|
|
|
|
Leumang - Banten - Banten Tanggal 26 Feb 2018 oleh Riani Charlina. |
Leumang atau lemang merupakan makan dengan bahan utama beras ketan putih. Lemang di daerah Banten tidak jauh berbeda dengan makanan sejenis lemang di Minangkabau Sumatera Barat, yang membedakan adalah lemang Minangkabau dimasak menggunakan bumbu, yiatu rempah-rempah sebagai campuran santan. Sedangkan leumang tidak menggunakan bumbu rempah-rempah.
Makanan ini tergolong makanan ringan dan hanya banyak dibuat oleh masyarakat Banten terutama di bulan puasa yaitu sebagai makanan berbuka puasa, sedangkan dihari-hari biasa jarang hanya diketemukan di toko-toko kue atau pasar-pasar tradisional. Menurut informasi leumang tidak termasuk dalam jenis makanan sesaji atau perlengkapan upacara adat, tetapi lebih kepada makan istimewa pada hari raya Idul Fitri, Mauludan, buka puasa, pesta perkawinan dan pesta sunatan.
Bahan utama lemang adalah beras kean putih dan kelapa tua, untuk satu liter beras ketan diperlukan santan dari satu buah kelapa yang sudah cukup tua ditambahkan sedikit gula ke dalam santan. Alat yang digunakan adalah buluh bambu dari jenis bambu yang kulitnya tidak tebal dengan ukuran 5-7 cm, daun pisang dan kayu atau sabut kelapa untuk membakar, dan peralatan dapur tradisional lain seperti panci, parutan kelapa, saringan santan dan lain-lain.
Cara memasak yaitu beras ketan dicuci sampai bersih lalu ditiriskan sampai kering. Kelapa diparut dan diperas dengan menambahkan sedikit air hangat-hangat kuku, sampai diperoleh pai santan sebanyak satu gelas. Santan yang sudah diberi sedikit garam agar berasa gurih. Beras ketan dan santan diaduk dalam sebuah panci hingga tercampur dengan rata. Kemudian adonan tersebut dimasukkan kedalam bambu yang dinding dalamnya sudah dilapisi daun pisang, dengan ukuran ? dari panjang bambu. Buluh bambu yang diisi diletakan diatas bara api dengan posisi berdiri dengan permukaan tetap terbuka, lemang akan matang jika adonan sudah mengembang sampai kepermukaan/ujung buluh bambu dan santan menjadi minyak dengan aroma wangi. Usahakan dalam pembakaran tetap dijaga agar buluh bambu tidak hangus terbakar. Lemang yang sudah matang diangkat dan didinginkan, setelah dingin lemang dikeluarkan dari buluh bambu.
Cara penyajiannya kue lemang dipotong-potong melingkar kemudian diletakan diatas piring. Kue ini bisa dimakan langsung tanpa diberi apa-apa, namun sebagian masyarkat Banten ada yang mengkonsuminya dengan cara dicampur dengan kari kambing atau sebagainya sesuai dengan selera. Jika sebagai makanan jamuan biasanya disajikan sebagai pendamping minum kopi atau teh
sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=293
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |