|
|
|
|
![]() |
Setu Babakan, Santai di Pinggir Kota Jakarta Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM_19718235_Mohammad Fachri Alauddin. |
Untuk Sobat Budaya yang berdomisili di daerah Jakarta Selatan dan Depok Utara pasti kenal dengan situs yang bernama “Setu Babakan”. Berlokasi di kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Setu Babakan sangat mudah diakses oleh warga Jakarta Selatan dan Depok yang ingin menikmati waktu luang di pinggir danau di Kota Jakarta. Selain sering dijadikan tempat nongkrong dan bersantai di sore hari oleh kawula muda, Setu Babakan memiliki arti sendiri bagi pelestarian budaya Betawi.
Situs ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 Tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso, dan ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Setu Babakan diresmikan oleh Sutiyoso sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi.
Kebudayaan apa saja yang dilestarikan disini? Bisa dibilang cukup lengkap, mulai dari keaneka ragaman makanan daerah (Kerak telor, Ketupat nyiksa, roti buaya, bir pletok, dodol betawi) melalui pedagang kaki lima dan sentra budaya; pagelaran seni budaya (Tari cokek, tari topeng, lenong, tanjidor, ondel ondel) melalui pementasan di panggung setiap sabtu dan minggu yang didanai pemerintah melalui dana dekonsentrasi pengembangan kebudayaan; arsitektur klasik Betawi (rumah adat kebaya, dll); prosesi budaya(upacara pernikahan, upacara nujuh bulan, dll); dengan mengunjungi situs ini secara seksama, wisatawan dapat menyelami kebudayaan Betawi yang kental.
Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Perkampungan Setu Babakan hingga saat ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat ibadah, panggung pertunjukan seni, tempat bermain anak-anak, teater terbuka, wisma, kantor pengelola, galeri, dan pertokoan suvenir. Dengan fasilitas ini pengunjung dapat berfoto menggunakan busana adat khas Betawi dengan lokasi pemotretan yang disesuaikan dengan keinginan pengunjung.
Situs ini merupakan salah satu contoh integrasi budaya yang terbilang cukup berhasil karena dengan sukses mengimplementasikan kebudayaan Betawi secara nyata melalui kehidupan masyarakat yang tinggal di dalam situs ini. Kalangan anak muda pun tertarik untuk mengunjungi situs ini karena tarikan wisata seperti lokasi dipinggir danau dan tempat untuk mencari udara segar di dalam pengapnya kota Jakarta.
Jadi untuk sobat budaya yang sedang berada di daerah Jakarta Selatan dan sekitarnya, mari melipir sejenak sambil duduk santai, tenggelam dalam budaya Betawi di Situ Babakan.
Referensi:
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |