Dalem Prangwadanan merupakan bangunan yang terletak di sebelah timur Pura. Di sebelah timurnya masih terdapat bangunan lagi dengan bentuk pendapa yang diberi nama Panti Putra. Fungsi Dalem Prangwadanan adalah untuk tempat tinggal putra mahkota, juga sebagai tempat tinggal putera mahkota setelah diangkat sebagai Kangjeng Gusti Pangeran Prabu Prangwadana. Nama Prangwadana merupakan gelar kedua yang diberikan oleh Sunan Kuning kepada RM. Said ketika ia menyatakan diri bergabung dengan pasukan Cina melawan Kumpeni VOC pada 1741 di Kartasura. Peristiwa itu dalam sejarah Jawa biasa dikenal sebagai Geger Pacina . Sebelumnya dari Pakubuwana II RM. Said pernah mendapat gelar Pangeran Suryakusuma. Setelah Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757 RM. Said memperoleh gelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara. Sejak itu ditetapkan bahwa gelar bagi pengganti Mangkunegara I adalah Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara jika si pengganti sudah berumur 40 tahun. Jika belum ge...
Prasasti Sojomerto merupakan peninggalan Wangsa Sailendra yang ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuna. Prasasti ini tidak menyebutkan angka tahun, berdasarkan taksiran analisis paleografi diperkirakan berasal dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 masehi. Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.
Prasasti Kayumwungan adalah sebuah prasasti pada lima buah penggalan batu yang ditemukan di Dusun Karangtengah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sehingga lebih dikenal juga dengan nama prasasti Karangtengah. Prasasti ini ditulis dengan aksara Jawa Kuna, mempergunakan dua bahasa. Baris 1-24 ditulis dalam bahasa Sanskerta, baris selanjutnya ditulis bahasa Jawa Kuna. Masing-masing bahasa menunjuk pada angka tahun 746 Saka atau 824 Masehi.
Prasasti Canggal ditemukan di kompleks Candi Gunung Wukir, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berita mengenai penemuan ini pertama kali di publikasikan pada tanggal 10 Maret 1884, dalam sebuah sesi pertemuan anggota kelompok ilmiah Royal Academy di Amsterdam, Belanda. Prasasti ini adalah merupakan salah satu peninggalan terpenting dari kerajaan Mataram Kuno di wilayah Jawa Tengah. Pada prasasti ini ditemukan angka tahun pembuatan yang telah memungkinkan para arkeolog untuk dapat memperkirakan periodisasi berdirinya kerajaan tersebut di Pulau Jawa. Angka tahun pendirian pada prasasti tersebut termuat dalam sebuah Candrasengkala yang berbunyi “Sruti Indriya Rasa” (Sruti = 4, Indriya = 5, Rasa = 6) yang menyatakan tahun 654 Saka atau 732 Masehi. Prasasti ini dianggap sebagai prasasti “berangka tahun” yang tertua di Pulau Jawa. Prasasti ini ditulis menggunakan aksara Pallava dan dalam Bahasa Sanskrit dialek awal yang menur...
Bahan: 150 gr tepung sagu aren 50 gr tepung beras 500 ml air 150 ml air daun suji (30 lembar daun suji blender bersama 150 ml air, saring 3 tetes pewarna hijau Kuah gula merah: 250 gr gula merah, iris tipis 300 ml air 5 lembar daun pandan Kuah santan: 750 ml santan dari 1 butir kelapa 1/2 sdt garam 6 lembar daun pandan Cara membuat: 1. Dawet: aduk rata bahan dawet, masak sambil diaduk hingga meletup-letup. Angkat, panas-panas, tuang ke cetakan cendol, tekan cetakan cendol, tampung cendol yang keluar ke dalam baskom berisi air dingin. 2. Kuah gula merah: rebus kuah gula merah sambil diaduk hingga mendidih, saraing, dinginkan. 3. Kuah santan: rebus kuah santan sambil diaduk hingga mendidih, dinginkan. 4. Cara penyajian: Sendokkan cendol ke dalam gelas, tambahkan kuah gula merah dan santan, sajikan dengan es batu. Sumber: http://f...
Deskripsi Grebeg Besar Demak merupakan sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha. Dimeriahkan dengan karnaval kirap budaya yang dimulai dari Pendopo Kabupaten Demak hingga ke Makam Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Kadilangu, jaraknya sekitar 2 kilometer dari tempat mulai acara. Grebeg Besar merupakan upacara tradisional yang mempunyai nilai ritual keagamaan bagi warga masyarakat Kabupaten Demak untuk menyambut datangnya hari raya Lebaran Haji pada setiap tanggal 10 Zulhijah. Grebeg pertama kali diadakan untuk memperinghati hari jadi Mesjid Demak yang dibangun oleh Sunan Kalijogo bersama Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati dan Sunan Ampel dengan potongan-potongan kayu atau tata dalam tempo sehari. Pada waktu itu merupakan satu-satunya mesjid di Jawa. Sebelum peringatan dimulai diupayakankan bagaimana caranya untuk memancing kedat...
Bahan-Bahan Ketupat5 buah Tahu putih, Goreng, potong kotak25 buah Kol Putih (Kubis Bunga Putih), Potong kasar, Goreng300 gram Tauge, Seduh dengan air panas250 gram Kacang Tanah, Goreng, cincang kasar250 gram Gula Jawa500 gram Daun Salam4 lembar Lengkuas (Laos)2 ruas Bawang Putihsecukupnya Cabai (Cabe) Rawit Hijausecukupnya Langkah Masak Langkah 1 Rebus gula jawa bersama lengkuas, daun salam, garam dengan 1,5 gayung air sampai menyusut menjadi sepertiganya. Langkah 2 Untuk penyajiannya, haluskan 1/2 siung bawang putih dan cabe rawit goreng langsung diatas piring, tata bahan2 utama dan pelengkap, siram dengan kuah gula jawa. Taburi bawang goreng Langkah 3 Tips : Untuk membuat kuah gula dibutuhkan kesabaran, masak dengan api kecil dan terus diaduk sampai mengental. Bila kurang kental rasanya menjadi hambar. RM/Toko yang Menyediakan: Ku...
Bahan-Bahan Daging Tetelan500 gram Soun, Rebus1 bungkus Wortel, Iris tipis2 buah Kol Putih (Kubis Bunga Putih), Iris tipis100 gram Daun Bawang, Iris tipis3 batang Tauge100 gram Bawang Merah, Haluskan4 siung Bawang Putih, Haluskan3 siung Kunyit, Haluskan1 ruas Kemiri, Haluskan3 siung Daun Salam3 lembar Lengkuas (Laos), iris 1cm2 ruas Lada (Merica), Haluskan1/2 sendok teh Ketumbar, Haluskan1/4 sendok teh Santan, Haluskan1 liter Garam, Haluskansecukupnya Gula Pasir, Haluskan secukupnya Langkah Masak Langkah 1 Rebus tetelan bersama bumbu halus, lengkuas, dan daun salam tanpa ditumis sampai empuk. Langkah 2 Masukkan santan, garam dan gula pasir. Aduk agar santan tidak pecah. Setelah mendidih masukkan sayuran, dahulukan yang keras, dan soun. Langkah 3 Cocok disajikan dengan sambal tomat goreng dan tahu tempe bacem. RM/Toko yang Menyediakan...
Tari klasik gaya Surakarta memiliki karakter yang khas, tari klasik semula meniru gerak alam semesta dan pertanda seperti mbanyu mili (sesuai dengan letak arah mengalirnya), posisi gerak tari seperti tanjak ndoran tinangi, angranakung, singkal, mager timun. Pada susunan kembangan sekaran) tari terdapat nama ngranggeh lung, merak kesimpir, gajah ngoling, menthokan, mucang kanginan, banteng nggambul. ombak banyu, ngalap sari. Berbagai gerak alam di stilir menjadi ragam gerak tari yang dilakukan oleh tubuh. Dasar gerak tari klasik gaya Surakarta berpegang pada dua aspek yaitu adeg dan solah. Untuk mencapai tingkat gerak yang berkualitas (estetik) diperlukan suatu metode latihan tari yang efektif, di dalam istilah tari gaya Surakarta disebut Rantaya yang meliputi pola dasar adeg, pola dasar lumaksana, susunan kembangan atau sekaran. Filosofi tari klasik gaya Surakarta adalan menggunakan konsep Dewa Raja Jejer, sedang mitosnya adalah kiblat papat lima pancer. Tari Klasik gaya Surakar...