1
5.166 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Torokmokmok
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Torokmokmok salah satu makanan yang sudah tidak di temukan lagi, torokmokmok terbuat dari yuyu atau biasanya disebut keuyeup, asem, bawang merah. Asam dan bawang merah ditumbuk halus dan di campur dengan yuyu lalu di bungkus daun pisang, setelah dibungkus lalu di simpan terlebih dahulu selama 1 malam, setalah itu baru di pepes. Torokmokmok biasanya dimakan dengan nasi.

avatar
Novian
Gambar Entri
Bahasa Sunda Cirebon
Ritual Ritual
Jawa Barat

Bahasa Sunda Cirebon Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bahasa Sunda-Cirebon atau disebut sebagai Bahasa Sunda Cirebonan merupakan ragam percakapan bahasa Sunda yang ada di wilayah eks-Karesidenan Cirebon dan sekitarnya, yang meliputi Kuningan , Majalengka , Cirebon , Indramayu dan Subang serta Brebes di Jawa Tengah Bahasa Sunda Cirebon meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Timur Laut ( Kuningan ), Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur ( Majalengka ) serta beberapa ragam dialek Bahasa Sunda yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Jawa ataupun budaya Cirebonan, misalkan ragam percakapan bahasa Sunda Parean dan Sunda Lea di wilayah Kecamatan Kandang Haur dan Kecamatan Lelea di Kabupaten Indramayu yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Cirebon-Indramayuan yang menggunakan Bahasa Cirebon dialek Indramayuan atau ragam percakapan Bahasa Sunda Binong di Kecamatan Binong yang ju...

avatar
Kayin
Gambar Entri
Candi Cangkuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Cangkuang  adalah nama suatu desa berikut danau yang mengelilinginya. Candi yang ditemukan dan direkonstruksi di kawasan tersebut kemudian juga disebut  Candi Cangkuang . Cangkuang  termasuk  Kecamatan Leles , Kabupaten  Garut , Jawa Barat. Keletakan Candi Cangkuang  dinaungi oleh pohon-pohon tua dan langka di atas sebuah bukit –pulau di tengah-tengah  danau Cangkuang . Kawasan ini merupakan ini merupakan suatu cekungan pada ketinggian ± 695 m di atas permukaan laut, dikelilingi bukit. Danau Cangkuang luasnya 6,5 Ha, banyak ditumbuhi teratai dan ganggang, merupakan taman air serba guna seperti pengairan sawah, perikanan, pemandian dan lain-lain. Pulau Cangkuang  terdiri atas bagian bukit dan dataran rendah. Candi Cangkuang terletak pada bagian paling tinggi, sekarang dihiasi pertamanan dan sebuah balai informasi, juga terdapat pemakaman setempat. Pada bagian dataran rendah terdapat kampung adat y...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Batik Khas Cianjur
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

BATIK KHAS CIANJUR DISEBUT BATIK BEASAN. Batik adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang, yang menggunakan lilin batik sebagai perintang batik. Sebagai nilai budaya, batik adalah kekayaan bangsa. Nilai yang tak terhingga jika harus digantikan dengan nilai rupiah yang menjadi nilai tukar negara ini. Batik sebagai warisan Budaya bangsa Indonesia (tak benda) telah ditetapkan UNESCO salah satu lembaga milik bangsa bangsa di dunia (PBB) pada tanggal, 2 Oktober 2009. Penetapan tersebut tentu dengan ciri ciri khusus, bahwa batik warisan budaya (tak benda) milik bangsa Indonesia, dengan disebutkan sebagai berikut : Bahwa batik terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu: 1) Batik Tulis dan 2) Batik Cap. Adapun batik printing/cetak yang banyak beredar bukan Batik, namun disebut kain tekstil bermotif batik.. “Batik” (bahasa Jawa) dalam pengertian sederhana artinya, “amBa” adalah menulis/melukis/menggambar pada media kain dengan memperg...

avatar
Saepul Adha
Gambar Entri
Elemen Warna dalam Batik Beasan (Batik Khas Cianjur)
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa batik khas Cianjur dikenal dengan nama "Batik Beasan", memberikan makna keaslian dan kearifan lokal budaya yang terdapat dalam Proses pertumbuhan Beas (padi dalam bahasa Indonesia) yang tumbuh hanya di di Kabupaten Cianjur saja. Maka dapat dipahami bagi para pembuat batik bahkan pemakainya-pun bisa dibedakan sampai ke dalam unsur pewarnaan motifnya. Warna utama untuk batik  “Beasan”  Khas Cianjur, sebagaimana keberadaan pohon padi pada pesawahan yang memiliki unsur warna alami. Yaitu: 1. Coklat tua hingga muda dari unsur Tanah. 2. Hijau tua hingga muda dari unsur pohon Padi sejak benih hingga masa Panen. 3. Kuning emas, kuning tua hingga muda dari Unsur gabah (buah padi sebelum proses). 4. Unsur warna Gabungan /Komposisi dari Campuran dari warna-warna diatas.

avatar
Saepul Adha
Gambar Entri
Domyak Kesenian Khas Purwakarta
Ritual Ritual
Jawa Barat

Kata  Domyak  merupakan singkatan dari Bo do r yang diiringi  M usik dan ngarampa yak  (tari).             Seni Domyak Atau sebutan lain dari Buncis ini merupakan salah satu bentuk kesenian yang berkembang di beberapa daerah Purwakarta, diantaranya di Desa Pasir angin Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta. Awal munculnya seni Domyak ini merupakan sebuah acara ritual permohonan turun hujan..  Pada masa ini masyarakat setempat memiliki suatu kepercayaan untuk memohon turun hujan melalui acara tarian. Acara ini dimulai dengan arak-arakan menuju sumber mata air. Agar suasana arak-arakan tersebut labih berkesan, mereka mengiringinya dengan tetabuhan alat-alat musik yang ada diantaranya angklung, dogdog, bedug, ketuk, kecrek, dan lain-lain.              Pada perkembangan selanjutnya kariaan arak-arakan tersebut tidak dilakukan saa...

avatar
Megantari Putri Gunadinnusa
Gambar Entri
Kesenian Khas Purwakarta: Seni Ulin Kobongan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

 Kobong adalah nama lain dari istilah pesantren. Seni Ulin Kobongan  adalah suatu bentuk kesenian yang lahir dan berkembang di lingkungan Pondok Pesantren ( kobong ) yang ada di Wilayah Purwakarta pada umumnya. Seni Ulin Kobongan adalah hasil kreasi anak-anak santri, yang merupakan pengembangan dari Ulin Maenpo (Pencak Silat), terutama pada gerak dasar tariannya.                Sebagai daerah berpenduduk mayoritas Islam, hampir di seluruh pelosok Kabupaten Purwakarta terdapat pesantren. Selian itu salah satu warisan seni budaya diantaranya seni Ibing Pencak Silat masih berkembang sampai saat ini. Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu desa yang cukup potensial dalam pengembangan seni budaya, mencoba membuat kemasan yang bersifat konservasi melalui kolaborasi seni ibing pencaksilat dengan seni bernuansa Islami. Seni Ulin Kobongan serupa dengan Seni Tereb...

avatar
Megantari Putri Gunadinnusa
Gambar Entri
Putri Noong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Makanan ini sering dihidangkan oleh masyarakat sunda disaat ada acara hajatan, misalnya khitanan, pernikahan, gusaran dan lain-lain. Makanan ini disajikan untuk para tamu yang datang.  Putri Noong apabila dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi putri lagi ngintip. Bisa terlihat didalam kue ini ada pisang yang kelihatan bulat, itu menandakan seperti mata yang sedang ngintip. Kenapa putri? Karena teksturnya yang lembut ini menandakan kehalusan atau kelembutan seorang putri.  Resep kue Putri Noong Bahan: 500 gram singkong, parut 50 gram gula pasir ¼ sendok the garam Pewarna merah dan hijau secukupnya 5 buah pisang nangka, kupas Daun pisang secukupnya Taburan: ½ butir kelapa, parut 2 lembar daun pandan ¼ sendok the garam   Cara Membuat Resep Putri Noong: Campur semua bahan taburan, kukus 20 menit. Angkat, sisihkan. Campur singkong parut...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
Aksara Sunda Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Aksara Sunda  ialah suatu  sistem tulisan   abjad suku kata  yang digunakan oleh orang  Sunda  untuk menulis dalam  bahasa Sunda . Tulisan ini merupakan keturunan  tulisan Brahmi  melalui  tulisan Pallava . Tulisan ini muncul pada sekitar kurun ke-14 dan digunakan sehingga pada kurun ke-19 apabila  abjad Rumi diperkenalkan sebagai sistem tulisan rasmi bagi bahasa Sunda. Pada awalnya, iaitu pada sekitar kurun kelima hingga kelapan,  tulisan Pallava  digunakan di Jawa Barat untuk menulis dalam bahasa Sanskrit. Kemudian, pada kurun ke-14, tulisan Sunda Kuno (Sunda Kuna) muncul. Tulisan ini digunakan oleh Kerajaan Sunda sehingga ke kurun ke-18. alam tempoh tersebut, beberapa sistem tulisan lain juga diperkenalkan, antaranya ialah  tulisan Jawa  yang digunakan pada kurun ke-17 sehingga kurun ke-19, dan tulisan Arab (Pegon?) yang digunakan pada kurun ke-17 sehingga pertengahan kurun ke-20....

avatar
Desi Natalika