Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Asal Usul Jawa Tengah Semarang
Asal Usul nama kota "Semarang"

Semarang, ya tak asing lagi kita dengar sebuah kata itu sebab semarang merupakan salah satu nama kota yang ada di indonesia, semarang terletak di pulau jawa dan hebatnya semarang merupakan ibukota jawa tengah loh!, berdasarkan geografinya kota semarang terbagi menjadi 2 yaitu semarang atas yang meliputi kecamatan Gunung Pati, Tembalang, Banyumanik,dll dan semarang bawah yang dimana isinya terdapat banyak sekali tempat wisata yang tidak hanya menawarkan tempat berekreasi tetapi juga menawarkan wisata budaya serta sejarahnya. 

Adapun tempat tempat wisata yang di tawarkan di kota semarang yaitu antara lain Kampung pelangi dimana di kampung ini kalian akan disuguhkan pemandangan rumah rumah ber-cat tembok warna warni menghiasi seluruh tembok rumah, atap dan bahkan konblok-konblok tempat kita berpijak kabarnya menurut salah satu pemilik rumah disana, dahulu rumah rumah disini tidak di cat  warna-warni seperti sekarang, tetapi pemerintahan kota semarang membiayai penduduknya yang ingin menghias rumahnya agar tempat perkampungan ini menjadi salah satu objek wisata di kota semarang, tahukah anda tentang Grand Canyon yang ada di Arizona,Amerika Serikat? Anda akan disuguhkan pemandangan alam berupa tebing tebing yang sungguh memikat mata dan hati dengan melihatnya, tidak perlu jauh jauh ke amerika dengan memakan biaya yang banyak anda cukup datang saja ke Brown canyon yang terletak di Meteseh,Tembalang kota semarang, kabarnya dahulu Brown Canyon merupakan salah satu tempat penambangan tanah. 

Banyak bersua dengan wisata-wisata di kota semarang ada 1 yang tidak boleh ketinggalan yaitu Lawang Sewu!, tempat ini mulai terkenal sejak di jadikan salah satu tempat shooting suatu acara uji nyali di tv swasta indonesia, namun jauh dari kata seram dan meneggangkan sebenarnya dulu lawang sewu merupakan salah satu kantor tempat penjualan tiket kereta api indonesia serta salah satu kantor kereta api indonesia itu sendiri, banyak berganti fungsi sampai akhirnya lawang sewu dijadikan sebuah objek wisata bersejarah, Lawang sewu sendiri memiliki arti seribu pintu meski sebenarnya tempat ini tak memiliki seribu pintu tetapi pintu yang banyak serta jendela yang banyak dengan bentuk yang tinggi dan lebar juga di anggap sebagai pintu. 

Jauh kita membicarakan Semarang serta wisata rekreasi dan sejarahnya mari kita ulik tentang asal usul nama kota "semarang" itu sendiri, berdasarkan sumber dari salah satu tour guide di Lawang sewu konon katanya kota semarang banyak di tumbuhi pohon Asem yang letaknya berjauhan atau disebut juga jarang-jarang, dahulu banyak orang orang dari bangsa china yang tinggal di indonesia sering berpergian ke kota semarang, nah dimulai dari pertanyaan " mau kemana? " seperti yang biasa di tanyakan oleh teman kita atau keluarga kita saat kita ingin berpergian, hal ini pun terjadi pada orang china yang ingin berpergian kesemarang, saat pertanyaan mau kemana itu muncul maka mereka akan menjawab aSEM ARANG yang artinya ( mau ke daerah yang di tumbuhi pohon asem jarang jarang itu lohhh!!), kalau dipikir pikir sedikit tidak percaya dengan kata tour guide itu, masa nama kota bisa sebercanda itu, tetapi begitu konon katanya nama kota semarang itu muncul, kisah sejarah ternyata kadang mengandung humor yang dapat membuat kita tersenyum atau bahkan tertawa loh, maka dari itu yuk kita ulik kisah kisah sejarah serta budaya budaya di indonesia yang kaya ini!

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline