 
            Dayango adalah salah satu bentuk diantara beberapa ragam budaya animisme di Gorontalo. Ritual ini, sejenis upacara memanggil roh-roh arwah untuk dijadikan mediator untuk menyembuhkan orang sakit, yang penyembuhannya dilakukan dengan gerakan-gerakan dan teriakan.
 
                     
            Tumbilotohe adalah perayaan yang menandakan berakhirnya Ramadan di Gorontalo. Perayaan ini dirayakan pada 3 malam terakhir menjelang hari raya Idul Fitri. Pemasangan lampu dimulai sejak waktu magrib sampai menjelang subuh. Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo, yaitu tumbilo dan tohe. Tumbilo artinya memasang, dan tohe artinya lampu. Tradisi ini dikabarkan sudah berlangsung sejak abad ke-15, ketika penerangan masih berupa wango-wango, yaitu alat penerangan yang terbuat dari wamuta atau seludang yang dihaluskan dan diruncingkan, kemudian dibakar. Tahun-tahun berikutnya, alat penerangan mulai menggunakan tohetutu atau damar yaitu semacam getah padat yang akan menyala cukup lama ketika dibakar. Berkembang lagi dengan memakai lampu yang menggunakan sumbu dari kapas dan minyak kelapa, dengan menggunakan wadah seperti kima, sejenis kerang, dan pepaya yang dipotong dua, dan disebut padamala. Seiring dengan perkembangan zaman, maka bahan lampu buat penerangan di ganti...
 
                     
            Tari Saronde adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Gorontalo . Tarian ini diangkat dari tradisi masyarakat Gorontalo saat malam pertunangan dalam rangkaian upacara perkawinan adat mereka. Tarian ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita yang menari dengan gerakan yang khas dan menggunakan seledang sebagai atribut menarinya. Tari Saronde merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di masyarakat Gorontalo. Selain menjadi bagian dari acara pernikahan adat, Tari Saronde juga sering ditampilkan dalam acara seperti penyambutan, pertunjukan seni, dan festival budaya. Sejarah Tari Saronde Menurut sejarahnya, Tari Saronde merupakan tarian yang diangkat dari tradisi pernikahan adat masyarakat Gorontalo. Dalam tradisi adat masyarakat Gorontalo pada zaman dahulu, tarian ini dijadikan sebagai sarana Molihe Huali yaitu menengok atau mengintip calon istri. K...
 
                     
            Ila Bu'lo adalah kuliner khas Gorontalo yang selalu ada pada setiap acara-acara, dari sakral ataupun sekadar arisan. Biasanya sebelum/setelah makan nasi , orang Gorontalo terlebih dahulu menikmati Ila Bu'lo. Mempunyai arti "Totombowata" yang dalah bahasa Indonesia bermakna "Bersatu padu". Hidangan ini telah ada sebelum masehi dan dikenal di kalangan kerajaan di Gorontalo. Terjadi perebutan wilayah dan kekuasaan antara Kerajaan Hulondhalangi dan Kerajaan Limutu. Maka disuguhkanlah Ila Bu'lo sebagai kuliner permesatu hingga kedua kerajaan tersebut bisa duduk bersama dan berdamai. Karena terbuat dari bahan-bahan yang beraneka dari sagu, lemak daging ayam, ati ampela ayam atau sapi, telurm bawang putih, bawang merah, merica, jeruk nipis, cabe rawit hijau, daun kemangi, dan rempah-rempah lainnya, dilambangkan sebagai banyaknya ragam perbedaan yang mampu menyatukan rasa. Hingga Ila Bu'lo disimbolkan sebagai pemersatu. Ila Bu&...
 
                     
            Kue pia saronde mempunyai rasa yang enak dan gurih dengan tekstur kue yang renyah. Untuk kamu yang belum tahu, nama saronde diambil dari nama sebuah pulau di Gorontalo yang mempunyai julukan the hidden paradise karena terkenal akan keindahannya. Kue pia saronde dibuat dari bahan baku terbaik dan berkualitas. Pemilihan bahan yang tidak sembarangan akan menjamin kelezatan kue di setiap gigitannya. Untuk kamu yang ingin membelinya, kue pia saronde bisa didapatkan di Jl. Sultan Botutihe 29, Gorontalo atau tepatnya di Depan Gorontalo Mall. Kue pia saronde sendiri merupakan kue buatan rumahan yang tidak mengandung bahan pengawet serta pemanis buatan. Kue ini diproduksi setiap hari dalam jumlah terbatas agar selalu fresh from the oven . Toko yang menyediakan: Pia Saronde Jln. Sultan Botutihe No. 29, Gorontalo 96112, Indonesia 0812-3117-216 Sumber: http://makananoleholeh.com/makanan-khas-goron...
 
                     
            Brenebon adalah sebutan untuk kacang merah. Brenebon oleh masyarakat Gorontalo kerap diolah menjadi beragam makanan lezat, semisal sup dan es. Mungkin terkesan unik apabila kacang merah dibuat menjadi es, tapi begitulah adanya minuman khas Gorontalo ini. Es brenebon biasanya menjadi menu menyegarkan yang tersaji saat bulan Ramadhan. Es brenebon tak hanya terbuat dari bahan dasar kacang merah, melainkan terdapat juga bahan lain seperti puding, susu cokelat, sirup, dan es serut. Kacang merah yang dijadikan es harus direbus terlebih dahulu. Selain enak dengan cita rasanya yang manis, es brenebon juga sehat dan mengenyangkan. Kalau kamu ingin mencicipi es brenebon, jangan lupa untuk menambahkan variasi seperti pemberian potongan buah alpukat dan durian agar cita rasanya semakin nikmat. Menggunakan kacang tanah merah ini selain bertujuan untuk memberikan rasa manis, juga sebagai penghias sajiannya agar lebih menarik saat dituang bersama es serut. Bahan tambahan lainnya yait...
 
                     
            Binte Biluhuta ( Milu Siram atau Sup Jagung) adalah makanan khas masyarakat Gorontalo. Makanan ini merupakan sup yang terdiri dari jagung, ikan atau udang yang di racik sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu menu yang sangat lezat dan panas serta memiliki tiga rasa yang khas yakni manis, asin dan pedas. Dalam Bahasa Indonesia Binte yang artinya jagung dan orang Gorontalo. sering menyebutnya Milu sedangkan Biluhuta artinya disiram jadi kalau diartikan namanya menjadi jagung yang disiram . Karena berbahan dasar jagung, makanan ini dapat menghancurkan kolesterol khususnya kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kandungan karotenoid, bioflavonoid, dan vitamin C dalam jagung bekerja sebagai pengendali kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Dalam sejarahnya, hingga saat ini belum ada yang tahu sejak kapan binde biluhuta hadir di Gorontalo. Namun menurut almarhum Mansoer Pateda, salah seorang putra terbaik Goronta...
 
                     
            Tili Aya - Gorontalo Indonesia yang mayoritas dihuni oleh penduduk yang beragama Islam sudah pasti menyimpan kuliner khas yang biasanya ramai ditemui saat bulan Ramadhan. Seperti tili aya salah satunya, makanan khas Gorontalo ini menjadi santapan khas malam pertama sahur masyarakat Gorontalo tempo dulu. Uniknya, kue yang terbuat dari capuran gula merah, telur, dan santan ini hanya dijadikan menu makan sahur. Kue tili aya sengaja dibuat oleh orang Gorontalo terdahulu sebagai penahan dahaga ketika awal puasa di mana banyak orang yang kesulitan menahan rasa haus dan lapar yang amat sangat. Saat ini kue tili aya sudah mulai jarang diproduksi oleh masyarakat Gorontalo, baik di bulan Ramadhan ataupun bukan. Alasan dari menurunnya kepopuleran kue ini mungkin karena sudah banyak makanan siap saji yang bisa membantu menahan daya tahan tubuh saat berpuasa sehingga kue tili aya pun mulai tergantikan. Biasanya Tili Aya disajikan sebagai lauk atau pelengkap nasi dan makanan berat lai...
 
                     
            Kue Pia Saronde Khas Gorontalo Kue pia memang bukan makanan asli kota Gorontalo. Tapi di Gorontalo ada camilan khas yang bernama pia saronde. Kue pia saronde mempunyai rasa yang enak dan gurih dengan tekstur kue yang renyah. Untuk kamu yang belum tahu, nama saronde diambil dari nama sebuah pulau di Gorontalo yang mempunyai julukan the hidden paradise karena terkenal akan keindahannya. Kue pia saronde dibuat dari bahan baku terbaik dan berkualitas. Pemilihan bahan yang tidak sembarangan akan menjamin kelezatan kue di setiap gigitannya. Untuk kamu yang ingin membelinya, kue pia saronde bisa didapatkan di Jl. Sultan Botutihe 29, Gorontalo atau tepatnya di Depan Gorontalo Mall. Kue pia saronde sendiri merupakan kue buatan rumahan yang tidak mengandung bahan pengawet serta pemanis buatan. Kue ini diproduksi setiap hari dalam jumlah terbatas agar selalu fresh from the oven . Bisa dibeli di: Pia Saronde Jln. Sultan Botutihe No. 29, Gorontalo 96112,...
