|
|
|
|
Marria Raja Tanggal 07 Aug 2018 oleh Oskm2018_16618098_freddysapanjaitan . |
Pasti banyak dari kita yang belum mengenal budaya marria raja atau yang di beberapa daerah disebut Martonggo Raja(walaupun ada perbedaan dimana martonggo raja merupakan diskusi yang lebih besar). Marria raja adalah kegiatan bermusyawarah atau berdiskusi mengenai adat yang akan digunakan dalam proses pemakaman orang yang sudah meninggal. Dalam hal ini diundang dongan tubu(pihak ayah), hula-hula(pihak ibu), parboru(pihak anak merempuan), dan Paranak(piahk anak laki-laki).
Hal-hal yang didiskusikan pada diskusi ini antara lain mengenai tata cara pemakamannya, siapa yang berperan, dan siapa yang diikutkan. Tata cara pemakamannya biasanya dibagi dua, yaitu Sari matua atau saur matua. Sari matua sendiri adalah tata cara pemakaman dimana orang yang meninggal punya status memiliki cucu namun masih ada anaknya yang belum menikah, dan saur matua adalah orang yang meninggal dengan status punya cucu dan semua anaknya sudah menikah. Namun, bagaimana jika meninggal dengan status belum punya anak, belum punya cucu, atau bahkan punya anak yang belum menikah? Bagi orang yang meninggal dengan status seperti itu, tidak ada marria raja bagi mereka, yang artinya harus segera dikuburkan.
Namun sejak masuknya kristen, ritual tambahan dalam marria raja ini adalah harus adanya doa di awal dan di akhir acara yang dipimpin oleh wakil gereja.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |