Betawi atau lebih sering dikenal DKI Jakarta merupakan salah satu pusat pemerintahan negara kita tercinta, Indonesia. Ternyata, tidak hanya itu ciri khas Betawi lho! Betawi juga memiliki banyak kebudayaan yang spesial jika dibandingkan dengan daerah atau negara lain. Salah satunya adalah Silat CIngkrik. Wah, apa itu Silat Cingkrik? Silat Cingkrik merupakan salah satu aliran silat Betawi. Awalnya aliran ini berasal dari daerah Rawa Belong, Kecamatan Kebon Jeruk, Jawa Barat. Silat Cingkrik ini kini telah tersebat ke berbagai tempat di Jakarta dan berbagai daerah. Dalam silat ini beberapa gerakannya adalah berlompat-lompat dengan satu kaki. Gerakan melompat ini disebut Orang Betawi 'jejingkrikan'. Kemudian, kata inilah yang mendasari nama silat ini, yakni Jingkrik, Cingkrig, atau Cingkrik. Aliran Silat jenis ini telah berkembang diberbagai daerah dengan jurusan yang berbeda. tidak seluruh gerakannya berbeda, melainkan hanya jurus membuka gerakannya. Salah satu faktor ya...
Kalijodo adalah tempat yang sangat ikonik di Jakarta. Berlokasi di sekitar Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, di sepanjang bantaran Banjir Kanal Timur, daerah ini tak pernah hilang dari ingatan warga Jakarta. Nama ini berasal dari kata Kali dan Jodoh . Tentunya, hal ini karena di jaman dulu, daerah ini rutin dijadikan tempat terlaksananya kebudayaan orang Tionghoa untuk mencari jodoh. Kebudayaan ini biasanya dihadiri oleh pemuda pemudi dan seringkali diakhiri dengan adanya hubungan seksual antara dua sejoli. Hal inilah yang menjadi penyebab utama dari keadaan Kalijodo di era selanjutnya. Sejak dulu, warga selalu mempunyai kesan tersendiri terhadap daerah ini. Pada awalnya, kesan yang muncul adalah kesan buruk dari daerah ini. Kesan buruk jelas ada karena daerah ini dulunya merupakan tempat kehidupan gemerlap kota Jakarta. Tempat ini sering disebut sebagai "Lokalisasi Kalijodo". Berdasarkan reportase yang dilakukan oleh TV One pada tahun 2011 , dapat kita...
mungkin kita sering berpikir, apakah dengan uang 100 ribu kita bisa mendapat barang bagus tetapi murah. Tentu bisa! jawabannya ada di pasar loak di pasar Senen. Pasar Senen ini terletak bersebelahan dengan plaza Atrium Senen dan bersebelahan juga dengan Terminal Bus Senen. Tak jauh dari Pasar Senen juga terdapat Stasiun Kereta Api Senen yang melayani rute luar kota. Pasar Senen berisi sejuta barang barang bekas, mulai dari buku buku dengan harga murah. Baju baju bekas dengan harga super murah, jaket jaket import bekas dengan harga terjangkau, tas tas dengan harga yang pas di kantong, dan banyak barang barang bekas lainnya dengan harga sangat terjangkau. Untuk urusan harga, Pasar Senen lah jagonya. Dengan bermodal 10.000 saja tak jarang kita bisa mendapatkan sepotong kaus bekas yang masih sangat layak pakai. Tak sedikit juga yang menjual baju baju bekas dibawah harga 5.000 waaahh murah sekali yak. Kemampuan tawar menawar pun menjadi hal yang patut diperhitungkan, karena s...
Salah satu tarian khas Betawi adalah Tari Topeng Betawi yang merupakan tarian adat masyarakat Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Sunda.Tarian ini menggunakan topeng sebagai ciri khasnya.Dulu menurut kepercayaan masyarakat betawi, tari ini dipercaya dapat menjauhkan dari hal-hal yang buruk.Namun seiring dengan berubahnya zaman, tarian ini biasanya digunakan sebagai hiburan di acara adat, khitanan, pernikahan, dan untuk memeriahkan pesta. Pertunjukan Tari Topeng Betawi ini membawakan tema yang bermacam-macam, seperti kritik sosial, cerita legenda, dan sebagainya sehingga terdapat pesan yang dapat disampaikan melalui gerakan tariannya. Kostum yang digunakan dalam Tari Topeng Betawi ini juga tergantung pada tema yang dibawakan serta topeng yang digunakan para penari terbuat dari kayu & tidak memakai pengikat pada kepala, melainkan dengan cara di gigit dibagian dalam topengnya. Dalam menarikan Tari Topeng Betawi ini, ada 3 hal yang harus dimiliki penari yaitu penari harus lemah ge...
Salah satu tarian khas Betawi adalah Tari Topeng Betawi yang merupakan tarian adat masyarakat Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Sunda, Jawa Barat. Tarian ini menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan perpaduan antara seni tari, musik, dan nyanyian.Tarian Topeng Betawi ini bersifat teatrikal dan memiliki unsur komunikasi meskipun lewat gerakan. Dulu menurut kepercayaan masyarakat betawi, tari ini dipercaya dapat menjauhkan dari hal-hal yang buruk. Namun seiring dengan berubahnya zaman, tarian ini biasanya digunakan sebagai hiburan di acara adat, khitanan, pernikahan, dan untuk memeriahkan pesta. Pertunjukan Tari Topeng Betawi ini membawakan tema yang bermacam-macam, seperti kritik sosial, cerita legenda, dan sebagainya sehingga terdapat pesan yang dapat disampaikan melalui gerakan tariannya. Kostum yang digunakan dalam Tari Topeng Betawi ini juga tergantung pada tema yang dibawakan serta topeng yang digunakan para penari terbuat dari kayu & tidak memakai...
Wak wak gung Wak wak gung adalah permainan tradisional anak yang berasal dari Betawi yang dimainkan lebih dari 4 orang, yang uniknya dari permainan ini adalah permainan ini mempunyai lagu yang berjudul sama dengan permainannya yaitu Wak Wak Gung. Wak wak gung, nasinya nasi jagung, lalapnya lalap kangkung, sarang gaok di puun jagung, gang.. ging.. gung.. Tam tam buku, seleret daon delima, pete lembing pete peku Tari belimbing tangkap satu, pit ala ipit kuda lari kejepit sipit, kosong ..... kosong ..... kosong, isi... isi ..... isi .... Lagu tersebut dinyanyikan oleh semua orang yang bermain Wak Wak Gung. Cara bermain wak wak gung adalah sebagai berikut : Tentukan 2 orang penjaga yang membuat terowongan dari tangan mereka, pastikan mereka telah memilih 2 kata tanpa diketahui teman teman mereka yang akan berbaris mengitari terowongan itu (misal kata nya : bulan dan bintang) Nyanyikan lagu dan saat lagu berhenti, maka 2 penjaga itu menangkap 1 orang yang memasuki t...
Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota dari negara Indonesia telah menyimpan berbagai macam adat istiadat dan budaya yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sebagai kota yang telah berdiri dan hidup sejak berabad-abad lalu, yang kita kenal sebagai Batavia, Jakarta sudah tumbuh dan berkembang dengan segala keanekaragaman dan pluralisme yang tercipta dari aneka golongan penduduk dari segala agama, ras, dan suku bangsa, baik dari daerah Nusantara itu sendiri maupun pengaruh dari budaya luar negeri, seperti Arab, Portugis, Tionghoa, dan Belanda. Dari sekian banyak budaya tersebut, musik merupakan salah satu yang paling mudah dan praktis untuk disebarluaskan dan diturunkan karena kehidupan manusia itu sendiri tidak dapat lepas dari musik. Lagu dan musik khas Betawi biasanya memiliki beberapa karakteristik, seperti berisi nilai-nilai luhur, nasihat,...
DKI Jakarta memiliki banyak adat istiadat dan budaya yang beragam. Banyaknya adat istiadat dan budaya inilah yang membuat kita harus sadar bahwa kita harus menjaga budaya ini supaya tetap lestari dan harum di mata dunia. Salah satu budaya DKI Jakarta yang sudah punah dari masa milenial kini adalah Topeng Monyet. Topeng Monyet merupakan salah satu kesenian tradisional sejak Jakarta bernama Batavia. Seperti namanya, topeng monyet ini menggunakan monyet sebagai media atraksi dan gendang kecil sebagai alat pengiringnya. Topeng Monyet ini dimainkan dengan cara satu tangan memukul gendang kecil sedangkan tangan lainnya memegang tali pengikat monyet. Monyet yang digunakan untuk pertunjukan ini adalah monyet yang sudah dilatih untuk melakukan beberapa gerakan seperti. Tujuan dari kesenian ini untuk mencari uang maupun hiburan. Pertunjukan topeng monyet ini sudah hadir di Jakarta pada akhir abad ke-19 dimana pada saat itu hewan anjing dan monyet digunakan sebagai media hiburan. Pertunjuk...
Tari Lenggang Nyai adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta. Nama Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata "lenggang" yang berarti melengak-lengok, sedangkan "nyai" diambil dari nama tokoh yang menginspirasi tarian ini. Tarian ini terinspirasi dari kisah hidup Nyai Dasimah. Konon, Nyai Dasimah merupakan wanita cantik dari Betawi yang berada dalam kebingungan dalam memilih pasangan hidupnya. Pada saat itu, ia dihadapkan pada dua laki-laki yang berbeda kebangsaan. Salah satunya merupakan pria Belanda, sedangkan yang lainnya merupakan pria Indonesia. Setelah pemikiran panjang, akhirnya Dasimah memilih untuk menikah bersama pria Belanda. Setelah menikah, kehidupan Dasimah pun berubah. Adanya aturan-aturan yang dibuat suaminya membuat Nyai Dasimah merasa terkekang. Karena merasa hak-haknya sebagai wanita telah dirampas, Dasimah memutuskan untuk memberontak dan memperjuangkan kebebasannya. Gerakan tari Lenggang Nyai menggambarkan karakter seorang Nyai Dasi...