17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena pada hari itu Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan bebas dari para penjajah serta merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita memperingati sebagai Hari Proklamasi Republik Indonesia dengan cara mengadakan lomba-lomba di hampir setiap daerah di Indonesia, terutama di Jakarta. Lomba-lomba yang diadakan bervariasi di setiap daerah. Contoh lomba-lombanya adalah lomba makan kerupuk, tarik tambang, hias sepeda, panjat pinang, lari bendera, balap karung, bakiak, dan sebagainya. Di daerah rumah saya, komplek bulog, setiap tahun pasti diadakan lomba-lomba yang saya sebutkan di atas. Lomba-lomba yang disebutkan tadi diselenggarakan dan juga dipartisipasikan oleh warga-warga sekitar rumah saya. Semua lomba tersebut diadakan dengan tujuan bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang