https://services.gardanasional.id Pulau Sumba melalui event Festival Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Sumba dengan menampilkan acara utama Parade 1.001 Kuda Sandalwood dan atraksi 2018 seniman Tenun Ikat Sumba. Parade ini juga dikemas dengan dengan mengkombinasikan daya tarik budaya, kerajinan, kuliner, wisata alam dan potensi dari wilayah Sumba. Parade ini bisa traveler saksikan pada tanggal 2-9 Agustus 2018 Sumber :https://www.travelagent.co.id/article/traveling-ideas/8-ritual-dan-tradisi-tahun-2018
Hai Sobat Budaya, apakah kalian sudah pernah dengar Tari Lego Lego ? Yap, pastinya kalian belum tahu kan. Nah, kali ini saya ingin memperkenalkan Tari Lego Lego kepada kalian. Tarian Lego Lego merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang memiliki keindahan dalam mengungkapkan rasa syukur penduduk Alor. Pada mulanya Tari Lego Lego menjadi suatu kebiasaan masyarakat di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan saat upacara adat ataupun setelah melakukan kegiatan bersama sebagai tanda rasa syukur dan kegembiraan. Seiring berjalannya waktu, tarian ini sudah cukup dikenal dan sering ditampilkan dalam berbagai acara adat maupun pertunjukkan. Hal ini dimaksudkan agar Tari Lego Lego dapat diwariskan dan dilestarikan secara turun menurun bagi anak cucu mereka. Biasanya dalam tarian tersebut terdapat Mesbah yang dianggap sakral bagi penduduk Alor dan diletakkan di tengah formasi tarian. Tarian ini dilakukan dengan saling bergandengan tangan yang secara...
Alat Musik tradisional Sasando memiliki kisah unik mengenai asal usul keberadaannya. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah pemuda Sangguana. Dahulu kala, diceritakan ada seorang pemuda bernama Sangguana yang terdampar di sebuah pulau bernama Ndana. Penduduk setempat kemudian membawa sang pemuda ke hadapan Raja Takalaa, raja penguasa di daerah tersebut. Bukannya ketiban sial, Sangguana malah jatuh hati kepada putri sang raja dan ingin mempersuntingnya. Raja pun memberi syarat untuk Sangguana bila ingin mempersunting putrinya. Raja meminta Sangguana untuk membuat alat musik yang belum pernah ada sebelumnya. Berbekal tekad kuat, pemuda tersasar itu pun menyanggupi keinginan sang raja. Sangguana terus berfikir alat musik seperti apa yang ingin dibuatnya. Hingga pada suatu malam, Sangguana bermimpi tengah memainkan sebuah alat musik yang sebelumnya tak pernah ia lihat. Suara hasil permainan alat musik tradisional sasando pun sangat merdu. Meski di sisi lain terasa begitu as...
TOWE SONGKE merupakan kain tenun khas daerah manggarai, Kain tenun songke juga biasa di sebut lipa. Towe atau lipa dalam bahasa Manggarai untuk laki-laki disebut dengan "Tengge Towe/Lipa" dan untuk perempuan disebut dengan "deng Towe/Lipa". Towe Songke biasa digunakan baik di rumah maupun saat menghadiri ritual adat, ke gereja, ketika mandi dan tidur, saat kelahiran dan pernikahan, dan untuk membungkus orang yang telah meninggal. Songke juga bisa menjadi pemberian saat acara masuk minta (lipa widang) dari orangtua kepada bakal keluarga baru. Dan dari fungsinya Lipa Songke kerap kali dianggap sebagai "wengko weki," yang melindungi tubuh. Boleh dibilang, Songke itu menjadi jejak budaya Orang Manggarai. Saat ini, di kota-kota pusat administrasi wilayah Manggarai Raya seperti Ruteng, Borong dan Labuan Bajo, para pegawai pemerintah diwajibkan mengenakan Songke dalam bentuk jas atau kemeja sebagai salah satu usaha menghargai dan melestarika...
Proyek Penelitian, Pengkajian, dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk melestarikan nilai-nilai budaya dilakukan penerbitan hasil-hasil penelitian yang kemudian disebarluaskan kepada masyarakat umum. Pencetakan naskah yang beljudul Senjata Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur, adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sumber: Kotten, Kotten and Dewa, Remigius and Nahak, Leonard and Bell, Alex and Zesi, A. Mali (1993) Senjata tradisional daerah Nusa Tenggara Timur. Documentation. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8275/
Bahan-bahan: Air Minyak 3.Gulapasir 4.Gulamerah 5.Kacangtanah Alat: Wajan Sendok kayu Cara membuat: Masak air, minyak, gulapasir, gula lempeng secara bersamaan sampai mendidih. Pembuatan gula hela membutuhkan nyala api yang sangat besar untuk itu dalam proses memasak menggunakan tungku api. Setelah mendidih angkat dan tuangkan keloyang yang telah di siapkan sebelumnya. Campurkan kacang tanah di dalam adonan. Setelah itu ratakan semua kacang tanah yang telah dicampurkan tersebut. Apabila kacang tanah telah rata maka adonan siap untuk di bentuk. Adonan tadi di bentuk dengan cara di tarik sesuai ukuran yang di inginkan. Dalam proses pembentukan ini membutuhkan kecepatan karena jika terlalu lama membentuknya maka gula tersebut akan beku dan tidak dapat dibentuk lagi. Pembuatan gula hela ini membutuhkan seorang ahli professional. sumber : http://indonesianauthenticfoods.blogspot.com/2015/02/gula-hela.html SBITB-K17-Lilla
" Wilayah kerajaan amarasi, Nusa Tenggara Timur: analisis Kewilayahan dengan menggunakan sistem informasi geografi Akhirian, Sinta and Nayati, Widya (2014) Wilayah kerajaan amarasi, Nusa Tenggara Timur: analisis Kewilayahan dengan menggunakan sistem informasi geografi. WILAYAH KERAJAAN AMARASI, NUSA TENGGARA TIMUR: ANALISIS KEWILAYAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI, 27 (1). pp. 23-32. [img] Text 55-110-1-SM.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) Official URL: http://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa ... Abstract Amarasi merupakan salah satu kerajaan di Pulau Timor yang memiliki sejarah, tradisi, dan sistem pemerintahan yang masih lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi permukiman wilayah Kerajaan Amarasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, survei, dan wawancara dengan ditunjang oleh SIG. Orientasi permukiman masyarakat Amaras...
Bebing merupakan tarian perang yang mengisahkan tentang penyambutan prajurit dari medan perang. Tarian Bebing berasal dari kampung Hokor, Desa Hokor, Kecamatan Bola. Dalam tarian ini terdapat empat babak yaitu: Babak doa: Dalam babak ini, ada tiga unsur yang menjadi permohonan masyarakat. Yang pertama permohonan kepada Allah sebagai penguasa jagat raya, kedua permohonan kepada arwah leluhur untuk meminta dukungan agar dalam pertempuran, para prajurit bisa mendapatkan kemenangan, ketiga adalah permohonan keapda alam. Doa diucapkan agar alam dapat menyatu dengan para prajurit di medan pertempuran. Keseluruhan babak pertama ini diiringi musik gong waning yang disebut ‘plahi’. Babak pemilihan prajurit atau dalam bahasa Sikka disebut “li’i lahi”. Dalam babak ini, hulu balang sebagai pemimpin pasukan akan memilih prajurit-prajurit terbaik untuk turun ke medan pertempuran. Babak ini diiringi dengan gong waning yaitu, “‘le’ wawa”. Babak latihan. Sebelum berangkat ke medan p...
Kota Kupang, NTT memiliki dua macam musik gong. Yang pertama adalah gong yang memiliki instrumen yang ditata horizontal dan ada pula yang ditata vertikal (digantung). Untuk penataannya pun berurutan, gong yang paling besar diletakkan pada bagian kiri, makin ke kanan makin kecil ukurannya. Gong yang paling besar berdiameter lebih kurang 40 cm, sedangkan yang kecil sekitar 20 cm. Tiga gong besar yang terletak disebelah kiri itu disebut Gong Mama, selanjut?nya yang berukuran sedang disebut Gong Papa, dan yang ukuran kecil Gong Anak. Kecuali instrumen gong juga ada instrumen membran semacam gendang bermembran tunggal dan mereka sebut tambur. Tidak terdengar alur melodi di dalam musik ini, yang terdengar adalah ritme-ritme bernada saling berjalinan mengiringi sebuah lagu vokal atau instrumentalia saja. Tambur memberi tekanan-tekanan dan hiasan warna suara lain. Walaupun demikian ritme Tambur di tempat-tempat tertentu sama persis dengan ritme yang dibuat oleh Gong Mama. Kira-kira 2 atau 3...