan Pattiro yang membuat Raja Marakondang jatuh cinta. Perasaan cinta menggebu-gebu Raja Marankondang membuatnya mengutus Toakala dan Puto Pabintingparia, serta menteri lainnya untuk melamar Putri Raja Pattiro, Bissu Daeng. Sesampainya di kerajaan Pattiro, Toakala menuturkan niat baik Rajanya untuk meminang Bissu Daeng, namun sayangnya niatan baik ini hanya bertepuk sebelah tangan. Raja Pattiro menolak mentah-mentah lamaran Raja Marakondong, lantaran ia adalah Kera. Toakala dan menteri lainnya akhir...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Ma'randing
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Pada pemakaman besar (biasanya orang dengan kasta tinggi), sebuah tari perang yang bernama Ma'randing dipentaskan. Para penari menggunakan pakaian perang tradisional dan senjata. Tari ini secara mendasar adalah sebuah tari partriotik atau tari perang. Kata ma'randing berasal dari randing yang berarti "mulia ketika melewatkan". Tari ini menunjukkan kemampuan dalam memakai senjata militer dan menunjukkan keteguhan hati dan kekuatan seseorang yang meninggal selama hidupnya. Ia ditarikan oleh beberapa orang yang setiap orangnya membawa perisai besar, pedang dan sejumlah ornamen. Setiap objek menyimbolkan beberapa makna. Perisai yang dibuat dari kulit kerbau (bulalang) menyimbolkan kekayaan, karena hanya orang kaya yang memiliki kerbau sendiri. Pedang (doke, la'bo' bulange, la'bo' pinai, la'bo' todolo) menunjukkan kesiapa untuk perang, yang menyimbolkan keberanian. Tari ini dilakukan dengan 4 prinsip gerakan.: 1. Komanda menginspeksi tiap orang...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ma'akatia
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Selama upacara, para perempuan dewasa melakukan tarian Ma'katia sambil bernyanyi dan mengenakan kostum baju berbulu. Tarian Ma'akatia bertujuan untuk mengingatkan hadirin pada kemurahan hati dan kesetiaan almarhum. Sumber: https://www.bing.com/search?q=tari+ma%27akatia&first=37&FORM=PERE2

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ma'bua
Tarian Tarian
Sulawesi Selatan

Pada upacara Mabua diadakan setiap dua belas tahun, imam dengan hiasan kepala kerbau tarian di sekitar pohon suci. The Ma'bua merupakan upacara besar yang terjadi pada interval 12 tahun, tarian spiritual dan ekologis yang tak ternilai ke Toraja. Bulan kerja yang terlibat bersiap-siap untuk ini ritual malam yang panjang, yaitu menyiapkan lapangan upacara, kostum, dan miniatur menerapkan kehidupan sehari-hari. Ada penyanyi wanita megah, tiang festival, perang berteriak, dan api unggun yang meledak batang bambu. Para imam mengenakan hiasan kepala kerbau terburu-buru tentang pohon suci.  Sumber: http://kampoeng-heber.blogspot.com/2011/04/tarian-toraja.html

avatar
Hamzahmutaqinf