×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Tapanuli Selatan

Upacara Adat Upah Upah

Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16918035_Machfuza Enjeli Putri.

Upah-upah adalah upacara adat Mandailing yang bertujuan untuk mengembalikan tondi ke badan. Tondi tersebut diyakini sebagai aspek kejiwaan manusia yang mempengaruhi semangat dan kematangan psikologis individu.
 
Istilah tondi berasal dari bahasa Mandailing (daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara), berpadanan dengan beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang mencakup kata semangat, tenaga, dan kekuatan yang bersifat psikologis. Seiring dengan itu, beberapa pakar memiliki kesamaan pendapat tentang pembahasan makna tondi ini. Bangun (dalam Koentjaraningrat, 2002) mengatakan tondi itu merupakan kekuatan, tenaga, semangat jiwa yang memelihara ketegaran jasmani dan rohani agar tetap seimbang, kukuh, keras, dan menjaga harmoni kehidupan setiap individu. Menurut masyarakat Mandailing tondi dapat mengembara sesukanya dan bahkan boleh jadi bertemu dan bergabung dengan roh jahat. Dalam keadaan ketakutan mendadak, misalnya diserang harimau di hutan, tondi bisa juga meninggalkan badan (Parsadaan Marga Dohot Anak Boruna, 1993)
 
Upacara mengupa/upah-upah merupakan salah satu upacara adat yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Upacara upah-upah bertujuan untuk mengembalikan tondi ke badan dan memohon berkah dari tuhan yang maha esa agar selalu selamat, sehat, dan murah rezeki dalam kehidupan. Upaya memanggil tondi ke badan dilakukan dengan cara menghidangkan seperangkat bahan (perangkat pangupa) dan nasehat pangupa (hata pangupa : hata upah-upah dalam bahasa Mandailing) yang disusun secara sistematis dan dilakukan oleh berbagai pihak yang terdiri dari orangtua, raja-raja, dan pihak-pihak adat lainnya.
 
Menurut Effendi et al. (2008) upacara adat upah-upah biasanya diiringi dengan kenduri kecil maupun besar yang diiringi dengan do’a selamat. Kegiatan upah-upah ini diadakan di seluruh wilayah yang masyarakatnya suku Mandailing. Suku Mandailing adalah suku bangsa yang mendiami Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Batubara di Provinsi Sumatera Utara. Beserta Sebagian masyarakat di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi Sumatera Barat, dan Kabupaten Rokan Hulu di Provinsi Riau.
 
Berdasarkan fungsi dan tujuannya, Upah-upah dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.
  1. Mangupa Hajat Tercapai, dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur karena cita-cita, hajat, harapan, atau pun permintaan tercapai. Misalnya, mangupa bagi anak yang sudah meraih kesuksesan dalam bekerja, berhasil dan lulus dari sekolah, atau berhasil dalam usaha lainnya.
  2. Mangupa Sembuh Sakit, yang dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur karena harapan sembuh dari sakit telah tercapai. Mangupa jenis ini umumnya dilaksanakan seseorang yang sembuh dari penyakit kronis tertentu.
  3. Mangupa Selamat, dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur karena selamat dari suatu musibah alam atau gangguan orang. Misalnya, Mangupa bagi seseorang yang selamat dari bencana hanyut di suatu sungai pada waktu banjir.
  4. Upah-upah Khusus, yang dilaksanakan saat seseorang melalui fase kehidupan tertentu. Misalnya, Mangupa bagi seseorang yang dikhitan, menabalkan nama, dinikahkan, atau dilantik memangku suatu jabatan.

http://andriisaputra.blogspot.com/2016/11/kebudayaan-adalah-segala-sesuatu-yang.html

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...