Randem merupakan suatu cemilan yang terbuat dari ampas kedelai yang dibuat bulat. Randem dapat ditemukan di daerah sekitaran Banyumas. Randem dibuat dari hasil sisa pembuatan tahu. Daerah penghasil ampas tahu yang dikenal adalah Ajibarang. Cemilan ini dapat dibeli dengan harga murah. Cara pembuatan randem (yang saya dapat dari orang tua) : 1. Ampas kedelai dari pembuatan tahu didiamkan selama 3-4 hari hingga menimbulkan sedikit bau 2. Lalu diberi bumbu bawang putih, ketumbar, irisan daun bawang, dan garam (dapat ditambahkan penyedap rasa dan cabai) 3. Diuleg supaya bumbu merata 4. Setelah adonan dibentuk bulat 5. Siapkan tepung beras dengan tambahan bawang putih yang ditumbuk halus,beri garam dan air secukupnya 6. Panaskan minyak 7. Setelah minyak panas,masukan adonan yang telah dibentuk tadi kedalam tepung lalu goreng hingga kecoklatan 8. Randem siap disantap (dapat ditambah dengan sambal) Mari kita lestarikan budaya kit...
ANYAMAN PANDAN DESA GRENGGENG KABUPATEN KEBUMEN Tahukah kalian di Desa Grenggeng Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah mulai terkenal sejak anyaman pandan khas buatan penduduk Desa Grenggeng mulai diminati masyarakat Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri mengingat daya tarik dari anyaman pandan itu sendiri. Dan sejak beberapa tahun terakhir Desa Grenggeng sudah di nobatkan menjadi desa anyaman paling maju di kebumen. Bahkan tahun 2016 sempat memegang rekor muri dengan penganyam terbanyak. Di Desa Grenggeng hampir semua penduduk sana memiliki lahan yang di tanami pandan, bukan sekedar pandan biasa tetapi pandan yang tumbuh di Desa Grenggeng ini sangat besar. Atas potensi ini, rata rata penduduk Desa Grenggeng bermata pencaharian sebagai pengrajin. Anyaman pandan dapat dibuat berbagai bentuk benda dengan fungsi pakai maupun fungsi hias seperti tas, topi, sandal, tempat tisu, dompet, hiasan meja, ataupun souvenir perikahan. Dengan ke...
Halo teman-teman! Kali ini saya akan memperkenalkan budaya pernikahan yang ada di Kota Semarang atau lebih dikenal dengan nama "Pengantin Semarangan". Bukannya budaya pernikahannya sama dengan pernikahan adat jawa lain? Emang bedanya apa? Tentu ada perbedaanya dong, berikut akan saya jelaskan. Semarang memiliki keunikan dalam menyebut nama pengantinnya. Pengantin wanita disebut "Model Encik Semarangan", yaitu istilah yang berasal dari perpaduan antara Bahasa Cina dan Arab. Sedangkan pengantin pria disebut "Model Pengantin Kadji". Busana pernikanan "Pengantin Semarangan" juga memiliki kekhasan. Pengantin wanita pada "Pengantin Semarangan" menggunakan kebaya bludru hitam dilengkapi dengan perhiasan pada dahinya bernama "Pilis". Pilis yang dikenakan terdapat tiga macam yaitu pilis emas, pilis hitam, dan pilis perak. Sedangkan pengantin pria mengenakan gamis yang terbuat dari bahan berkilau. Di bagian kepala menggunakan surban yang dinamakan "Ko...
Dalam kebudayaan Sunda kita seringkali mendengar istilah pamali, layaknya kebudayaan Sunda, orang Jawa juga memiliki kebudayaan yang serupa. Orang jawa sendiri biasa menyebutnya dengan istilah Gugon Tuhon yang dapat didefinisikan sebagai berikut, kahanan kang ora oleh utowo ora kena dierak , yang dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak boleh dilanggar . Gugon Tuhon sendiri adalah suatu kekayaan dari kearifan lokal masyarakat Jawa sebagai suatu adat istiadat yang diturunkan secara turun-temurun dari orang-orang tua kepada generasi berikutnya dari mulut ke mulut dan dari wejangan yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa tetangga dan kerabat di desa dekat kota Surakarta, masyarakat Jawa percaya apabila larangan-larangan yang ada tersebut dilanggar maka akan memiliki konsekuensi tersendiri tak lepas dari percaya atau tidak. Pernah ada cerita warga yang menuturkan bahwa ada sepasang suami istri, sang suami...
Kini, wilayah Losari yang terletak di antara Jawa Barat dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa pengaruh Islam dari Cirebon juga kental mewarnai dan mempengaruhi penyebaran Islam di Kabupaten Brebes. Hal ini terbukti lewat jejak sejarah Kompleks Makam Pulosaren di Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Gerbang kompleks makam ini menggunakan arsitektur khas Keraton Cirebon. Di dalam kompleks makam ini juga terdapat kuburan tokoh penyebar Islam di Losari, Pangeran Angkawijaya atau Panembahan Losari. Masyarakat sekitar menyebutnya Mbah Pulosaren. Berdasarkan serat keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Panembahan Losari, atau Pangeran Angkawijaya yang makamnya berada di pemakaman Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes merupakan cucu salah seorang Wali Songo, yakni Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Panembahan Losari adalah anak dari perkawinan pasangan Pangeran Pasarean atau Pangeran Mas Muhamad Arifin bin Syeikh Syarif Hidayatullah...
Masjid Menara Kudus atau Masjid Al Manar (Masjid Menara) dengan nama resmi Masjid Al Aqsa Manarat adalah masjid kuno yang dibangun oleh Sunan Kudus sejak tahun 1549 Masehi (956 Hijriah) . Lokasi saat ini berada di Desa Kauman , Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah . Ada keunikan dari masjid ini karena memiliki menara yang serupa bangunan Candi serta pola arsitektur yang memadukan konsep budaya Islam dengan budaya Hindu-Budha sehingga menunjukkan terjadinya proses Akulturasi dalam pengislaman Jawa. Masjid ini pada zaman dahulu hanyalah sekedar masjid di tengan tanah lapang dan juga dikelilingi oleh para pedagang-pedagang. Namun saat ini, kondisi masjid sudah sangat baik dan juga bersih karena adanya penertiban para pedagang. Bahkan saat ini, area masjid sudah dijadikan area khusu pejalan kaki. Masjid Menara Kudus terdapat beberapa bagian didalamnya, Menara Kudus, Masjid dan areal Makam Sunan Kudus. Pa...
PRASASTI PLUMPUNGAN Prasasti Plumpungan (juga disebut Prasasti Hampran) adalah prasasti yang tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170 cm, lebar 160 cm dengan garis lingkar 5 meter. Prasasti ini ditemukan di Desa Beringin, Dukuh Plumpungan, Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Prasasti Plumpungan sudah berumur kurang lebih 1268 tahun, sebab angka tahun pembuatan prasasti ini adalah tahun 750 Masehi. Prasasti ini dipercaya sebagai asal mula kota Salatiga. Sejarah Singkat Prasasti Plumpungan Prasasti Plumpungan diperkirakan dibuat pada hari Jumat tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi. Naskah tersebut ditulis oleh seorang citraleka (sekarang dapat disebut sebagai penulis, penggarap naskah atau pujangga) yang dibantu oleh sejumlah pendeta (resi) dan ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Sansekerta. Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum tetang status tanah perdikan atau swatantra bagi suatu daerah yang dahu...
Pada zaman dulu ada seorang berandal atau perampok yang bernama Loka Jaya. Pada suatu hari ia bertemu dengan Sunan Bonang dan ia berkeinginan untuk merampok beliau, tetapi Loka Jaya tidak bisa merampoknya. Sunan Bonang menunjuk ke pohon jati dengan jari telunjuknya lalu jadilah pohon tersebut menjadi emas. Dari kejadian itu Loka Jaya diberi nasehat oleh Sunan Bonang lalu Loka Jaya menyerah dan dia ingin menjadi murid Sunan Bonang. Sunan Bonang menyuruh Loka jaya untuk bertapa sambil menjaga tongkat, yang menurut cerita masyarakat sekitar kejadian itu terjadi di daerah Tuban. Ia disuruh Sunan Bonang untuk bertapa didaerah itu selama satu tahun. Setelah satu tahun berlalu, Loka Jaya didatangi oleh Sunan Bonang dan disuruh untuk melanjutkan perjalananya. Lalu berjalanlah dia menuju daerah ternadi dan disitulah ia disuruh untuk menjaga tongkat sunan bonang lagi selama 3 tahun. Ia bertapa didaerah tersebut. Setelah itu ia disuruh melanjutkan perjalanannya ke Demak. Sesampainya dis...
Semarang, ya tak asing lagi kita dengar sebuah kata itu sebab semarang merupakan salah satu nama kota yang ada di indonesia, semarang terletak di pulau jawa dan hebatnya semarang merupakan ibukota jawa tengah loh!, berdasarkan geografinya kota semarang terbagi menjadi 2 yaitu semarang atas yang meliputi kecamatan Gunung Pati, Tembalang, Banyumanik,dll dan semarang bawah yang dimana isinya terdapat banyak sekali tempat wisata yang tidak hanya menawarkan tempat berekreasi tetapi juga menawarkan wisata budaya serta sejarahnya. Adapun tempat tempat wisata yang di tawarkan di kota semarang yaitu antara lain Kampung pelangi dimana di kampung ini kalian akan disuguhkan pemandangan rumah rumah ber-cat tembok warna warni menghiasi seluruh tembok rumah, atap dan bahkan konblok-konblok tempat kita berpijak kabarnya menurut salah satu pemilik rumah disana, dahulu rumah rumah disini tidak di cat warna-warni seperti sekarang, tetapi pemerintahan kota semarang membiayai penduduknya...