Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Daerah Nusa Tenggara Timur Rote
Sesando, Alat musik kebanggaan Rote #DaftarSB19
- 13 Februari 2019

Alat Musik tradisional Sasando memiliki kisah unik mengenai asal usul keberadaannya. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah pemuda Sangguana. Dahulu kala, diceritakan ada seorang pemuda bernama Sangguana yang terdampar di sebuah pulau bernama Ndana. Penduduk setempat kemudian membawa sang pemuda ke hadapan Raja Takalaa, raja penguasa di daerah tersebut.

Bukannya ketiban sial, Sangguana malah jatuh hati kepada putri sang raja dan ingin mempersuntingnya. Raja pun memberi syarat untuk Sangguana bila ingin mempersunting putrinya. Raja meminta Sangguana untuk membuat alat musik yang belum pernah ada sebelumnya. Berbekal tekad kuat, pemuda tersasar itu pun menyanggupi keinginan sang raja.

Sangguana terus berfikir alat musik seperti apa yang ingin dibuatnya. Hingga pada suatu malam, Sangguana bermimpi tengah memainkan sebuah alat musik yang sebelumnya tak pernah ia lihat. Suara hasil permainan alat musik tradisional sasando pun sangat merdu. Meski di sisi lain terasa begitu asing di telinganya, namun terdengar sangat indah.  Sangguana kemudian mulai membuat instrumen serupa alat pada mimpi tersebut dan diberi nama Sasandu (Sasando). Sang raja sangat menyukai instrumen hasil karya Sangguana dan akhirnya ia diperbolehkan untuk mempersunting putrinya. Dari usaha mempersunting putri raja tersebutlah Sasando lahir dan menjadi berkembang di pulau Rote.

Alat musik petik ini berkembang di daerah Nusa Tenggara Timur tepatnya pulau Rote. Menurut bahasa setempat, Sasandu memiliki makna “alat yang bergetar atau berbunyi”. Keberadaan gawai khas ini di pulau Rote diyakini sudah ada sejak sekitar abad ke tujuh. Sehingga menjadi wajar apabila alat musik tradisional sasando sudah lekat dan menjadi bagian dari budaya masyarakat pulau Rote.

Jenis-jenis Alat Musik Tradisional Sasando

Seiring perkembangan zaman, saat ini Sasando memiliki dua tipe. Yakni tradisional dan elektrik. Perbedaan keduanya hanya terletak pada alat tambahan yang digunakan untuk memperkuat suara keluaran. Pada tipe Elektrik, terdapat amplifier yang berfungsi menyalurkan suara ke sound system, biasanya instrumen jenis ini dimainkan dalam panggung-panggung besar seperti konser musik klasik. Sedangkan versi tradisional lebih sering dimainkan secara akustik.

Sasando elektrik pertama kali dikenalkan pada sekitar tahun 1960 dengan 30 dawai. Arnoldus Edon adalah nama dibalik lahirnya tipe gawai modern ini. Suara keluara yang dihasilkan benar-benar persis seperti instrumen aslinya. Gawai tipe elektrik ini pertama kali dibawa ke daerah Jakarta oleh Thobi Messakh (salah satu tokoh adat pulau rote).

Bila didasarkan pada suara yang dihasilkan, Sasando dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe. Yakni Gong dengan kemampuan menghasilkan suara mirip dengung-dengungan gong. Tipe Dobel, dengan 56 sampai 84 buah dawai yang mampu menghasilkan suara dobel seperti dihasilkan oleh dua buah instrumen sekaligus. Kemudian ada pula tipe Biola yang mampu menghasilkan suara mirip dengan suara biola. Pemilihan penggunaan jenis atau tipe-tipe ini dalam sebuah pertunjukan, bergantung pada kebutuhan. Oleh karena itu, seorang pemain diharuskan menguasai kesemua jenis tipe instrumen tersebut.

Fungsi Alat Musik Sasando

Sebagai sebuah alat musik, sasando memiliki fungsi seperti alat musik tradisional pada umumnya. Yakni sebagai pengiring sajian seni tari tradisional, acara hajatan pernikahan, pengiring lagu, serta sering dimainkan untuk menghibur dalam acara duka. Didalam sajian musik tertentu, instrumen ini sering dimainkan sebagai pengisi suara melodi. Hal ini cukup wajar mengingat suara hasil keluaran Sasando cukup unik dan mampu meninggalkan kesan tersendiri. 

Rupa Bentuk Alat Musik Sasando

Bentuk alat musik tradisional sasando sangat unik sekaligus menawan. Wadah resonansi yang terbuat dari daun lontar menjadi ciri khas utamanya. Sehingga sulit dilupakan banyak orang. Jika dilihat dari sisi samping, bentuk instrumen ini terlihat seperti setengah bola. Pada dasarnya, sasando terdiri dari dua bagian, yakni bagian tabung bambu, di mana dawai-dawai nada menempel. Kemudian ada wadah resonansi berbahan daun lontar. Pada bagian inilah hasil keluaran suara resonansi diperkuat sehingga menjadi lebih besar dan nyaring.

Semakin ke sini, wadah resonansi nada berbahan daun lontar masih tetap digunakan. Namun bentuk dan cara merangkainya mulai bervariasi. Sehingga tak perlu heran bila kemudian banyak ditemui wadah resonansi dengan bentuk agak melebar ke samping atau lebih rapat kedalam.

Cara Pembuatan Alat Musik Sasando

Bahan pembuatan alat musik tradisional petik khas NTT ini terdiri dari dua bahan utama. Bahan pertama ialah bambu panjang sebagai tempat dawai senar. Bahan kedua ialah daun lontar sebagai wadah resonansi suara. Senar disusun sedemikian rupa di badan bambu dengan masing-masing senar diberi penyangga berbeda. Penyangga inilah yang nantinya akan membuat tiap senar memiliki nada-nada melodi keluaran berbeda satu sama lain.

Wadah resonansi dari daun lontar juga memiliki peran tak kalah penting. Terutama pada indah tidaknya nada yang akan dihasilkan. Setidaknya, dalam kurun waktu 5 tahun sekali, wadah resonansi harus diganti. Hal tersebut dikarenakan struktur daun lontar yang mudah lapuk, berjamur dan termakan usia.

Cara Memainkan Alat Musik Sasando

Cara memainkan alat musik sasando adalah dengan memetik dawainya menggunakan kedua jemari tangan. Umumnya, tangan kanan akan digunakan untuk menghasilkan chord, sedangkan tangan kiri akan digunakan untuk menghasilkan nada-nada melodi. Dibutuhkan latihan keras nan tekun untuk mampu menguasai teknik memainkan instrumen khas rakyat NTT ini dengan baik. Keluwesan gerak jari jemari saat memainkan dawai menjadi faktor utama kecepatan dan ketepatan nada keluaran.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa