|
|
|
|
Tari Lenggang Nyai Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM2018_16618179_Darlene Vega. |
Tari Lenggang Nyai adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta. Nama Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata "lenggang" yang berarti melengak-lengok, sedangkan "nyai" diambil dari nama tokoh yang menginspirasi tarian ini. Tarian ini terinspirasi dari kisah hidup Nyai Dasimah.
Konon, Nyai Dasimah merupakan wanita cantik dari Betawi yang berada dalam kebingungan dalam memilih pasangan hidupnya. Pada saat itu, ia dihadapkan pada dua laki-laki yang berbeda kebangsaan. Salah satunya merupakan pria Belanda, sedangkan yang lainnya merupakan pria Indonesia. Setelah pemikiran panjang, akhirnya Dasimah memilih untuk menikah bersama pria Belanda. Setelah menikah, kehidupan Dasimah pun berubah. Adanya aturan-aturan yang dibuat suaminya membuat Nyai Dasimah merasa terkekang. Karena merasa hak-haknya sebagai wanita telah dirampas, Dasimah memutuskan untuk memberontak dan memperjuangkan kebebasannya.
Gerakan tari Lenggang Nyai menggambarkan karakter seorang Nyai Dasimah. Gerakan yang lincah menggambarkan keceriaan dan keluwesan gadis Betawi. Kelincahan tersebut dapat terlihat dari gerak tubuh, kaki, dan tangan para penari yang bergerak secara dinamis. Selain itu terdapat juga gerakan yang menggambarkan kebingungan Dasimah saat memilih pendamping hidupnya.
Biasanya tari Lenggang Nyai ditarikan oleh 4-6 gadis. Dalam pertunjukkannya, para penari dibalut oleh busana perpaduan unsur budaya Tionghoa dengan Betawi. Warna busananya bewarna terang, seperti warna hijau dan merah. Selain itu, pada bagian kepala dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang identik dengan budaya Tionghoa. Tarian ini biasanya diiringi dengan musik tradisional Betawi, yaitu Gambang Kromong.
Dalam perkembangannya, walaupun tarian Lenggang Nyai merupakan tari kreasi baru, namun tarian ini telah menjadi tarian yang sering menghiasi berbagai acara adat seperti penyambutan tamu penting, acara peresmian, acara perayaan sekaligus festival budaya yang diadakan di Jakarta.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |