Tari Perang adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Papua Barat . Tarian ini menggambarkan jiwa kepahlawanan dan kegagahan masyarakat Papua. Biasanya tarian ini dibawakan oleh para penari pria dengan berpakaian adat dan membawa panah sebagai atribut menarinya. Tari Perang merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Papua Barat dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat, hiburan, maupun budaya. Sejarah Tari Perang Konon Tari Perang dulunya dilakukan oleh masyarakat Papua barat, khususnya para prajurit sebelum menuju medan perang. Menurut catatan sejarah yang ada, di Papua pada zaman dahulu sering terjadi peperangan antar suku, salah satunya adalah perang suku di Sentani . Tarian ini kemudian dilakukan setiap suku untuk memberikan semangat dan membangkitkan keberanian para pasukan yang akan bertempur. Namun, seiring dengan sudah tidak adanya perang antar suku, tarian ini kemu...
Tradisi satu ini merupakan tradisi sedekah laut atau kenduri laut yang khas dari Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Apakah Tradisi Kenduri Laut itu? Tradisi Kenduri Laut adalah salah satu tradisi tahunan yang sering dilakukan masyarakat pesisir di Pulau Sumatera, salah satunya di daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil laut yang mereka dapatkan. Selain sabagai upacara adat, Tradisi Kenduri Laut ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang datang kesana. Karena selain dilakukan acara ritual yang bersifat sakral, tradisi ini kemudian juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti perlombaan, pertunjukan dan acara hiburan lainnya. Asal Usul Tradisi Kenduri Laut Tradisi Kenduri Laut ini merupakan salah satu tradisi warisan budaya masyarakat pesisir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tradisi sejenis juga b...
Apakah Jamu itu? Jamu adalah sebutan orang Jawa terhadap obat hasil ramuan tumbuh-tumbuhan asli dari alam yang tidak menggunakan bahan kimia sebagai zat tambahan. Jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang sebelum farmakologi modern masuk ke Indonesia. Oleh karenanya, banyak resep racikan jamu sudah berumur ratusan tahun dan digunakan secara turun temurun sampai saat ini. Tidak ada data yang pasti mengenai kapan pertama kali istilah "jamu" digunakan oleh orang Indonesia. Menurut ahli bahasa Jawa Kuno, istilah "jamu" berasal dari bahasa Jawa Kuno "Jampi" atau "Usodo" yang berarti penyembuhan yang menggunakan ramuan obat-obatan maupun doa-doa dan ajian-ajian. Pada abad pertengahan (15-16 M), istilah usodo jarang digunakan. Sebaliknya istilah jampi semakin popular diantara kalangan keraton. Kemudian sebutan "jamu" mulai diperkenalkan pada publik oleh "dukun" atau tabib pengobat tradisional. Pemanfaatan jamu diyakini telah berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun sejak...
Laksa adalah makanan berjenis mi yang ditaruh bumbu dengan kebudayaan Peranakan, yang digabung dengan elemen Tionghoa dan Melayu. Laksa mempunyai beberapa jenis, yang paling dikenal adalah yang berjenis Laksa Penang, bentuk mi-nya bulat putih dan sedikit tebal. Di Indonesia juga terdapat beberapa jenis laksa seperti Laksa Bogor dan Laksa Betawi. Nama Laksa diambil dari bahasa Sanskerta yang mempunyai arti banyak, menunjukkan bahwa mi Laksa dibuat dengan berbagai bumbu. Jenis Jenis Laksa : Laksa Serawak, berasal dari Sarawak di pulau Kalimantan. Laksa Bogor, berasal dari Bogor dan menggunakan oncom Laksa Betawi, hampir mirip dengan Laksa Bogor tetapi kuah Laksa Betawi memakai udang rebon. Laksa Palembang, yang berbahan sama seperti burgo, pada lakso bentuknya menyerupai mi. Sama halnya dengan kuah burgo, lakso juga dimakan bersama kuah santan, hanya yang membedakan kuahnya memakai kunyit dan dicampur dengan bumbu lainnya. Laksa Banjar, memakai ikan gabus sebagai salah satu bahan-bah...
Tradisi Mendak Pada Kematian Istilah yang di gunakan dalam memperingati kematian setelah satu tahun pasca kematian biasanya di sebut dengan Mendak Kematian,masih banyak peringatan kematian yang ada di Jawa di antaranya : -nelung dino (tiga hari), -mitong dino (tujuh hari), -matang puloh (empat puluh hari), -nyatos (seratus hari), -mendak pisan (satu tahun perta), -mendak pindo (dua tahun ), -dan yang terahir adalah nyewu (seribu hari) pasca kematian,Iatilahnya ialah Haul dalam bahasa Arab yaitu satu tahun,sebutan lainnya adalah nyewu atau seribu hari kematian. Sebenarnya pada hari kematian adalah mutlak warisan yang berasal dari budaya Jawa Kuno yang selanjutnya adalah wali songo dalam menyampaikan dan menyebarkan agama dengan memasukkan budaya islam ke dalam suatu tradisi yang sering di lakukan masyarakat Jawa Kuno pada dahulunya. Tujuan Wali Songo tersebut ad...
Luar biasa, gambar cadas (lukisan gua) atau dalam Bahasa Inggris disebut rock painting tertua, ternyata ditemukan di Indonesia. Itulah yang terungkap dari hasil penelitian arkeologi yang dilakukan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) bekerja sama dengan peneliti dari Griffith University (Queensland, Australia) dan ITB (Bandung). Lukisan figuratif tertua di dunia itu berasal dari masa sekitar 40.000 tahun yang lalu, dan ditemukan pada sejumlah gua yang terdapat di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur. Untuk menguji usia lukisan gua atau gambar cadas tersebut, tim menggunakan metode uranium-series geochemistry terhadap sampel kalsium karbonat, dan hasilnya ditemukan penanggalan sekitar 40.000 tahun lalu. Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dikerumuni wartawan. (Foto: BDHS) Keberhasilan t...
Di Indonesia, gambar cadas merupakan suatu hasil kebudayaan yang berkembang pada masa berburu tingkat lanjut, dan ditemukan di daerah Sulawesi Selatan, Kepulauan Maluku, Papua, Kalimantan dll. Gambar cadas merupakan bukti sejarah bahwa manusia pada zaman prasejarah mampu mencurahkan ekspresinya ke dalam lukisan. Menurut Kosasih (1983) lukisan gua di Indonesia berkembang pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Jadi ada persamaan dengan gambar cadas di Eropa, yaitu pada tahap yang sama, berburu dan meramu. Menurut H.R. Van Hekeren (1972, dalam Permana 2008) kemungkinan besar kehidupan gua di Sulawesi Selatan berlangsung sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Pada 1950, H.M. Heeren-Palm menemukan gambar cadas di Sulawesi Selatan tepatnya di Leang Pattae. Di gua ini ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah, barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Cap-cap tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan di dinding gua...
"Ditemukan" dan dibuka untuk dunia dari isolasi yang panjang sejak awal abad yang lalu, kelompok etnis Toraja yang tinggal di pegunungan utara Sulawesi Selatan, sampai saat ini masih mematuhi kepercayaan, ritual dan tradisi kuno mereka. Uniknya, bagi orang Toraja, kematian selalu menjadi tema utama, di mana selain upacara pemakaman yang terkenal, orang Toraja juga menghormati almarhum dengan mengukir kemiripan orang mati, yang dikenal sebagai Tau-tau. Dalam budaya Toraja, Tau-tau adalah patung yang mewakili orang yang telah meninggal dunia. Diukir dari kayu atau bambu, patung Tau-tau biasanya ditemukan di dekat tempat mayat almarhum telah diletakkan untuk beristirahat. Diyakini berasal dari abad ke-19, patung-patung ini pernah dibuati hanya untuk bangsawan dan orang kaya yang mencerminkan status dan kemewahan. Sebagai representasi almarhum, Tau-tau juga dianggap sebagai penjaga makam sekaligus pelindung makhluk hidup. Dengan melakukan hal itu, mereka menjaga hubungan antar...
29 April, mungkin menurut sebagian orang merupakan hari yang biasa. Namun, kota kecil di pertengahan Pulau Jawa, atau yang di kenal dengan kota Solo atau Surakarta telah terlaksana sebuah event tahunan. Solo Menari 24 Jam . Sebuah pertunjukan seni tarian yang telah rutin diadakan selama 11 tahun untuk memperingati Hari Tari Dunia, merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Solo dengan Institut Seni Indonesia (ISI) dan World Dance Day Community . Ratusan penari dan ribuan seniman turut menyemaraki event tahunan yang diselenggarakan pada kampus ISI Surakarta. Pertunjukan ini dimulai pada pukul 05.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 05.00 di keesokan harinya. Uniknya, para penari yang turut serta dalam pentas pertunjukan tarian ini tidak hanya berasal dari Indonesia itu sendiri, tak banyak penari maupun seniman dari negara lain seperti Belanda, Hungaria, Kroasia, Kamboja, dan Myanmar turut serta dalam pagelaran. Para penari tersebut merupakan para mahasiswa yang belajar seni...