Katakanlah kepadaku, Paman, keputusan bijak apa yang harus kuambil? Telah kuterima sayembara ini atas keinginanku sendiri. Jauh di dalam hati, Paman, aku menyadari bahwa cintaku tidak akan pernah bisa disandingkan dengan Putri Adipati.â Tidak perlu sedemikian risau, Ananda,â jawab sang Paman. âDi hutan ini tidak ada yang perlu engkau cemaskan. Ayahanda telah membekalimu dengan ilmu dan pengetahuan layaknya seorang ksatria. Dan jiwamu adalah jiwa ksatria. Semua hal yang harus dimiliki oleh seorang ksatria telah melekat padamu. Dan semua hal yang ingin dimiliki oleh setiap ksatria telah mengikutimu. Putuskanlah apa yang engkau anggap bijak, wahai, Anakku. Pamanmu ini akan selalu mendukungmu. Tinggalkanlah kami Paman. Bawalah orang-orang bersamamu, kecuali orang-orang yang telah mengikutiku membuka Hutan Kitri*. Aku akan pergi ke barat bersama mereka. Kemarin kami menemukan kotoran hewan kecil yang serupa gunung. Penduduk menamai hewan it...
Kota Malang adalah salah satu kota terbesar di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang memiliki keberagaman budaya maupun tradisi yang luar biasa baik dari cerita rakyat, seni rupa, seni tari, dan bahkan bahasanya pun menjadi ikon penting dari kota ini. Kota ini sangatlah dekat dengan istilah 'AREMA' yang merupakan singkatan dari 'Arek-arek Malang'. Selain itu hal yang sangat terikat bahkan ikonis dari Kota Malang ialah bahasa kebalikan (Osob Kiwalan). Apakah 'Osob Kiwalan' itu? 'Osob Kiwalan' atau 'Boso Walikan' setelah dibalik, dalam bahasa Indonesia berarti 'Bahasa Kebalikan'. Bahasa kebalikan sangat lumrah dan dimengerti oleh Arek-arek Malang (AREMA). Oleh karena itu bahasa ini sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari Arek-arek Malang terutama kaum muda. Adapun beberapa contoh 'Osob Kiwalan', yaitu: - umak = kamu - ayas = saya - ongis nade = singo edan (singa gila) - kodhew = wedhok (perempuan) - Ngalam = Malang - uklam-uklam = mlaku-mlaku (jalan- jalan) - lecep...
Pada era 70-90 an di Jawa Timur, masih sering kita temui pertunjukan Ludruk yang menempati tanah lapang dengan harga tiket masuk berkisar antara 50 - 150 perak, pada jaman itu. Biasanya, setiap sore hari, diumumkan lakon apa yang akan dipentaskan malam harinya oleh para bintang ludruk dengan menaiki kendaraan bak terbuka dan menggunakan pengeras suara berkeliling dari kampung ke kampung. Pada masa itu, di kota Malang, yang terkenal adalah Ludruk Wijaya Kusuma dengan pelawaknya Cak Tamin, Nurbuat dan Cak Subur. Kemudian muncul Cak Kartolo, Baseman, Safari dan Ning Tini yang menjadi primadona pada saat itu. Bahkan sampai sekarang Cak Kartolo, Safari dan Ning Tini masih eksis mengisi acara di Jawa Timur TV (JTV). Era 80-90 an merupakan era kejayaan Kartolo dan kawan-kawan, dengan guyonan khasnya dan parikan-parikan atau pantunnya yang menggelitik. Hampir seluruh masayarakat Jawa Timur mengenalnya baik menonton langsung pertunjukkannya maupun mendengar rekaman kasetnya atau mendengarka...
Kota Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan merupakan salah satu poros budaya di Indonesia. Malang terkenal dengan berbagai macam budayanya seperti tari topeng malangan, musik keroncong khas malang dan berbagai kesenian lainnya. Malang terkenal pula akan wisata alamnya yang melimpah seperti Gunung Bromo, Kota wisata Batu, dan ada juga makanan makanan khas yang siap menemani para pelancong yang berkunjung ke Malang. Nah, akhir akhir ini ada jajanan baru yang menjadi trend di Malang yaitu Sempol. Sempol adalah jajanan yang terbuat dari campuran ayam giling atau kornet yang diberi tapung tapioka dan diberi bumbu yang gurih. Campuran adonan tersebut dibentuk menjadi bulat panjang dan ditusuk dengan kayu atau bambu seperti sate. Uniknya tusuk bambu tersebut panjangnya dapat mencapai 40 cm namun adonan sempol hanya terdapat pada 10 cm terakhir...
Kota Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan merupakan salah satu poros budaya di Indonesia. Malang terkenal dengan berbagai macam budayanya seperti tari topeng malangan, musik keroncong khas malang dan berbagai kesenian lainnya. Malang terkenal pula akan wisata alamnya yang melimpah seperti Gunung Bromo, Kota wisata Batu, dan ada juga makanan makanan khas yang siap menemani para pelancong yang berkunjung ke Malang. Nah, akhir akhir ini ada jajanan baru yang menjadi trend di Malang yaitu Sempol. Sempol adalah jajanan yang terbuat dari campuran ayam giling atau kornet yang diberi tapung tapioka dan diberi bumbu yang gurih. Campuran adonan tersebut dibentuk menjadi bulat panjang dan ditusuk dengan kayu atau bambu seperti sate. Uniknya tusuk bambu tersebut panjangnya dapat mencapai 40 cm namun adonan sempol hanya terdapat pada 10 cm terakhir...
Tempat peribadatan umat Hindu, yakni pura kurang dapat di temui dibandingkan dengan tempat peribadahan agama-agama lain. Di Surabaya sendiri sebagai ibu kota Jawa Timur memang sulit kita temui tempat peribadatan umat Hindu karena letaknya yang tidak berada di pusat kota. Entah karena alasan filosofis atau memang menjadi sebuah kepatenan, bahwa letak pura selalu berada di dekat aliran air atau di sekitar pegunungan. Pura Segara yang letaknya tidak jauh dari pantai Kenjeran, merupakan salah satu bukti filosofis pemilihan tempat. Pura Segara ini merupakan salah satu pura yang banyak dikunjungi oleh umat Hindu di Surabaya. Walaupun letaknya berada di dalam komplek perumahan angktan laut, tak jarang pada saat hari libur pura ini menjadi penuh sesak oleh umat Hindu yang ingin bersembahyang. Pura Segara adalah salah satu Pura tempat ibadah umat Hindu di Surabaya. Lokasi Pura Segara sendiri ada di kompleks perumahan TNI AL bersebelahan dengan komplek perumahan Pantai Mentari. Dibangun d...
GREBEG TENGGER TIRTO AJI Grebeg Tengger Tirto Aji, mungkin banyak dari kita, atau bahkan yang sudah lama tinggal di Malang yang tidak mengetahui upacara adat ini. Hal ini mungkin adalah hal yang wajar karena walaupun upacara ini sudah lama dilakukan, upacara ini baru dipublikasi ke masyarakat luas 5 tahun lalu, atau tepatnya Tahun 2013. Upacara Grebeg Tirto Aji merupakan upacara pengambilan air suci yang dilaksanakan masyarakat Suku Tengger. Upacara ini biasa dilakukan ketika selesai musim panen. Setiap tahunnya upacara ini dilakukan di tempat yang sama, yaitu di Pemandian Mendit, Kabupaten Malang. Prosesi upacara ini dimulai dengan kirab hasil bumi dan dua buah gunungan besar, kemudian didoakan oleh dukun adat. Kemudian dilanjut dengan tari 7 Bidadari sebagai perlambang untuk mengambil air. Setelah tarian selesai, Bupati Kabupaten Malang akan mengambil air suci untuk warga yang disaksikan ketua adat Suku Tengger. Setelah itu, dilanjutkan dengan syukuran yang diisi denga...
GREBEG TENGGER TIRTO AJI Grebeg Tengger Tirto Aji, mungkin banyak dari kita, atau bahkan yang sudah lama tinggal di Malang yang tidak mengetahui upacara adat ini. Hal ini mungkin adalah hal yang wajar karena walaupun upacara ini sudah lama dilakukan, upacara ini baru dipublikasi ke masyarakat luas 5 tahun lalu, atau tepatnya Tahun 2013. Upacara Grebeg Tirto Aji merupakan upacara pengambilan air suci yang dilaksanakan masyarakat Suku Tengger. Upacara ini biasa dilakukan ketika selesai musim panen. Setiap tahunnya upacara ini dilakukan di tempat yang sama, yaitu di Pemandian Mendit, Kabupaten Malang. Prosesi upacara ini dimulai dengan kirab hasil bumi dan dua buah gunungan besar, kemudian didoakan oleh dukun adat. Kemudian dilanjut dengan tari 7 Bidadari sebagai perlambang untuk mengambil air. Setelah tarian selesai, Bupati Kabupaten Malang akan mengambil air suci untuk warga yang disaksikan ketua adat Suku Tengger. Setelah itu, dilanjutkan dengan syukuran yang diisi denga...
Tari Topeng Kaliwungu merupakan tarian tradisional yang berasal dari Lumajang, tepatnya di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh. Tari ini merupakan adopsi dari tarian madura yang kemudian dikreasikan oleh Mbah Senemo yang merupakan seniman tari asal Kaliwungu. Tari ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh tari di kabupaten lain yaitu gerakan cakilan yang berasal dari budaya mataraman. Sehingga tari ini merupakan akulturasi 2 budaya yaitu jawa dan madura(budaya Pandhalungan). Hal ini bisa dilihat dari gerakan tariannya yang terkadang lembut seperti tari dari jawa serta tegas yang berasal dari madura. Tari Topeng Kaliwungu ini menceritakan Arya Wiraraja, seorang Bupati Sumenep dari Kerajaan Majapahit, yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Lumajang. Makna filosofis dari tari ini adalah seburuk-buruknya manusia pasti memiliki kelembutan dalam hatinya. Tari Topeng Kaliwungu biasa ditampilkan dalam peran tunggal dan pada panggung yang berbentuk proscenium. OSKMITB2018