Pernahkah kalian memainkan permainan Meriam Sundut ? Meriam Sundut adalah permainan khas anak-anak Betawi tempo dulu yang sudah mulai jarang dimainkan pada masa kini. Permainan ini menggunakan bambu yang dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat seperti meriam. Cara bermainnya dengan mengisi amunisi berupa minyak tanah ke dalam meriam dan menyulutnya dengan obor kecil. Meriam Sundut biasa dimainkan oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa serta dapat dimainkan secara individual maupun berkelompok. Permainan ini memiliki banyak nilai-nilai budaya yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk melatih keberanian dan kreativitas. Akan tetapi, seiring berkembangnya tekn...
Untuk Sobat Budaya yang berdomisili di daerah Jakarta Selatan dan Depok Utara pasti kenal dengan situs yang bernama “Setu Babakan”. Berlokasi di kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Setu Babakan sangat mudah diakses oleh warga Jakarta Selatan dan Depok yang ingin menikmati waktu luang di pinggir danau di Kota Jakarta. Selain sering dijadikan tempat nongkrong dan bersantai di sore hari oleh kawula muda, Setu Babakan memiliki arti sendiri bagi pelestarian budaya Betawi. Situs ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 Tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso, dan ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan...
17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi negara Indonesia. Karena pada hari itu Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan bebas dari para penjajah serta merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita memperingati sebagai Hari Proklamasi Republik Indonesia dengan cara mengadakan lomba-lomba di hampir setiap daerah di Indonesia, terutama di Jakarta. Lomba-lomba yang diadakan bervariasi di setiap daerah. Contoh lomba-lombanya adalah lomba makan kerupuk, tarik tambang, hias sepeda, panjat pinang, lari bendera, balap karung, bakiak, dan sebagainya. Di daerah rumah saya, komplek bulog, setiap tahun pasti diadakan lomba-lomba yang saya sebutkan di atas. Lomba-lomba yang disebutkan tadi diselenggarakan dan juga dipartisipasikan oleh warga-warga sekitar rumah saya. Semua lomba tersebut diadakan dengan tujuan bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena pada hari itu Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan bebas dari para penjajah serta merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita memperingati sebagai Hari Proklamasi Republik Indonesia dengan cara mengadakan lomba-lomba di hampir setiap daerah di Indonesia, terutama di Jakarta. Lomba-lomba yang diadakan bervariasi di setiap daerah. Contoh lomba-lombanya adalah lomba makan kerupuk, tarik tambang, hias sepeda, panjat pinang, lari bendera, balap karung, bakiak, dan sebagainya. Di daerah rumah saya, komplek bulog, setiap tahun pasti diadakan lomba-lomba yang saya sebutkan di atas. Lomba-lomba yang disebutkan tadi diselenggarakan dan juga dipartisipasikan oleh warga-warga sekitar rumah saya. Semua lomba tersebut diadakan dengan tujuan bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
gambar diatas merupakan perayaan hari cap go meh yang bermula di Glodok, Jakarta Barat. Perayaan tersebut diadakan setiap tahun dan sudah menjadi budaya masyarakat tionghoa yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Perayaan ini biasa dimulai dari kelenteng Fat Cu Kung Bio. saya sendiri pun merupakan orang Glodok asli. Saya sempat mewawancarai beberapa tetangga saya yang sudah tinggal lebih lama disana, sekitar 30 tahunan dan sering mengikuti acara tersebut. acara tersebut meliputi beberapa atraksi serta beberapa tradisi agama buddha, yang di tempat ini merupakan agama mayoritas. saya mewawancarai ibu yang kerap disapa anyuk dan telah berumur 54 tahun. beliau sering mengikuti acara seperti ini dalam bagian gotong tepekong.dari informasi yang saya dapatkan dari beliau. gotong tepekong ini dilaksanakan dalam perjalanan yang cukup jauh, meminta ijin dari pemerintah jakarta, meminta penjagaan dari tentara dan polisi, dan berjalan biasanya dari daerah asal (glodok) sampai ke kota t...
Tonil berasal dari bahasa Belanda yaitu "tooneel" yang artinya sandiwara. Tonil merupakan budaya kesenian dari suku Betawi namun jarang sekali diketahui oleh masyarakat itu sendiri di zaman modern ini. Tonil ialah pengembangan dari teater bangsawan yang dipadukan menjadi satu dari jenis kesenian lakon, tari, lawak, dan musik. Seni teater ini mulai muncul dan berkembang pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat pada saat itu, dikarenakan pementasan Tonil yang dikemas dalam sandiwara atau teater yang tak lepas dari unsur komedi yang kental. Tonil juga dapat berupa kesenian musik orkes yang memang ditampilkan untuk memeriahkan sebuah perayaan atau acara penting. Pemain tonil mayoritas merupakan laki-laki karena menurut mereka hukumnya haram apabila wanita juga bergabung. Pertunjukkan Tonil biasanya menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sehingga penonton dapat menerima pesan yang ingin disampaikan dengan ba...
Kesenian Ujungan merupakan kesenian adu kekuatan kaki dengan cara dua orang pemain ujungan memegang sebuah bilah rotan sepanjang satu meter yang digunakan untuk menggebuk kaki satu sama lain. Salah satu bagian yang khas dari kesenian Ujungan Betawi adalah tari Uncul. Musik pengiring dari tari Uncul adalah sampyong , yaitu alat musik seperti gambang dalam bentuk sederhana yang terbuat dari bambu atau kayu, dengan tambahan kentungan dan tanduk kerbau. Kostum yang digunakan oleh para penari Uncul dalam kesenian Ujungan tidak ditetapkan. Namun, pada umumnya pemai menggunakan celana pangsi hitam dengan kaus oblong hitam atau bertelanjang dada. Karena berfungsi sebagai rangsangan serta tantangan dalam kesenian Ujungan, gerakan dari tari Uncul berupa pukulan, tangkisan, bahkan gerakan lucu yang digunakan untuk memancing lawan. Namun, hingga saat ini kesenian Tari Uncul Betawi sudah terancam punah bersamaan...
Di usia yang sudah 492 tahun, Jakarta tak bisa lepas hubungannya dengan betawi juga dengan berbagai macam keseniannya. Namun, kesenian yang menjadi ciri khas jakarta mulai tergilas oleh kemajuan jaman dan teknologi juga yang lainnya. Sebagai generasi muda, menjadi sangat prihatin melihat kondisi kesenian tradisional betawi semakin redup tergilas. Semakin miris ketika kehidupan sehari hari hanya melihat ondel ondel berkeliling dari kampung ke kampung. Apakah hanya itu kesenian betawi? Tentu tidak, ada kesenian lain yang membuat saya tertarik ketika melihatnya di Kampung Setu Babakan Jakarta Selatan. Kesenian tersebut adalah pertunjukkan lenong, khususnya lenong preman. Lenong preman adalah salah satu jenis lenong betawi yang menceritakan tentang kehidupan sehari hari di lingkungan betawi lengkap dengan anekdot dan ungkapan ungkapan lucu yang tentunya menggunakan logat betawi. Kesenian ini dulu cuma sedikit yang mampu untuk menghadirkannya karena butuh tempat yang cukup luas...
Sayur Gabus Pucung berasal dari dua bahan utama yaitu ikan gabus dan buah pucung. Ikan gabus (Chanastrata) sendiri merupakan ikan yang hidup di air tawar, seperti di danau, sungai, rawa-rawa, empang dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Pada zaman kolonialisme di ranah Betawi saat itu, jenis ikan mas, mujair, dan bandeng merupakan ikan-ikan yang mahal bagi rakyat. Ikan gabus yang berkembang biak secara liar dan bebas menjadi pilihan rakyat untuk diolah menjadi masakan. Sedangkan pohon pucung (Pangium edule) banyak tumbuh di daerah Betawi tempo dulu terutama di daerah-daerah Penyangga Jakarta seperti Depok, Cibubur, dan beberapa daerah lainnya. Bagi masyarakat Betawi sendiri, sayur gabus pucung merupakan masakan yang mengandung nilai budaya Betawi. Ia menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat Betawi yang disebut nyorog. Nyorog secara harfiah adalah memberikan, namun jgua mengandung arti yang lebih luas yakni mengantarkan makanan atau masakan ole...