dongeng cerita rakyat
57 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Hawadiyah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Hawadiyah adalah seorang gadis miskin dan yatim yang tinggal di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat. Pada suatu waktu, seorang Mara`dia (Raja) Jawa datang meminangnya dan mengajaknya untuk melangsungkan pernikahan di Pulau Jawa. Namun, niat baik Mara`dia Jawa itu dihalang-halangi oleh seorang gadis bernama Bekkandari. Mengapa Bekkandari menghalanghalangi pernikahan Hawadiyah dengan Mara`dia Jawa? Lalu, apa yang dilakukan Bekkandari untuk menghalangi pernikahan mereka? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Hawadiyah berikut ini Konon, pada zaman dahulu kala, ada dua orang gadis yang tinggal di sebuah kampung di daerah Mandar. Gadis yang pertama bernama Bekkandari, sedangkan gadis yang kedua bernama Hawadiyah. Kedua gadis tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok, terutama dari segi banyaknya harta. Bekkandari berasal dari keluarga yang sangat kaya. Ayahnya memiliki perkebunan kelapa yang luas dan usaha pembuatan minyak goreng. Sementara Hawadiyah seorang gadis...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Tari Patuddu'
Tarian Tarian
Sulawesi Barat

TARI PATUDDU’ adalah Tarian khas dari Mandar. Dahulu tarian ini dimainkan oleh orang dewasa, namun pada saat ini tari Patuddu dimainkan oleh anak- anak atau remaja. Menurut sebagian besar masyarakat Suku Mandar, Tari Patuddu lahir karena dahulu sering terjadi huru-hara dan peperangan antara balatentara Kerajaan Balanipa dan Kerajaan Passokorang, dua kerjaan yang dulu berada di Sulawesi Barat. Mereka menari dengan iringan irama gendang sambil membawa tombak dan pedang. Karena tarian ini menggunakan tombak dan pedang, tarian ini juga disebut tari perang. Disebut tari perang karena sejarah tarian ini memang untuk menyambut balatentara Kerajaan Balanipa yang baru saja pulang dari berperang. Balanipa dulu merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di daerah provinsi Sulawesi Barat. Setiap kali pasukan perang pulang, warga kerajaan tersebut selalu melakukan penyambutan dengan tarian Patuddu. Tarian ini memiliki makna, bahwa telah datang para pejuang dan pahlawan negeri. Kini...

avatar
Usman
Gambar Entri
Asal mula Tari Patuddu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Alkisah, pada zaman dahulu, di daerah Mandar Sulawesi Barat, hiduplah seorang Anak Raja di sebuah pegunungan. Di sana ia tinggal di sebuah istana megah yang dikelilingi oleh taman bunga dan buah yang sangat indah. Di dalam taman itu terdapat sebuah kolam permandian yang bersih dan sangat jernih airnya. Pada suatu hari, saat gerimis tampak pelangi di atas rumah Anak Raja. Kemudian tercium aroma harum semerbak. Si Anak Raja mencari-cari asal bau itu. Ia memasuki setiap ruangan di dalam rumahnya. Namun, asal aroma harum semerbak itu tidak ditemukannya. Oleh karena penasaran dengan aroma itu, ia terus mencari asalnya sampai ke halaman rumah. Sesampai di taman, aroma yan dicari itu tak juga ia temukan. Justru, ia sangat terkejut dan kesal, karena buah dan bunga-bunganya banyak yang hilang. “Siapa pun pencurinya, aku akan menangkap dan menghukumnya!” setengah berseru Anak Raja itu berkata dengan geram. Ia kemudian berniat untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang telah bera...

avatar
Usman
Gambar Entri
I Tui Ting
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

ÏTuTuing adalah seorang anak laki-laki yang kulitnya bersisik seperti ikan terbang. Ia tinggal bersama orang tuanya di sebuah desa di daerah Mandar, Sulawesi Barat. Dalam bahasa Mandar, tui tuing berarti ikan terbang. Dulu, sebelum I Tui Tuing lahir, orangtuanya sudah lama menantikan kehadiran seorang anak. Mereka berdoa dikarunia anak, meskipun ia menyerupai ikan terbang. Lalu, ibunya hamil dan melahirkan I Tui Thing, ayahnya pun menerima dengan hati lapang. "Ini memang permintaan kita Bu, kita tidak boleh bersedih. Kita harus menerima dan merawat anak ini dengan baik," katanya pada istrinya. Bertahun-tahun kemudian, I Tui Tuing tumbuh besar. Orang tuanya sangat menyayanginya, segala permintaan I Tui Tuing selalu dipenuhi. Meski demikian, I Tui Tuing bukanlah anak yang manja. Ia selalu membantu ayah nya berlayar ke Teluk Mandar dan juga rajin membantu ibunya enyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Suatu hari, I Tui Tuing berkata, "Ayah, Ibu, sekarang aku telah...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tenun Mandar ( Sulawesi Barat)
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Barat

Indonesia adalah salah satu negara penghasil seni tenunan terbesar di dunia khususnya dalam hal keanekaragaman hiasan (Fisher, 1979:9). Kreasi para penenun generasi terdahulu banyak dipengaruhi unsur-unsur budaya asing akibat pengaruh hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang silam. Kondisi tersebut memberikan sumbangan cukup besar bagi kekayaan keanekaragaman jenis tenunan bangsa Indonesia.   Pengaruh asing yang banyak mempengaruhi seni tenunan di Nusantara antara China, Eropa, India, dan Arab. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil-hasil tenunan yang sebelumnya terkesan sederhana yang kemudian berkembang menjadi tenunan yang kompleks, rumit, dan Indah. Ditambah lagi dengan kemilaunya yang dimuncukan oleh penggunaan benang emas dan sutra yang berneka warna. Hal itu seakan memberikan wajah baru baik dari segi teknik tenunan maupun warna dan ragam hiasnya. Sehingga tenunan yang semula hanya menggunakan benang kapas...

avatar
Tinuleutik Kriyaku
Gambar Entri
Situs Makam Maraqdia Lego
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Barat

Situs ini berada di atas bukit yang diapit oleh 2 desa di bawah kaki bukit, dari arah barat desa Lambanan dan dari arah timur desa Galung Lego. Letak pemakaman/ situs terdapat di puncak (bukit) Lego dengan view panorama desa Pambusuang dan sekitarnya yang akan anda lihat membentang dari Palippis sampai ke sungai Mandar di kecamatan Tinambung, dijamin mata anda akan di manjakan oleh pemandangan dari atas bukit ini. Menurut cerita kawan saya yang juga berasal dari desa Lego tepat di arah bukit tempat makam ini, pada malam hari biasa terdengar seseorang yang melantunkan ayat suci al qur'an dan terdengar dari arah makam ini. Lalu siapa yang melantunkan ayat suci tersebut? cerita-cerita gaib dan magis memang biasa didengarkan dari makam-makam kuno di daerah Mandar, namun hal ini sebaiknya tidak mengurangi kunjungan ke pusat-pusat warisan sejarah dan budaya. Tomakaka adalah sebutan yang diberikan kepada para penguasa wilayah sebelum munculnya istilah Maraqdia (Raja) di wilayah...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Siapa Dan Bagaimana Suku Mandar?
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Zaman Prasejarah Permulaan Generasi Pertama Manusia. Tersebutlah dalam kitab-kitab suci bangsa Timur Tengah bahwa Adam, yang dianggap sebagai manusia pertama dan Nabi pertama, mulai mengembangkan generasinya bersama Siti Hawa, Nenek Moyang Manusia yang ditemukan kembali setelah didamparkan di daerah India dari Surga. Generasi berikutnya mulai melahirkan beberapa kelompok Bangsa. Bangsa Semetik kemudian menurunkan Bangsa Arab dan Israel yang selalu berperang. Kabarnya perpecahan kedua bangsa ini dimulai sejak Nabi Ibrahim. Bangsa Syam yang kemudian dikenal sebagai ras Aryan, menurunkan Bangsa Yunani dan Roma yang menjadi cikal bakal Eropa (Hitler merupakan tokoh ras ini yang ingin memurnikan bangsa Aryan di samping Bangsa Braminik yang chauvinistic dan menjadi penguasa kasta tinggi di agama Hindu), Nordik, Patan, Kaukasian, Slavia, Persia (Iran) dan India Utara (semisal Punjabi, Kashmir dan Gujarat) berkulit putih serta bule-bule lain sebangsanya. Bangsa Negroid menurunkan bang...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Ilmu Pelet Dan Doti Mandar
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

'' Tambako tuo di lita, tuo leppang. iyyau na porannu na pobalisa I Cicci pandeng mawarraq, nasengaq na salili di lalang tindo na. Barakkaq kumpayakum''. Ini adalah salah satu contoh penggalan mantra pelet/pengasihan dalam komunitas masyarakat Mandar. Lalu seperti apa ilmu pelet ditinjau dari kacamata kekinian? Masihkah kemudian relevan untuk dilestarikan, ataukah harus dibuang jauh karena kita sudah lebih mengedepankan logika dan otak dalam berpikir? Membincang soal ilmu pelet dan yang berkaitan dengan dunia supranatural maka siapa yang tidak mengenal suku Mandar, tidak kemudian membanggakan suku ini sebagai suku yang paling hebat soal dunia yang selalu tidak bisa dilogikakan ini. Namun hampir semua orang di jazirah Sulawesi mengenal suku Mandar sebagai suku yang identik dengan ilmu yang tak kasat mata ini. Entah mengapa hal tersebut dapat terbentuk di persepsi orang-orang. Pencitraan adalah hal yang terbentuk dari pengalaman dan hal ini telah berlaku dan...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Sayoang dalam Lontaraq Pattodioloang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Sayoang, daerah pegunungan yang berada dalam wilayah kecamatan Alu kabupaten Polewali Mandar, saat ini menjadi salah satu desa di kecamatan Alu bersama-sama dengan desa Alu, desa Kalumammang, desa Puppuring, desa Mombi dan kelurahan Petoosang. Wilayahnya yang berada jauh dari ibukota kecamatan dan letaknya yang cukup sulit dijangkau membuat Sayoang jarang disebutkan. Warga di desa Sayoang terkenal dengan komoditas penghasil  gula aren terbaik di kecamatan Alu. Jika berbicara mengenai Sayoang zaman dahulu kala maka wilayah ini juga cukup terkenal dan berbatasan dengan wilayah kerajaan Alu. Sayoang memiliki Tomakaka, yang biasa disebut “Tomakaka Sayoang”, jauh sebelum munculnya istilah Maraqdia di wilayah Mandar maka sebelumnya dikenal Tomakaka, Tomakaka sendiri adalah orang yang dituakan dan dianggap sebagai pemimpin di wilayah tersebut. Entah mengapa tidak pernah didengar tentang “Maraqdia Sayoang” mungkin ini ada kaitannya dengan penaklukan kerajaan...

avatar
Fennec_fox