Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama Serang berada di wilayah Banten Lama, Serang, berjarak hanya beberapa puluh meter dari Masjid Agung Banten , berseberangan dengan reruntuhan Istana Surosowan yang saya kunjungi belakangan. Itu karena kunci gembok pagar masuk ke reruntuhan istana Banten itu disimpan oleh petugas museum ini. Tempat yang digunakan oleh Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berupa bangunan segi empat satu lantai dengan halaman sangat luas. Di halaman depan museum, agak ke sebelah kanan, terdapat cungkup kecil yang di dalamnya dipajang koleksi meriam kuno peninggalan dari jaman kolonial yang dikenal dengan nama Meriam Ki Amuk. Museum Kepurbakalaan Banten Lama berdiri di atas tanah seluas 10.000 m2, sedangkan luas bangunannya hanya 778 m2. Museum didirikan pada 1984, dan peresmiannya dilakukan pada 15 Juli 1985 oleh Prof. Dr. Haryati Soebadjio, Dirjen Kebudayaan waktu itu. Selain benda arkeologis, museum ini juga menyimpan mata...
TANGERANG — Tangerang Selatan memiliki sanggar kebudayaan yang patut dibanggakan keberadaannya. Rumah Budaya Puspo Budoyo berlokasi di Jalan Elang Raya No 1, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini didirikan sebagai wujud rasa cinta H. Luluk Sumiarso terhadap budaya lokal. Sekaligus sebagai keprihatinan terhadap pupusnya kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan tradisional di tengah derasnya pengaruh modernisasi. Bayu, pelatih alat musik tradisional. Rumah Puspo Budoyo ini didirikan pada 6 Agustus 2003. H. Luluk Sumiarso adalah pria kelahiran Ponorogo 1951, lulusan ITB Teknik Elektro, 1975. Mantan Dirjen ESDM ini membeli tanah di Kampung Sawah, Ciputat, Banten, kemudian dijadikan tempat untuk melestarikan budaya warisan bangsa. Usahanya dalam melestarikan warisan budaya bangsa memang tidak sembarang orang bisa meniru. Kegiatan yang dilaksanakan seperti seminar kebudayaan, pelestarian seni drama pangg...
Kamu gemar mengunjungi museum? Atau gemar mempelajari budaya daerah-darah di Indonesia? Apa kamu pernah berkunjung ke Banten? Buat kamu penggemar museum atau yang gemar belajar budaya, saat berkunjung ke Provinsi Banten jangan lupa untuk mengunjungi Museum Negeri ya. Bangunan Museum Museum Negeri Provinsi Banten berada di Kota Serang, Banten. Kota Serang tak jauh letaknya dari Ibukota Jakarta, cukup ditempuh selama 2 hingga 3 jam saja. Jadi kalau ingin mencari tempat wisata baru, museum ini bisa dijadikan pilihan. Letak museum ini tepat di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun Kota Serang. Bangunan yang berada di Jalan Brigjen KH Samun ini memiliki gaya arsitektur dutch colonial villa. Ketika kamu memasuki kawasan museum kamu pastinya akan merasakan suasana masa kolonial, karena bangunan ini memang peninggalan dari zaman Belanda. Pada zaman dulu bangunan ini difungsikan sebagai kantor residen Banten. Setelah Banten berubah menjadi provinsi, bangunan in...
Prasasti Kabantenan di Bekasi : Pendidikan, Kenegarawanan dan Leadership Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat dan bukan berada di atas rakyat. [Bung Karno dalam Penyambung Lidah Rakyat, hlm. 69] Melanjutkan tulisan ‘Gemah Ripah loh Jinawi’ : Kemakmuran Negara diukur dari jumlah penduduknya yang banyak. Merupakan tantangan berat Tata Kelola perkotaan yang harus sudah sangat mumpuni, agar kota tersebut tidak berujung menjadi Kota ‘Tryanopolis’, yaitu kota yang banyak gejolak dan serba kekurangan sandang dan pangan. Atau bahkan ‘Nekropolis’, kota yang menuju kehancuran karena terjadi peperangan. Ternyata orang-orang tua Sunda seribuan tahun silam telah mengantisipasi itu dengan mengeluarkan perundang-undangan dan hukum ketat yang mengatur manusia dengan lingkungannya. Diantaranya saja begitu ketatnya aturan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah), dengan tujuan melestarikan su...
Lagu Dayung Sampan termasuk salah satu lagu rakyat Banten yang populer di kawasan pesisir. Lagu ini menunjukkan budaya maritim yang juga melekat dalam masyarakat Banten. Lagu ini sempat dibawakan penyanyi senior Hetty Koes Endang dalam versi karaoke. Berikut lirik lengkap lagu Dayung Sampan: Dayung sampan mencari ikan ikan dicari hai nelayan di tengah muara Kalau tuan mencari makan cari makan jual suara menjual suara Lay lay la la la la lay menjual suara lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay Dayung dayung dayung dayung dayung sampan Dayung sampan sampan didayung sampan didayung hai nelayang ke tengah lautan Kalau tuan mencari jodoh jangan mencari hai nalayan hai nelayan Lay lay Lay lay la la la la lay hai nelayan lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay Dayung dayung dayung dayung dayung sampan Lagu ini berasal dari Banten yang menggunakan bahasa Indonesiayang mudah dipahami oleh mas...
Sebuah gunung meletus, kiranya banyak gunung yang meletus pada masa lalu, itulah yang terrekam dalam guratan pada batu Tumbung. Situs Batu Tumbung merupakan sebuah batu besar yang terdapat banyak guratan-guratan. Jumlah guratan pada batu tersebut sama jumlahnya dengan gunung yang ada di pulau Jawa yang meletus secara bersamaan di sekitar masa pergantian jaman dari Kala Brawa ke Kala Tirtha. Situs ini terletak di Desa Cidaresi, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang-Banten. Dalam bahasa Indonesia ‘tumbung’ adalah kemaluan wanita. Menurut masyarakat setempat kemaluan wanita ini dapat ditafsirkan sebagai simbol kesuburan atau lambang kesucian. Batu tumbung ini menyimpan sebuah legenda. Diceritakan putra Sang Prabu Dewaesa yang menjadi Adipati di Purwacarita, yaitu Pangeran Makukuhan dipanggil datang ke pesanggrahan yang ada di Situs Batu Ranjang. Saat itu Prabu Dewaesa ingin Pangeran Makukuhan menggantikan dirinya ka...
Senjata Tradisional Banten yang bernama Golok Ciomas in merupakan senjata yang bersejarah diwilayah Banten. Golok Ciomas ini tidak berbeda dengan golok-golok lainnya, hanya saja golok ciomas ini adalah senjata tajam yang berbentuk golok pada umumnya. Golok Ciomas ini ini dijadikan sebagai senjata simpanan untuk membela diri sendiri. Dahulu pada saat penjajahan, golok ini sangat terkenal sebagai senjata yang kerap dibawa perang oleh para jawara-jawara Banten ketika pada masa penjajahan dulu. Apabila kamu ingin mengunjungi daerah ciomas untuk melihat Golok Ciomas raksasa itu sangat mudah sekali, Dari tengah Kota Serang banyak sekali angkutan-angkutan umum yang langsung menuju ke daerah Ciomas. Asal-usul pengambilan nama "golok ciomas" ini diambil dari wilayah yang bernama "Ciomas" yang mana daerah ciomas ini adalah salah satu tempat pembuatan golok, tentunya Golok Ciomas ini dibuatnya disitu. Para penduduk Banten ini biasa menyebut golok ini dengan sebutan "bedog". Tetapi, disitu terdap...
Seperti yang kita tahu, setiap daerah di Indonesia pasti punya bermacam-macam kebudayaan lokal yang menjadi ciri khas daerahnya. Entah itu bangunan bersejarahnya, makanan dan minuman tradisionalnya, pakaian adat, tarian serta pertunjukan seni lainnya, dan lain-lain. Tidak hanya itu, dalam hal mode berbusana pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain batik, tenun juga merupakan mode berbusana yang sudah dikenal luas di masyarakat Indonesia bahkan dunia. Daerah pengrajin tenun di Indonesia antara lain: Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Setiap daerah tentu mempunyai keunikan serta ciri khasnya masing-masing. Namun, tahukah kamu, Suku Baduy di Banten juga memiliki kain tenun yang sangat khas? Para perempuan suku Baduy yang bermukim di pengunungan Kendeng, Leuwidamar ini biasanya diajarkan menenun sejak usia dini. Uniknya, kegiatan menenun ini hanya boleh dilakukan oleh kaum perempuan saja. Konon, jika ada kaum laki-laki yang...
Seren taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun. Upacara ini berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat Sunda. Upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris ini diramaikan ribuan masyarakat sekitarnya, bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mancanegara. Istilah Seren taun berasal dari kata dalam Bahasa Sunda seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi Seren taun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat peladang Sunda, seren taun merupakan sarana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang. Lebih spesifik lagi, upacara seren taun merupakan acara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke dalam lum...