Bantaeng salah satu provinsi di Sulawesi selatan yang mempunyai banyak keanekaragaman budaya sehingga bisa memberikan sebuah kontribusi yang besar buat masyarakatnya. Kebudayaan adalah hasil cipta rasa karsa manusia, oleh karena itu kebudayaan bukan hanya pesta adat, tari-tarian dsb.  Tapi, kebudayaan termasuk makanan tradisional .

            Makanan tradisional merupakan kebudayaan yang harus dijaga dengan baik karena dengan adanya makanan tradisional maka kebudayaan daerah akan terangkat dengan baik, makanan tradisional mampu memberikan sebuah kontribusi untuk daerah itu sendiri, Bantaeng termasuk daerah yang mempunyai banyak makanan tradisional salah satunya adalah Rakka. Rakka’ adalah makanan khas dari kabupaten bantaeng yang banyak di gemari oleh masyarakat pegunungan karena makanan khas ini berada di bawah kaki gunung lompobattang.

            Rakka sejenis makanan yang terbuat dari kentang yang di rebus selama 30-45 menit, kemudian ditiriskan setelah itu campur  dengan kelapa parut dan pendampingnya adalah lombok tumis yang terbuat dari daun bawang merah dan di sajikan dengan teh hangat. Kentang yang baik untuk direbus adalah kentang yang masih muda dan kecil sehingga matang dengan baik ketika direbus.

            Makanan ini adalah yang sangat sehat, karena tidak memakai minyak. Masyarakat bantaeng menjamu makanan ini ketika dalam kondisi cuaca yang sangat dingin karena untuk menghangatkan tubuh mereka. Rakka ini merupakan makanan khas kabupaten bantaeng yang terletak di daerah loka, daerah ini terletak di kaki gunung lomgpobattang yang memiliki cuaca yang sangat dingin sehingga banyak tumbuh buah dan sayur yang sangat alami. Oleh karena itu, makanan khas ini adalah makanan yang harus di jaga sehingga banyak yang menyukai makanan ini.

Sumber:

Hasil penelitian dari Muhammad jabal nur

Ketua sobat budaya Makassar 2018