2.833 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rires
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Rires               Lemang atau dalam bahasa Karo disebut rires, dapat dinikmati dengan berbagai macam saus pelengkap. Pada musim durian, sausnya akan dicampur dengan durian. Tapi pada masyarakat Karo biasa dimakan dengan saus yang disebut tengguli, terbuat dari gula merah. Hampir mirip seperti penyajian kue lupis.               Rires dipanggang dalam seruas bambu.  Lauknya bisa ikan dan babi cincang yang juga dipanggang dalam bambu. Gurih rires berasal dari santannya, warna kekuningan kunyit, menguatkan rasa dari merica dan lada hitam. Aromanya harum alami.  

avatar
OSKM_16518165_Marholop Sembiring
Gambar Entri
Mangarambas Deke
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Mangarambas Deke adalah sebuah ritual rutin serta tradisi mencari ikan di sawah setelah panen.  Awalnya dua atau tiga orang membuat semacam kolam penampungan bagi ikan (Bahasa Batak : Tambok) yang akan ditangkap dan terbuat dari bekas-bekas batang padi yang dicabut beserta tanah yang menempel di akar-akarnya,lalu ditimbun kira-kira 20 cm dari permukaan air dengan ukuran kolamnya kira-kira 2x2 meter dan membuat tempat masuk di salah satu sisi dengan ukuran kira-kira 0.5 meter dan untuk memulai mangarambas deke diperlukan sebatang ranting pohon yang berukuran 1.5 m beserta daunnya,dan dimulai dengan cara memukul-mukul air sembari menakut-nakuti ikannya dan mengarahkannya ke tempat yang telah di sediakan tadi yang berbentuk kolam segi empat.  Setelah kira-kira mendekati lubang masuk yang telah dipersiapkan,2-3 orang tersebut semakin mempercepat gerakan memukul-mukul air dengan maksud agar ikan mencari tempat perlindungan dan masuk melalui lubang yang...

avatar
OSKM18_19818063_Malvin Yulius Christian Pakpahan
Gambar Entri
Naniura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Semua orang pasti kenal sushi tetapi tidak semua orang tahu nani ura. Apakah itu ? Nani ura adalah makanan khas suku Batak yang berasal dari Tapanuli. Sama halnya dengan sushi nani ura adalah makanan yang berbahan dasar ikan yang tidak dimasak, bedanya ikan yang digunakan untuk nani ura adalah ikan mas. Bagaimanakah cara membuat masakan ini ? Bahan-bahan :  Ikan Mas Cabai Merah Cabai rawit Asam Jungga Bawang merah dan bawang putih Kunyit Rias Andaliman Kemiri Kacang tanah Tomat   Cara membuat : Potong fillet ikan masnya kemudian dicuci bersih Tiriskan, lalu lumurid dengan asam jungga Beri garam secukupnya Diamkan selama 2 jam Rebus riasnya dan ambil bagian yang lembutnya Bahan yang lain boleh digoreng atau dibakar, kecuali andaliman Sesudah dibakar/digoreng semua bahannya digiling Terakhir, campur semua bumbu yang digiling dengan ikan tadi Makanan telah siap untuk disajikan   Â&n...

avatar
OSKM18_19718260_Minaria Chantika
Gambar Entri
tradisi kong tek
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Sikap bakti/hormat berlangsung setiap hari kepada mereka yang masih hidup. Dan setelah meninggal dilakukan dengan cara yang berbeda. Adapun cara – cara penghormatan kepada keluarga yang sudah meninggal salah satunya adalah tradisi kong tek    Ritual kong tek  merupakan salah satu tradisi dalam ritual kematian masyarakat Tionghoa yang di dalamnya terdapat kepercayaan tradisional yang terkenal dengan tradisi bakar-bakarannya sebagai bentuk bakti kepada orangtua yang telah meninggal. #OSKMITB2018  

avatar
OSKM18_19718063_FERNANDO
Gambar Entri
Upacara Adat Upah Upah
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Upah-upah  adalah upacara adat Mandailing yang bertujuan untuk mengembalikan  tondi  ke badan.  Tondi  tersebut diyakini sebagai aspek kejiwaan manusia yang mempengaruhi semangat dan kematangan psikologis individu.   Istilah  tondi  berasal dari bahasa Mandailing (daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara), berpadanan dengan beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang mencakup kata semangat, tenaga, dan kekuatan yang bersifat psikologis. Seiring dengan itu, beberapa pakar memiliki kesamaan pendapat tentang pembahasan makna  tondi  ini. Bangun (dalam Koentjaraningrat, 2002) mengatakan  tondi  itu merupakan kekuatan, tenaga, semangat jiwa yang memelihara ketegaran jasmani dan rohani agar tetap seimbang, kukuh, keras, dan menjaga harmoni kehidupan setiap individu. Menurut masyarakat Mandailing  tondi  dapat mengembara sesukanya dan bahkan boleh jadi bertemu dan bergabung dengan roh jahat. Dalam keadaan ketaku...

avatar
OSKM18_16918035_Machfuza Enjeli Putri
Gambar Entri
Marria Raja
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pasti banyak dari kita yang belum mengenal budaya marria raja atau yang di beberapa daerah disebut  Martonggo Raja (walaupun ada perbedaan dimana martonggo raja merupakan diskusi yang lebih besar). Marria raja adalah kegiatan bermusyawarah atau berdiskusi mengenai adat yang akan digunakan dalam proses pemakaman orang yang sudah meninggal. Dalam hal ini diundang  dongan tubu (pihak ayah),  hula-hula (pihak ibu),  parboru (pihak anak merempuan), dan  Paranak (piahk anak laki-laki). Hal-hal yang didiskusikan pada diskusi ini antara lain mengenai tata cara pemakamannya, siapa yang berperan, dan siapa yang diikutkan. Tata cara pemakamannya biasanya dibagi dua, yaitu  Sari matua  atau saur matua.  Sari matua sendiri adalah tata cara pemakaman dimana orang yang meninggal punya status memiliki cucu namun masih ada anaknya yang belum menikah, dan saur matua adalah orang yang meninggal dengan status punya cucu dan semua anaknya sudah menikah. Namun...

avatar
Oskm2018_16618098_freddysapanjaitan
Gambar Entri
Upacara Manulangi Natua-tua
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Di setiap suku pasti memiliki budaya masing-masing yang khas. Tak terkecuali suku Batak Toba. Ada banyak adat budaya yang berkembang di suku Batak Toba  yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga ke generasi masa kini. Namun, seiring berkembangnya zaman, budaya itu perlahan-lahan tergerus oleh perkembangan teknologi saat ini. tetapi, ada juga yang masih tetap dipertahankan dan keberadaannya masih dapat dijumpai pada generasi milenial saat ini. Salah satu budaya yang akan saya paparkan termasuk budaya Batak Toba yang masih dapat dijumpai dalam bentuk upacara atau ritual adat. Upacara ini dinamakan Upacara Manulangi Natua-tua. Saya memaparkan upacara ini karena upacara adat ini adalah salah satu budaya adat Batak Toba yang pernah saya ikuti pelaksanaannya. Manulangi dalam bahasa Batak Toba artinya menyulang atau menyuap. Natua-tua  artinya orang yang sudah tua. Jadi secara garis besar, Upacara Manula ngi Natua-tua artinya upacara yang dilakukan deng...

avatar
OSKM18_16718036_Shanna Sinaga
Gambar Entri
Hiou Simalungun
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Utara

Kain Adat Suku Simalungun disebut HIOU . Sama seperti suku-suku lain di sekitarnya, pakaian adat suku Simalungun tidak terlepas dari penggunaan kain Ulos (disebut Uis di suku Karo). Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan berbagai ornamennya. Hiou pada mulanya identik dengan jimat dipercaya mengandung “kekuatan” yang bersifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan. Menurut beberapa penelitian penggunaan ulos oleh suku bangsa Batak, memperlihatkan kemiripan dengan bangsa Karen di perbatasan Myanmar, Muangthai dan Laos, khususnya pada ikat kepala, kain dan ulosnya.Secara legenda hiou dianggap sebagai salah satu dari 3 sumber kehangatan bagi manusia (selain Api dan Matahari), namun dipandang sebagai sumber kehangatan yang paling nyaman karena bisa digunakan kapan saja (tidak seperti matahari, dan tidak dapat membakar (seperti api). Seperti suku lain di rumpun...

avatar
OSKM18_16718417_putri anggreyani
Gambar Entri
Sibolang Situlo Tuho
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Utara

Fungsinya sama dengan sibolang pada umumnya. Digunakan pada upacara adat suka cita maupun duka. Dalam acara suka cita, warna putih lebih menonjol dan dominan, dan disebut dengan  ulos ragi sibolang pamontari . Ulos jenis ini antara lain diberikan kepada pengantin saat acara pernikahan. Melambangkan harapan agar si penerima ulos tersebut memperoleh cucu, kekayaan dan kehormatan. Ulos ragi sibolang dengan warna hitam yang dominan biasanya diberikan oleh paman kepada keponakannya yang meninggal pada usia muda, serta sebagai tanda duka cita kepada seseorang yang ditinggal mati pansangannya sebelum memperoleh cucu dari semua anaknya.   Sumber : Koleksi Torang Sitorus OSKM2018

avatar
OSKM18_19818001_Febrita Rebecca Tiurma SIregar