HUT RI
211 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Prasasti Dinoyo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Prasasti Dinoyo bertarikh 682 Saka atau 760 Masehi, ditulis dengan aksara Jawa Kuno (Kawi) dan menggunakan bahasa Sansekerta, dengan candrasengkala “ Nayana Vasu Rasa ”. Prasasti ini ditemukan di dekat pasar Dinoyo lama (sekarang menjadi pertokoan), dan sekarang menjadi koleksi Museun Nasional Jakarta dengan nomor inventaris D.113. Meski sudah lama dijumpai penduduk sekitar, tetapi baru tahun 1916 dipublikasikan oleh Dr. F.D.K. Bosch dengan judul “ De Sanskrit-Inscriptie op den Steen van Dinaya ”. Prasasti Dinoyo ini terpahatkan pada batu andesit dengan tinggi 1,10 meter, yang pada waktu ditemukan dalam keadaan pecah menjadi tiga bagian. Bagian terbesar berada di Dinoyo, sedangkan dua pecahan kecil lainnya ditemukan di Merjosari. Prasasti ini ditulis oleh salah seorang cucu Raja Gajayana yang bernama Anana, dan isinya menurut Poerbatjaraka adalah sebagai berikut:   1.        âsîn  narap...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Sejarah Reyog Ponorogo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog dan Warok, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pag...

avatar
Yuda Taufiqurrahman
Gambar Entri
Candi Dadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Komplek Candi Dadi berada pada ketinggian 360 m dari permukaan laut, berada di areal kehutanan di lingkungan RPH Kalidawir. Candi ini memiliki candi tunggal yang tidak memiliki tangga masuk, hiasan, maupun arca. Candi tersebut berdiri tegak pada puncak sebuah bukit di lingkungan pegunungan Walikukun. Denah candi berbentuk bujursangkar dengan ukuran panjang 14 m, lebar 14 m, dan tingi 6,50 m.   Bangunan berbahan batuan andesit itu terdiri atas batur dan kaki candi. Berbatur tinggi dan berpenampil pada setipa sisinya. Bagian atas batur merupakan kaki candi yang berdenah segi delapan, pada permukaan tampak bekas tembok berpenampang bulat yang kemungkinan berfungfi sebagai sumuran. Diameter sumuran adalah 3,35 dengan kedalaman 3 m.   Dalam perjalanan ke lokasi ini dapat dilihat sisa bangunan kuna yang masing-masing disebut Candi Urung, Candi Buto dan candi Gemali. Candi-candi yang disebut belakangan dapat dikatakan tidak terlihat lagi bentuknya, kecuali gunduka...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Jemasan Tombak Kyai Upas
Ritual Ritual
Jawa Timur

Tombak Kyai Upas adalah pusaka Kabupaten Tulungagung.  Sebagaimana ditulis dalam buku Sejarah Babad Tulungagung, menurut latar  belakang budayanya atau cerita rakyat dari versi keluarga Raden Mas  Pringgo Kusumo Bupati Tulungagung yang ke X. Konon, pada akhir  pemerintahan Mojopahit banyak keluarga Raja yang membuang gelarnya  sebagai bangsawan, dan melarikan diri ke Bali, Jawa Tengah dan Jawa  Barat.   Salah seorang kerabat Raja bernama Wonoboyo melarikan diri  ke Jawa Tengah dan babat hutan disekitar wilayah Mataram dekat Rawa  Pening-Ambarawa. Setelah membabat hutan Wonoboyo bergelar Ki Wonoboya.  Selanjutnya hutan yang dibabad itu dikemudian hari menjadi suatu  pedukuhan yang sangat ramai. Dan sesuai dengan nama putranya, oleh Ki  Wonoboyo dukuh itu dinamakan Dukuh Mangir.   Pada suatu hari, Ki Wonoboyo mengadakan selamatan bersih  desa. Banyak para muda-mudi yang datang membantu. Namun ada sal...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Seblang Bakungan .... Ritual unik dari Banyuwangi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Pelaksanaan : Hari Ke 7 di hari raya idul Adha (Dilakukan satu malam suntuk) Acara : Ritual penyucian upacara penyucian desa yang bertujuan untuk menolak balak. Fakta tentang Bakungan : 1.     Penyanyi menyanyikan 12 buah lagu yang menceritakan kehidupan, karamahan, lingkungan hidup,dsb. 2.     Acara dibuka dengan parade oncor keliling desa (Ider bumi) yang diikuti oleh penduduk desa. 3.     Di perankankan oleh wanita tua renta didepan sanggar. 4.     Setelah diberi mantra – mantra sang penari menari dalam keadaan kesurupan. 5.     Kegiatan berakhir tengah malam setelah acara"Adol Kembang". Para penonton kemudian berebut berbagai bibit tanaman yang dipajang di panggung dan mengambil kiling (baling-baling) yang di pasang di di sanggar. barang-barang yang diambil tersebut dapat di percaya dapat digunakan sebagai alat penolak bal...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Gandrung... tarian terkenal diseantero nusantara
Tarian Tarian
Jawa Timur

Gandrung Banyuwangi adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari Banyuwangi. Asal istilah Kata ""Gandrung"" diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.   Pertunjukan Gandrung Banyuwangi Tarian Gandrung Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Kesenian ini masih satu  genre  dengan seperti  Ketuk Tilu  di  Jawa Barat ,  Tayub  di Jawa Tengah  dan  Jawa Timur  bagian barat,  Lengger  di wilayah Banyumas  dan  Joged Bumbung  di  Bali , dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan  musik  ( gamelan ).  Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara p...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Legenda nama Banyuwangi... kisah cinta dari tanah blembangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya. “Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “He...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Chetoran
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Timur

Ini sebenar nya bukan permainan tapi mainan. Ada yang tahu mungkin. kalau kata orang osing namanya chetoran. itu lho tembak tembakan pakai bambu kecil. Amunisi nya biasanya pakai kertas basah di hancurkan , atau bisa juga pakai bunga  jambu yang masih muda. Kalau di daerahku ada amunisi spesial. Namanya Kalak. Kalak ini buah dari suatu pohon. bentuk nya kecil seperti biji bijian seperti anggur tapi kecil kecil dan keras. Anak anak biasanya menjelajah hutan sekedar mencari kalak. benar benar ini amunisi spesial karena kalau terkena badan sedikit ngilu dan ledakan nya yang keras. haha.... jadi kangen sama permainan ini. permainan nya sih biasa untuk tembak tembakan aja.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Topeng Malangan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Topeng Malang adalah kesenian tari topeng dari daerah  Malang , Jawa Timur. Kisah yang dibawakan biasanya berasal dari kisah Panji  yang menceritakan kisah percintaan Raden Panji Asmoro Bangun (Inu Kertapati) dengan Putri Sekartaji (Chandra Kirana).

avatar
Yulius Dwi Kristian