Minyak karo ini adalah minyak obat yang biasa digunakan untuk obat kusuk/pijat/urut, namun bisa juga sebagai obat. Minyak karo yang benar-benar asli sebenarnya dapat diminum, tetapi tidak dianjurkan untuk diminum karena tidak semua minyak karo yang beredar di pasaran adalah "minyak karo" yang sebenarnya. Banyak yang membuat obat yang serupa dengan menggunakan minyak karo,tetapi tidak jarang komposisinya berbeda bahkan jauh berbeda dari ramuan minyak karo yang sebenarnya. Di pasaran, banyak minyak karo yang memiliki tahap efek ke kulit, seperti panas, hangat, dan dingin. Padahal, minyak karo yg asli jika digunakan terasa hangat, tidak ada yang terlalu panas apalagi dingin. Kegunaan minyak karo ini sangat banyak, contohnya: Untuk menghilangkan pegal pegal Menyembuhkan keseleo Menghlangkan rasa nyeri Mengencangkan kulit wajah #OSKMITB2018 Melembutkan kulit dll. Sekian terimakasih
Kawin Lari ( Mangalua ) Pada umumnya Perkawinan orang batak ada yang diakui 1. Kawin dengan Adat 2. Kawin Lari ( Mangalua ) Saat ini banyak orang-orang muda yang terlalu malas untuk melalukan perkawinan adat Batak. Karena adatnya yang sangat ribet. Para pemuda pemudi saat ini lebih memilih resepsi daripada kawin adat. Dalam adat batak juga ada yang namanya Kawin Lari ( Mangalua ) biasanya terjadi karena pihak keluarga laki-laki yang disebut Panitua dengan pihak keluarga perempuan (Panitua), tidak ada kesepakatan antara jumlah Mahar (Tuhor) yang diserahkan keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan maka di suruh lah kawin lari (Mangalua), karena kedua pemuda-pemudi sudah saling mencintai. Dalam perkawinan dengan adat harus ada Mahar (Tuhor) yang disepakati terlebih dahulu. Dalam budaya batak mahar yang diberikan dari laki-laki ke perempuan menentukan status sosial. Semakin besar mahar yang diberika...
Ikan adat Batak yang biasa disebut Ihan ( Neolissochilus thienemanni ), adalah ikan endemik Sumatera Utara. Biasa ditemukan di Danau Toba atau sekitar sungai-sungai Sumatera Utara. Habitatnya di air dingin, jernih, dan cukup mengalir deras. Ihan konon menurut leluhur saya (Bapak dan Opung-Opung) adalah makanan para raja dan sesembahan (upa-upa) kepada Tuhan yang diberikan oleh Hula-hula (pihak pemberi istri) kepada Boru (pihak penerima istri). Dalam prosesi adat perkawinan, pemberian ini sebagai balasan pemberian makanan oleh Boru. Tujuannya agar si penerima mendapat berkat dari Tuhan berupa kesehatan dan panjang umur, mendapat banyak keturunan, dan mudah rezekinya. Pada perkembangannya saat ini, keberadaan Ihan sebagai ikan yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat Batak sudah digantikan oleh ikan dari genus Tor (deke jurung-jurung) bahkan saat ini ikan mas lah yang dijadikan upa-upa atau syukuran pada acara adat Batak. Sewaktu Bapak saya masih kecil, menurut belia...
Tangiang ni dainang I namaparorot tondiki Manang di dia pe au manang di dia pe au Tontong diramoti Nang sipata salah au tartutuk au dilangkahi Diboanho di tagiangmu diboanho ditagiangmu Inanghu naburju Hu dai natonggi dipargoluonon Upah ni lojami humongkop gellengmon Mauliate ma inang disude panbaenanmi Penggeng sari matua penggeng saor matua Paihut ihut hami Nang sipata salah au tartutuk au dilangkahi Diboanho di tagiangmu diboanho ditagiangmu Inanghu naburju Hu dai natonggi dipargoluonon Upah ni lojami humongkop gellengmon Mauliate ma inang disude panbaenanmi Penggeng sari matua penggeng saor matua Paihut ihut hami Penggeng sari matua penggeng saor matua Paihut ihut hami Arti dalam Bahasa Indonesia: doa ibu yang selalu menyelamatkan hidupku entah di mana pun aku, entah dimanapun selalau...
Apa yang para pembaca pikirkan ketika mendengar kata ‘Tebing’? pasti sebuah jurang yang tinggi jika dilihat dari atas dan sangat dalam jika dilihat dari bawah. Lalu, bagaimana dengan kata ‘Tinggi’ ? Pasti suatu kata sifat yang menggambarkan bahwa sesuatu itu menjulang ke atas. Lalu bagaimana jika kedua kata itu kita gabungkan menjadi ‘ Tebing Tinggi’ ? pasti anda membayangkan sebuah dinding curam yang menjulan ke atas yang hampir menyentuh langit. Tetapi sangat disayangkan bahwa ‘Tebing Tinggi’ yang akan saya ceritakan disini bukan definisi yang sudah kita ketahui bersama, melainkan adalah ‘Tebing Tinggi’ yang mana merupakan sebuah Kota di Provinsi Sumatera Utara. Disini saya akan mengulas tentang sejarah dan cerita rakyat mengenai asal usul terbentuknya Kota kelahiran saya ini. Disini saya juga akan mewawancarai teman saya sewaktu Sekolah Menengah Atas dulu, yang mana beliau merupakan Ketua Tim Peneliti Asal Usul Kot...
Dalam kehidupan sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi dalam hidup manusia, ada satu peristiwa yang pasti akan terjadi, yaitu kematian. Saya sebagai keturunan dari Suku Batak yang lahir dan dibesarkan di Bandung, memang memiliki pengetahuan yang cukup minim mengenai adat istiadat budaya asal saya sendiri. Jangankan tentang tata cara upacara, berbahasa batak pun saya tidak fasih dan masih harus bertanya tentang apa makna dari suatu ungkapan dalam Bahasa Batak. Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan Desember 2017, Opung Boru saya, (nenek dari Ayah), meninggal di usia yang sudah cukup lanjut. Sebagai seorang cucu, tidak mungkin jika saya tidak ikut mengantarkan Opung saya, sehingga saya harus mengikuti tata cara pemakaman dalam ada istiadat Suku Batak. Pada awalnya, semua terasa normal, orang yang datang melayat memakai baju bernuansa gelap dan memakai ulos saat datang kerumah duka. Akan tetapi, ketika menjelang pemakaman Opung saya, disitu mulai banyak adat istiadat yang kur...
Dalam kehidupan sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi dalam hidup manusia, ada satu peristiwa yang pasti akan terjadi, yaitu kematian. Saya sebagai keturunan dari Suku Batak yang lahir dan dibesarkan di Bandung, memang memiliki pengetahuan yang cukup minim mengenai adat istiadat budaya asal saya sendiri. Jangankan tentang tata cara upacara, berbahasa batak pun saya tidak fasih dan masih harus bertanya tentang apa makna dari suatu ungkapan dalam Bahasa Batak. Sampai pada suatu ketika, tepatnya bulan Desember 2017, Opung Boru saya, (nenek dari Ayah), meninggal di usia yang sudah cukup lanjut. Sebagai seorang cucu, tidak mungkin jika saya tidak ikut mengantarkan Opung saya, sehingga saya harus mengikuti tata cara pemakaman dalam ada istiadat Suku Batak. Pada awalnya, semua terasa normal, orang yang datang melayat memakai baju bernuansa gelap dan memakai ulos saat datang kerumah duka. Akan tetapi, ketika menjelang pemakaman Opung saya, disitu mulai banyak adat istiadat yang kur...
Upa-upa adalah pemberian doa, tak hanya acara pernikahan namun juga acara selamatan, sedangkan Mangulosi merupakan tradisi pemberian kain tenun khas Batak yang diberi nama ulos.Acara ini memiliki makna mendalam yakni pemberian kain ulos yang memiliki arti perlindungan dari segala cuaca dan keadaan yang dipercaya oleh Suku Batak. Upa-upa adalah pemberian doa, tak hanya acara pernikahan namun juga acara selamatan. Mangulosi merupakan tradisi pemberian kain tenun khas Batak yang diberi nama ulos. Acara ini memiliki makna mendalam yakni pemberian kain ulos yang memiliki arti perlindungan dari segala cuaca dan keadaan yang dipercaya oleh Suku Batak. Upacara ini merupakan tradisi turun temurun di Batak. Memiliki arti pemberian doa.Bukan hanya di acara pernikahan namun juga acara selamatan. Di acara Upa-upa disediakan makanan khas Batak yakni ikan mas yang dimasak dengan bumbu khusus namanya arsik. Dalam acara tersebut semua orang berkeliling dan menyentuh tempat makanan. Bagi yang tak memu...
Pada era globlalisasi ini, tidak dapat dipungkiri banyak orang yang merantau keluar daerah asalnya, dan tidak dapat dipungkiri juga bahwa mereka yang merantau menemukan ‘cinta sejatinya’ di luar suku bangsanya. Namun bagian sebagian suku tertentu hal tersebut dapat menjadi suatu hal yang sangat menyulitkan kedua mempelai, khususnya suku Batak. Sebenernya kedua orang tua saya juga berasal dari kedua latar yang berbeda. Ayah saya seorang Cina dan mama saya seorang Batak, dan mereka juga mengakui bahwa begitu banyak acara acara adat yang harus mereka lalui serta menghabiskan uang yang jumlahnya terhitung besar. Namun di dalam suku Batak terdapat budaya pernikahan yang terbilang unik. Bagi mereka yang pada saat menikah tidak sempat atau berhalangan untuk mengadakan acara adat "Marunjuk" yaitu mengukuhkan pernikahan secara adat Batak atas mempelai, dapat mengadakan pernikahan adat susulan, setelah mempelai mengucapkan janji pernikahan. Budaya ini dikenal dengan nama Acara...