Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Prasasti Kalimantan Timur Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat
Gambar Cadas Tertua didunia yang berada di Kalimantan #DaftarSB19
- 12 Februari 2019
Gambar Cadas Tertua di Dunia Ada di Indonesia
 
Luar biasa, gambar cadas (lukisan gua) atau dalam Bahasa Inggris disebut rock painting tertua, ternyata ditemukan di Indonesia.
 
Itulah yang terungkap dari hasil penelitian arkeologi yang dilakukan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) bekerja sama dengan peneliti dari Griffith University (Queensland, Australia) dan ITB (Bandung).
 
Lukisan figuratif tertua di dunia itu berasal dari masa sekitar 40.000 tahun yang lalu, dan ditemukan pada sejumlah gua yang terdapat di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur.
 
Untuk menguji usia lukisan gua atau gambar cadas tersebut, tim menggunakan metode uranium-series geochemistry terhadap sampel kalsium karbonat, dan hasilnya ditemukan penanggalan sekitar 40.000 tahun lalu.
 
 
Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dikerumuni wartawan. (Foto: BDHS)
Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dikerumuni wartawan. (Foto: BDHS)
 
 
Keberhasilan tim memperoleh data yang menunjukkan bahwa gambar cadas tertua di dunia ada di Indonesia juga dipuji Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Prof. Dr. Muhadjir Effendy. 
 
Ketika memberi sambutan pada jumpa pers di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Kamis (8/11) pagi, Muhadjir Effendy mengatakan antara lain, "40.000 tahun yang lalu, nenek moyang kita sudah meninggalkan jejak sejarah peradaban manusia yang tingkat kualitasnya luar biasa".
Menteri Muhadjir menyebut luar biasa, karena jejak sejarah berupa gambar cadas itu masih dapat dilihat sampai kini.
 
Berarti nenek moyang kita tidak sembarangan menggunakan bahan, mereka meramu bahan untuk menggambar dengan teliti, sehingga bisa bertahan puluhan ribu tahun kemudian, demikian dijelaskan Mendikbud.
 
 
 
Penelitian yang menghasilkan penemuan luar biasa itu dilakukan di enam lokasi gua, yaitu Liang (gua) Jeriji Saleh, Liang Ham, Liang Karim, Liang Tewet, Liang Banteng, dan Liang Sara di Kalimantan Timur.
 
 
Di antara gambar-gambar cadas yang ditemukan, selain gambar telapak tangan yang memang biasa ditemukan di gua-gua purba, juga ada gambar hewan, seperti banteng purba, hewan yang mirip trenggiling raksasa, kadal, dan bahkan ada gambar seperti manusia yang oleh penduduk setempat disebut "Datu Saman".
 
Seperti seorang yang mengenakan penutup kepala dengan hiasan yang menjuntai dan memegang sebuah benda panjang yang diduga sebagai tombak.
 
Pihak Puslit Arkenas seperti dikatakan kepalanya, I Made Geria, mengatakan hasil penelitian itu menegaskan pandangan bahwa gambar cadas tidak hanya berkembang di Eropa pada masa lalu, seperti yang diyakini selama ini, tetapi justru merupakan salah satu inovasi penting dalam sejarah kebudayaan manusia yang berakar pada Zaman Es di Indonesia.
 
 
Sumber :
 
 
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline