Kota Kupang, NTT memiliki dua macam musik gong. Yang pertama adalah gong yang memiliki instrumen yang ditata horizontal dan ada pula yang ditata vertikal (digantung). Untuk penataannya pun berurutan, gong yang paling besar diletakkan pada bagian kiri, makin ke kanan makin kecil ukurannya. Gong yang paling besar berdiameter lebih kurang 40 cm, sedangkan yang kecil sekitar 20 cm. Tiga gong besar yang terletak disebelah kiri itu disebut Gong Mama, selanjut?nya yang berukuran sedang disebut Gong Papa, dan yang ukuran kecil Gong Anak. Kecuali instrumen gong juga ada instrumen membran semacam gendang bermembran tunggal dan mereka sebut tambur. Tidak terdengar alur melodi di dalam musik ini, yang terdengar adalah ritme-ritme bernada saling berjalinan mengiringi sebuah lagu vokal atau instrumentalia saja. Tambur memberi tekanan-tekanan dan hiasan warna suara lain.
Walaupun demikian ritme Tambur di tempat-tempat tertentu sama persis dengan ritme yang dibuat oleh Gong Mama. Kira-kira 2 atau 3 bar mereka ber?ritme sama kemudian berpisah lagi untuk kemudian bersama la?gi. Rasa yang dipancarkan musik ini gembira. Di dalam setiap upacara ia hadir mengiringi lagu vokal maupun tarian atau mengiringi suasana. Misalnya pada waktu rombongan pengantin priya menyerahkan mahar kepada pihak pengantin perempuan maka musik ini dibunyikan sebagai latar belakangnya. Dalam mengiringi tarian musik ini memberi jiwa pada tarian itu misalnya Tari Ronggeng, Tari Ronggeng Tai Benu, Tari Voti bahkan iringan Tari Silat. Kalau Musik Gong dengan instrumen gongnya ditata horisontal mempunyai rasa gembira, sebaliknya Musik Gong yang gongnya ditata vertikal (digantungkan) memberi rasa duka. Sering Musik Gong jenis ini memang untuk mengiringi peristiwa duka (kematian) oleh sebab itu disebut Gong Duka.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...