Sejak dahulu nenek moyang bangsa Indonesia hidup harmonis dengan alam, hutan menjadi salah satu sumber penghidupannya. Berbagai flora yang tumbuh di hutan mampu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tanaman Kelakai contohnya, tanaman sejenis ganggang yang tumbuh di hutan rawa-rawa ini mempunyai banyak khasiat yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat suku Dayak. Kelakai yang mempunyai nama latin stenochlaena palustris dikenal mempunyai berbagai khasiat, seperti mampu meredakan diare, menambah darah, dan bahkan banyak orang suku Dayak yang meyakini bahwa mengkonsumsi kelakai bisa menjadikan tubuh awet muda. Kini tanaman kelakai banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Satu ikat kelakai dijual dengan harga Rp 1000 – Rp 2000, jika tidak ingin membeli, kelakai pun bisa ditemukan di daerah rawa yang banyak terdapat di Kalimantan Tengah. Namun dibutuhkan kejelian dalam mencari kelakai, pasalnya tanaman ini tumbuh dia...
Kuliner yang unik di Suku Dayak sangat banyak, salah satunya adalah Wadi. Wadi merupakan kuliner yang berbahan dasar daging ikan, tapi kadang juga daging babi. Santapan ini bermula dari kebiasaan dan kehidupan masyarakat Dayak yang merupakan peladang yang tangguh, dengan tinggal di tempat yang berbeda dan berpindah-pindah. Kondisi ini yang membuat mereka menguasai teknik pengawetan, salah satunya pengawetan ikan. Pengawetan ikan yang mereka lakukan dengan proses fermentasi yang alami. Kuliner yang unik di Suku Dayak sangat banyak, salah satunya adalah Wadi. Wadi merupakan kuliner yang berbahan dasar daging ikan, tapi kadang juga daging babi. Santapan ini bermula dari kebiasaan dan kehidupan masyarakat Dayak yang merupakan peladang yang tangguh, dengan tinggal di tempat yang berbeda dan berpindah-pindah. Kondisi ini yang membuat mereka menguasai teknik pengawetan, salah satunya pengawetan ikan. Pengawetan ikan yang mereka lakukan dengan proses fermentasi yang alami. Kuliner yang u...
Panglima Tumbang Anoi bagi masyarakat Dayak merupakan sosok teladan yang memiliki semangat perjuangan mempersatukan Suku-suku Dayak yang telah lama bertikai. Pada sekitar tahun 1894, Suku-suku Dayak yang menetap di wilayah Kalimantan terpecah-belah dan saling serang. Peristiwa tersebut membuat masyarakat mengalami kerugian dan menderita. Untuk mengakhiri konflik, tetua adat dari perwakilan Suku-suku Dayak bersatu dan membuat sebuah ikrar damai yang dikenal dengan Perjanjian Tumbang Anoi. Peristiwa Perjanjian Tumbang Anoi tersebut kemudian menginspirasi lahirnya sebuah tari kreasi yang bernama tari pangkalima tumbang anoi . “Ela buli manggetu hinting bunu panjang, isen mulang manetes rantai kamara ambu” . Secara singkat, tari kreasi pangkalima tumbang anoi ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan sehingga masyarakat terus maju dan sejahtera dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai tari kreasi, gerak tari pang...
Indonesia sejak lama dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku dan budaya. Hal tersebut tercermin dari beragamnya pola hidup masyarakat Indonesia, yang direprentasikan dengan rumah adat, peraturan adat, senjata tradisional, hingga pakaian adat yang dikenakan. Suku Dayak Ngaju misalnya, suku bangsa yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah ini mempunyai pakaian adat yang dikenal dengan nama Sangkurat. Sangkurat merupakan pakaian yang berbentuk rompi, terbuat dari kulit nyamu atau kulit daun lemba. Lemba atau yang dikenal dengan nama pohon pinang puyuh merupakan sejenis tanaman yang tumbuh secara berumpun. Tanaman ini biasa ditemukan di daerah lembab yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Daun lemba berbentuk bujur dan berwarna hijau, daun tanaman ini sangat keras dan kuat. Daun lemba yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rompi adalah daun yang sudah berukuran panjang sekitar 50-60 cm dan lebar 15-17 cm. Daun Lemba mempunyai banyak serat di...
Juhu kujang adalah masakan khas Kalimantan Tengah yang berbahan dasar keladi. Untuk kamu yang tidak tahu, keladi adalah tanaman berjenis terna yang daunnya lebar dan berumbi yang banyak hidup di alam liar. Tanaman keladi telah lama digunakan oleh masyarakat untuk obat-obatan herbal serta bahan membuat masakan tertentu, seperti juhu kujang. Juhu kujang atau gulai keladi menggunakan tanaman keladi yang sudah diolah sebelumnya. Tujuan pengolahan tersebut adalah untuk mengusir rasa gatal yang bisa timbul saat dimasak dan dihidangkan. Selain keladi, juhu kujang juga mengandung bahan tambahan seperti ikan yang sudah tercampur dengan bumbu-bumbu, santan kelapa, dan daun nangka muda yang dipotong kecil-kecil. Bahan-Bahan : 500 gr keladi ( kupas batang dan umbinya, dipotong dan dibelah lalu dicuci bersih dan rendam dengan air garam). 1/2 ruas kunyit. 1/4 ruas jahe. 1/2 ruas lengkuas. 1 batang sereh di memarkan. 1 ikat bawang kucai (cuci bersih da...
Tarian Hugo dan Huda ini merupakan tarian tradisional dari Kalimantan Tengah yang termasuk dalam tarian ritual agar para dewa menurunkan hujan ke bumi. Tarian ini biasanya dilakukan apabila telah berlangsung musim kemarau yang cukup lama.
Tari Putri Malawen merupakan salah satu tarian tradisional yang juga berasal dari Kalimantan Tengah tepatnya di daerah Barito. Tarian ini pada zaman kerajaan dahulu ditampilkan pada acara-acara besar kerajaan dan ditarikan oleh seorang gadis yang berasal dari sekitar danau Malawen di Barito.
Tari tuntung tulus adalah tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Tengah. Tarian ini ditampilkan pada acara perlombaan atau event tertentu di Kalimantan.
Tari Giring-Giring atau disebut dengan tari Gangereng adalah tari tradisional yang berasal dari masyarakat Ma'anyan di Barito Timur dan Barito Selatan Provinsi Kalimantan Barat. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu di Barito. Aksesoris yang digunakan para penari yaitu Giring-giring terbuat dari bambu tipis (telang) yg diisi dengan biji “piding” sehingga menghasilkan suara yang ritmis dengan alunan kangkanong (gamelan) oleh penarinya.