makanan
298 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ada Apa dengan Sate Klatak dan Jeruji Besi?
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Pernahkah anda melihat atau bahkan menyantap sate yang ditusuk oleh jeruji besi? Bukankah itu cukup janggal untuk sebuah makanan? Bagi para pecinta kuliner, Sate Klatak tentunya akan menjadi tujuan wisata kuliner yang sangat menarik. Sate yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini terbilang cukup unik karena penyajiannya yang ditusuk oleh jeruji besi dan ukurannya yang relatif besar! Namun, mengapa jeruji besi? Bukankah jeruji besi merupakan alat yang akrab di dunia otomotif? Mari simak artikel berikut ini untuk mengetahui keunikan sajian khas yang satu ini. Sate Klatak, adalah sejenis sate (bisa berbahan daging sapi ataupun kambing) yang dipotong dalam ukuran yang cukup besar. Tidak seperti sate pada umumnya, Sate Klatak disajikan dengan kuah kuning layaknya gule ataupun tongseng. Sate yang telah diberi garam dan lada langsung dibakar dan disajikan dengan kuah tersebut. Jeruji besi yang merupaka keunikan sajian inipun bukan digunakan tanpa alasan atau sekedar h...

avatar
Oskm18_19718337_stanislaus
Gambar Entri
Cara Memasak Sate Kere Khas Jogjakarta
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Sate Kere Khas Jogjakarta   Sate kere merupakan salah satu makanan tradisional khas Jogjakarta. Disebut sate kere karena dalam bahasa Indonesia kere berarti miskin, karena sate ini tidak terbuat dari daging, melainkan terbuat dari tempe gembus atau gajih sapi yang memang harganya sangat murah jika dibandingkan dengan sate berbahan daging atau ayam. Walaupun berbahan dasar tempe atau gajih yang murah meriah, namun untuk urusan rasa sate kere tak kalah dengan sate daging. Mau tahu resep membuat sate kere khas Solo yang sangat terkenal ini ? Langsung saja kita simak resepnya. Bahan-bahan : 1. 300 gr tempe gembus/gajih sapi, potong dadu atau sesuai selera 2. 250 ml air kelapa 3. 2 lembar daun salam 4. 2 cm lengkuas, memarkan 5. 1 buah asam jawa 6. 100 gr gula merah, sisir 7. Minyak goreng secukupnya 8. Tusukan sate secukupnya Bumbu yang dihaluskan : 1. 5 butir bawang mer...

avatar
Oskm18_19718389_raffi alfarizi
Gambar Entri
Seni Mural Yogyakarta
Ornamen Ornamen
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kota budaya, kota pelajar, kota seni, kota gudeg, kota bakpia, itulah beberapa julukan bagi kota Yogyakarta. Julukan ini pun diberikan karena ciri khas yang melekat di kota yang memiliki slogan “Berhati Nyaman”.  Yogyakarta atau sering disingkat Jogja, memiliki kekhasan akan keunikan budaya dan tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun yang masih terjaga hingga saat ini. Kota ini juga dikenal sebagai tempat lahir dan berkembangnya budaya-budaya baru. Salah satu budaya yang sangat berkembang di Jogja adalah “Seni Mural” atau ekspresi seni menggambar di atas media dinding. Seni Mural di Jogja mulai marak sejak diselenggarakannya Proyek Mural Kota pada tahun 2002 yang digagas oleh komunitas Apotik Komik (sekelompok seniman yang memfokuskan kegiatannya pada seni publik dan membangun dialog dengan masyarakat). Proyek mural kota ini berjudul “Sama-Sama” yang kemudian menginspirasi masyakarat untuk juga membuat mural sehingga melahi...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Upacara Bekti Pertiwi dan Pisungsung Jaladri
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Upacara Bekti Pertiwi dan Pisungsung Jaladri Bagi masyarakat Parangtritis dan sekitarnya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pasti sudah akrab dengan yang namanya Upacara Jaladri. Yakni upacara yang setiap tahun selalu dilaksanakan oleh masyarakat khususnya yang tinggal di daerah Mancingan, Parangtritis. Adat upacara ini sudah rutin dilakukan oleh masyarakat warga Dusun Mancingan sejak tahun 1989. Acara atau upacara ini selalu rutin diadakan sekali dalam setahun, namun untuk bulannya bisa berubah setiap tahunnya. Tujuan dari upacara ini tidak lain adalah untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat Parangtritis kepada Allah SWT. Upacara ritual ini juga biasa disebut dengan sedekah laut. Arti dari upacara ini tidak lain yaitu, bekti yang berarti berbakti, pertiwi yang dapat diartikan sebagai bumi, pisungsung yang memiliki arti persembahan dan jaladri yang artinya laut atau samudra. Jadi jika digabungkan arti dari upacara ini yaitu wujud dari kebaktian masyarakat terhadap bumi dengan pe...

avatar
OSKM18_16318247_FITB Aqila Ayu Prasetyaningrum
Gambar Entri
Soto Bathok
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Soto Bathok adalah makanan asal Daerah Istimewa Yogyakarta. Soto ini banyak digemari oleh penduduk lokal maupun turis yang berkunjung. Walaupun tidak seterkenal Gudeg, namun Soto Bathok tidak kalah dalam segi cita rasa. Soto ini memiliki cita rasa yang gurih dan disajikan dengan kuah bening. Isi dari soto ini sendiri adalah nasi, daging sapi, tauge, daun seledri, dan bawang goreng. Makanan ini lebih lengkap bila disantap dengan sate usus, sate telur puyuh, atau tempe goreng.   Mengapa dinamakan Soto Bathok? Makanan ini dinamakan Soto Bathok karena mangkuk penyajiannya adalah tempurung kelapa atau biasa orang Jawa sebut “Bathok”. Pengunjung gemar mencicipi soto ini bukan hanya karena cita rasanya tetapi juga karena keunikan mangkuk dan pemandangan desa sekitar. Biasanya, tempat berjualan soto ini terdapat di tengah sawah sehingga pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan sawah sambal menikmati semangkuk Soto Bathok hangat.  ...

avatar
OSKM18_16718172_Shafa Cindanu Sabila
Gambar Entri
Karangan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Panganan ini adalah semacam agar-agar yang dibuat secara tradisional oleh penduduk, berbeda dengan agar-agar pada umumnya karangan ini memiliki rasa sedikit asin dan agak amis terasa sekali tekstur dari rumput lautnya. Akan terasa lebih nikmat jika dimakan bersama, kethak, sambal parutan kelapa maupun bothok. Untuk mencicipi makanan unik ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional di wilayah Kretek, Bantul.   #OSKMITB2018

avatar
Oskm_16518331_kevin
Gambar Entri
Rebo Pungkasan
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

          Rebo Pungkasan adalah tradisi masyarakat desa Wonokromo yang diselenggarakan pada hari rabu terahir bulan sapar (Nama bulan kedua dalam kalender jawa) dengan simbol utama Lemper ( Makanan tradisional ) raksasa dengan panjang 2,5 meter dan diameter 90 cm yang diarak setelah pembacaan doa oleh bupati Bantul menuju Balai Desa Wonokromo yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer.Lemper raksasa tersebut diangkat oleh 4 orang menggunakan tandu dan diiringi oleh prajurit Bregade Lombok Abang ( prajurit kraton yogyakarta, namun dalam perayaan ini hanya masyarakat yang menyerupai bregade lombok abang ), kemudian dibelakangnya disusul oleh pasukan oncor ( orang yang membawa obor tradisional ), lalu dibelakangnya ada gunungan yang berisi hasil bumi masyarakat, dan paling belakang ada iring-iringan kesenian tradisional dari masyarakat seperti drum band prajurit kraton, drum band masyarakat, hadroh, dan lain-lain.Setelah Lemper Raksasa sampai di Balai Desa Wonokrom...

avatar
OSKM_1661818267_fatikhul ikhsan
Gambar Entri
Mi Tektek Jogjakarta
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Nunjungan adalah nama sebuah dusun yang berada di Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Dari dusun inilah makanan tradisional yang berbahan mie menyebar di daerah jawa. Dan salah satunya adalah mie tektek dari Jogjakarta. Mi tektek merupakan nama yang unik. Disebut demikian, karena mie ini awal mulanya kebanyakan dijual dengan cara berkeliling menggunakan gerobak dan penjualnya membunyikan bunyi tek tek tek untuk mengundang pembeli. Jadilah, mie ini disebut mi tektek. Jaman dahulu mie tektek hanya dijual saat musim panen saja. Dari situlah warga mulai belajar membuat mi tektek. Di Jogja sendiri, mie tektek merupakan makanan yang cukup ikonik. Mi tektek ada yang dijajakan secara keliling dengan menggunakan gerobak, ada juga penjualnya mangkal di sebuah tempat. Mi tektek sendiri berbeda dengan kuliner berbahan mie lainnya seperti mie ayam. Yang menjadi khas sekaligus menjadi keunikan dari mie tektek adalah proses memasaknya yang hingga kini masih mempertahan...

avatar
OSKM_16718111_Derby Fitri Pratama
Gambar Entri
Jamu Gandring, Sebuah Legenda Jogjakarta
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Cerita mengenai Jamu Gandring ini sangat terkenal di kalangan orang-orang Jogja tempo doeloe, tepatnya sekitar tahun 70an. Jamu Gandring ini adalah sebuah makanan seperti permen yang berbentuk seperti kelereng, yang terbuat dari jahe, tepung, kayu manis, dan cengkeh. Disebut jamu gandring karena makanan ini dijual oleh seorang yang bernama  Mbah Gandring dan hanya ada satu di Jogjakarta. Mbah Gandring menjual Jamu Gandring ini dengan memikulnya di bahu berkeliling kota Jogjakarta. Dan dahulu, harga yang dipatok oleh mbah gandring hanyalah 2,5 rupiah untuk 20 biji jamu gandring. Hal yang paling khas adalah teriakan mbah gandring ketika berkeliling menjual jamu. Dengan nada rendah yang lantang simbah akan berteriak "Jaa....muu...ja..muuuu...jamuu..nee...jamu... gandringggg...", sehingga menghasilkan suara yang konon cukup menyeramkan. Selain itu juga, simbah memikul jamu gandring ini dengan membawa semacam wayang orang di kedua sisinya. Konon, cerita tentang Mbah...

avatar
Oskm18_16518339_fabianus