×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Lagu Tradisional

Elemen Budaya

Musik dan Lagu

Provinsi

DKI Jakarta

Lagu Cente Manis yang Terlupakan

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16718011_Raedi Muhammad Noor.

              Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota dari negara Indonesia telah menyimpan berbagai macam adat istiadat dan budaya yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sebagai kota yang telah berdiri dan hidup sejak berabad-abad lalu, yang kita kenal sebagai Batavia, Jakarta sudah tumbuh dan berkembang dengan segala keanekaragaman dan pluralisme yang tercipta dari aneka golongan penduduk dari segala agama, ras, dan suku bangsa, baik dari daerah Nusantara itu sendiri maupun pengaruh dari budaya luar negeri, seperti Arab, Portugis, Tionghoa, dan Belanda.

            Dari sekian banyak budaya tersebut, musik merupakan salah satu yang paling mudah dan praktis untuk disebarluaskan dan diturunkan karena kehidupan manusia itu sendiri tidak dapat lepas dari musik. Lagu dan musik khas Betawi biasanya memiliki beberapa karakteristik, seperti berisi nilai-nilai luhur, nasihat, contoh perilaku terpuji, bahkan beberapa lagu berisi lirik yang bersifat jenaka dan menghibur. Musik dan lagu khas Betawi juga memiliki berbagai fungsi, mulai dari yang bersifat formal, seperti menyambut tamu kehormatan hingga yang bersifat nonformal, seperti dimainkan dalam pertunjukan hiburan tradisional Betawi.

            Sayangnya, dari sekian banyak lagu tersebut, generasi masa kini kurang menyadari atau bahkan tidak mengetahui sama sekali mengenai lagu tersebut. Beberapa dari kita mungkin masih mengenali lagu-lagu seperti “Sirih Kuning” atau “Keroncong Kemayoran”. Akan tetapi, masih ada lagu-lagu khas Betawi lain yang mulai memudar ke latar belakang, entah karena jarang diperdengarkan lagi ke telinga kita atau kurangnya apresiasi kita terhadap budaya bangsa sendiri.

            Salah satu lagu tersebut adalah “Cente Manis”.  Lagu yang bertemakan romansa ini memiliki judul yang berasal dari nama sebuah kue tradisional khas Betawi berwarna merah muda dan bertekstur seperti agar-agar yang barangkali sering kita lihat. Sebagai akhir kata, demi memperkaya wawasan kita mengenai budaya dan adat Betawi, berikut adalah lirik lagu “Cente Manis”. Semoga kita dapat menjadi generasi yang dapat terus melestarikan dan mengabadikan budaya kebanggaan Indonesia.

CENTE MANIS

Ambil dacin,

Ambil dacin menimbang padi.

Ambil dacin,

Ambil dacin menimbang padi.

Ya padilah ditimbang.

Ya aduhai sayang.

Padi ditimbang setengah kati,

Sayang.

Badan miskin ya tuan,

Siapalah yang mau,

Yaduh sayang,

Tidak ada lah yang mau.

Yaduh nona,

Cente manis,

Dipatok burung.

Biar saja,

Biar saja dibawa dulu.

Biar saja,

Biar saja dibawa dulu.

Ya jambulah ijo,

Ya aduhai sayang,

Jambulah ijo jatuh di tanah,

Sayang.

Biar sajalah nona,

Kita sabar dahulu,

Yaduh sayang,

Biarlah sabar dahulu

Kalaulah jodoh takkan kemana,

Yaduh nona,

Cente manis,

Dipatok burung.

Cente manis,

Dipatok burung,

Cente manis!

 

Sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=B3_MCpTd3Z8

#OSKMITB2018

<p> sumber: https://www.youtube.com/watch?v=B3_MCpTd3Z8</p>

DISKUSI


TERBARU


Rumah Indis Wis...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1...

Gereja Santo Pe...

Oleh Seraphimuriel | 25 May 2025.
Cagar Budaya

Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertam...

Candi Pembakara...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari...

Makam Dokter Wa...

Oleh Seraphimuriel | 23 May 2025.
Cagar Budaya

Makam Dokter Wahidin Soedirohoesodo terletak di ruang semi terbuka dengan dinding di sisi utara di dalam kompleks pemakaman keluarga. Kompleks pemaka...

ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...