|
|
|
|
Rebo Pungkasan Tanggal 10 Aug 2018 oleh OSKM_1661818267_fatikhul ikhsan. |
Rebo Pungkasan adalah tradisi masyarakat desa Wonokromo yang diselenggarakan pada hari rabu terahir bulan sapar (Nama bulan kedua dalam kalender jawa) dengan simbol utama Lemper ( Makanan tradisional ) raksasa dengan panjang 2,5 meter dan diameter 90 cm yang diarak setelah pembacaan doa oleh bupati Bantul menuju Balai Desa Wonokromo yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer.Lemper raksasa tersebut diangkat oleh 4 orang menggunakan tandu dan diiringi oleh prajurit Bregade Lombok Abang ( prajurit kraton yogyakarta, namun dalam perayaan ini hanya masyarakat yang menyerupai bregade lombok abang ), kemudian dibelakangnya disusul oleh pasukan oncor ( orang yang membawa obor tradisional ), lalu dibelakangnya ada gunungan yang berisi hasil bumi masyarakat, dan paling belakang ada iring-iringan kesenian tradisional dari masyarakat seperti drum band prajurit kraton, drum band masyarakat, hadroh, dan lain-lain.Setelah Lemper Raksasa sampai di Balai Desa Wonokromo, terdapat beberapa sambutan-sambutan dan doa.setelah itu, lemper tersebut dipotong dan dibagi-bagikan.tradisi ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk mengenang hari pertemuan sultan agung dengan nyai roro kidul.
2. Untuk mengenang pertemuan Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan kyai welit,guru dari sri sultan dan penyelamat desa dari wabah penyakit.
3. Untuk menolak balak, karena masyarakat percaya pada bulan tersebut banyak bala yang turun ke dunia.
Kemudian, Menurut Kyai Zahid Ridwan dalam kitab Durrotunnasihin disebutkan bahwa pada bulan muharram dan safar banyak cobaan-cobaan bagi manusia baik berupa bencana alam maupun wabah penyakit dan ada tuntunan solat 2 rakaat pada hari rabu terahir sebagai penangkalnya. hal ini kemuan berkembang menjadi rebo pungkasan karena dilaksanakan pada rabu terahir.melalui tradisi ritual tersebut masyarakat bermunajat dan berdoa kepada allah untuk keselamatan,khususnya satu tahun kedepan.
#OSKMITB2018
sumber dari: ibu Zuhrotul Latifah,S.Ag, M.Hum., Dosen Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |