Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama.[1] Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan[2]. Tari Piring merupakan sebuah simbol masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri daripada langkah-langkah Silat Minangkabau atau Silek.[3] (sumber : wikipedia)
Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama.[1] Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan[2]. Tari Piring merupakan sebuah simbol masyarakat Minangkabau. Di dalam tari piring gerak dasarnya terdiri daripada langkah-langkah Silat Minangkabau atau Silek.[3](sumber : wikipedia)
Rangkiang adalah lumbung padi atau tempat penyimpanan padi milik suatu kaum khas suku Minangkabau, yang pada umumnya dapat ditemui di halaman Rumah Gadang. Bangunan kecil ini pun dibuat bergonjong seperti arsitektur rumah gadang. Hanya saja desain dibuat sederhana, dengan 4 atau 6 buah tiang, berdinding anyaman bambu, tanpa pintu, dan diatap bergonjong dua. Uniknya, bangunan ini sengaja dibuat tanpa pintu. Sebagai gantinya dibuatkan singkok yang berada di bagian atas salah satu dindingnya. Sehingga untuk menyimpan atau mengambil padi, biasanya digunakan tangga bambu yang disimpan di kolong apabila sudah tidak digunakan lagi. Istilah rangkiang sendiri diadaptasi dari akar kata Ruang Hyang Dewi Sri. yang berarti ruang penyimpanan dewi sri-padi. Padi yang dipanen dibagi-bagi berdasarkan prioritas keperluan, kemudian disimpan di dalam rangkiang. Setelah panen padi, masyarakat kemudian menyimpannya dalam rankiang. keempat rangkian diisi sesuai dengan proporsi d...
Banyak orang lebih mengenal bika ketimbang apam. Padahal, kedua makanan tradisional Minangkabau ini serupa tapi tidak sama. Pembuatan bika dilakukan dengan di bakar, sedangkan apam dengan direbus. Bahan Tepung beras (jenis bareh carai usang nan masiak ) secangkir kecil. Pisang gadang 1 buah. Gula tebu ( saka tabu ) 1 buah. Kelapa yang telah diparut sesuai selera. Garam secukupnya. Cara Semua bahan dicampur dan diaduk rata di. Biarkan selama semalam. Rebus di dalam dandang; seperti merebus lapat ( lapek ); hingga matang. Angkat, potong dan sajikan. Catatan Rasanya hampir mirip limpiang pisang. Alamat Penjual: Warung Pusaka Indatu Kuliner Jl. Pelangi, Gampong Mulia, Banda Aceh Sumber : https://raun2nomaden.wordpress.com/2015/11/16/apam/
Jika biasanya rendang menggunakan daging sapi, daging ayam, daging itik, atau hati sapi, maka rendang yang satu ini menggunakan lokan. Lokan adalah sejenis kerang yang biasa ditemukan di pinggir laut. Bentuknya seperti tiram dan memiliki kandungan vitamin yang tinggi, sehingga rendang lokan dianggap lebih sehat daripada rendang lainnya. Rendang lokan ini memang kurang begitu populer dibandingkan rendang daging, akan tetapi rasanya tidak kalah enak dari rendang variasi lainnya. Rendang lokan banyak ditemukan di kabupaten Pesisir Selatan, karena ini adalah makanan khas daerah tersebut. Di musim penghujan, agak sulit untuk menemukan lokan karena nelayan harus menyelam sedalam 5-10 meter. Jadi bagi orang Padang, membuat rendang lokan terkadang bukanlah hal yang mudah, karena sulitnya bahan. Memasak rendang lokan sendiri sebenarnya lebih mudah dari rendang biasa, karena tidak membutuhkan waktu yang lama. Cukup sampai lokan berwarna cokelat keemasan, atau kalio, dalam istilah Mina...
hidangan ini merupakan makanan khas suku butn disajikan ketika maulid nabi yang biasa disebut Haroa Maludhu -- Buah kundur sering kita kenal dengan nama buah beligo atau baligo merupakan sejenis buah yang pohonnya tumbuh merambat. Kundur termasuk dalam genus benincasa dan keluarga cucurbitaceae. Oleh masyarakat, ia biasanya digunakan sebagai sayur. Buah dengan nama latin benincasa hispida ini memiliki nama yang berbeda-beda dimasyarakat Indonesia, di Aceh dikenal dengan kundo, di Batak dikenal dengan gundur, di Minangkabau kundus, di lampung dikenal dengan nama serdak, di masyarakat jawa disebut beligo, di Madura dikenal dengan nama kondur, di NTT disebut Lela, sementara di pulau Timor dikenal dengan komelingan. -- Sumber: https://manfaat.co.id/15-manfaat-buah-kundur-untuk-kesehatan-dan-efek-sampingnya https://niningsyafitri.wordpress.com/2011/02/20/haroa-maludhu-menjalin-keakraban-keluarga/
Karak kaliang dibuat dari tepung ubi pilihan ini merupakan salah satu makanan tradisional minangkabau yang sangat digemari banyak orang, rasanya yang gurih renyah membuat ketagihan. Ada dua ukuran karak kaliang, ukuran besar sebesar ibu jari dan ukuran kecil, ukuran kecil besarnya kecil sedikit dari kelingking jari orang dewasa. Makanan ini dibuat dari ubi kayu yang diparut dengan campuran bumbu seperti bawang putih, garam, merica dll. Pembuatannya dilakukan sebagai berikut : Bahan: Ubi kayu Garam Merica Bawang putih Cara Kerja Ubi kayu dikupas Cara Pengolahan: Cuci sampai bersih Bahan-bahan di atas sampai benar-benar bersih Lakukan pemarutan dengan parutan halus Ubi hasil parutan ditambah air secukupnya kemudian diperas sehingga diperoleh air pati Air pati didiamkan sekitar 20 menit kemudian dibuang airnya sehingga diperoleh tapioka basah Ampas hasil pemarutan dikeringkan sekitar 1 hari (Jangan...
Sampadeh dagiang merupakan salah satu masakan gulai yang agak berbeda dengan beberapa gulai khas Minangkabau lainnya, yang selalu berkuah kental dengan santan yang pekat. Seperti namanya Sampadeh, gulai ini bercitarasa asam, segar dan pedas dengan rasa daging nan nikmat. Kunci masakan asam padeh ini terletak pada bumbu rempah dan rasa pedas (padeh) yang akan dijadikan gulai. Kuahnya sendiri tidak kental, dan bertekstur ringan. BAHAN: ¼ kg daging sapi 1 serai, keprek 1 daun salam 8 daun jeruk purut 3 daun kunyit Bumbu Halus: 12 bawang merah 5 siung bawang putih 1 tomat sedang 2 ruas jari jahe 2 ruas jari lengkuas 150 gram cabai giling Cara Membuat: Bersihkan daging, potong-potong, dan lumuri dengan air jeruk nipis hingga merata. Diamkan selama 15 menit. Nyalakan api dan masukan air, serai, daun jeruk, daun kunyit, bumbu halus, dan masak hingga mendidih. Kemu...
Leumang atau lemang merupakan makan dengan bahan utama beras ketan putih. Lemang di daerah Banten tidak jauh berbeda dengan makanan sejenis lemang di Minangkabau Sumatera Barat, yang membedakan adalah lemang Minangkabau dimasak menggunakan bumbu, yiatu rempah-rempah sebagai campuran santan. Sedangkan leumang tidak menggunakan bumbu rempah-rempah. Makanan ini tergolong makanan ringan dan hanya banyak dibuat oleh masyarakat Banten terutama di bulan puasa yaitu sebagai makanan berbuka puasa, sedangkan dihari-hari biasa jarang hanya diketemukan di toko-toko kue atau pasar-pasar tradisional. Menurut informasi leumang tidak termasuk dalam jenis makanan sesaji atau perlengkapan upacara adat, tetapi lebih kepada makan istimewa pada hari raya Idul Fitri, Mauludan, buka puasa, pesta perkawinan dan pesta sunatan. Bahan utama lemang adalah beras kean putih dan kelapa tua, untuk satu liter beras ketan diperlukan santan dari satu buah kelapa yang sudah cukup tua ditambahkan sedik...