jawa tengah
178 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Hidangan Lulut
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Kampung Jawa Tondano merupakan suatu daerah yang terletak di Kabupaten Minahasa. Kampung ini merupakan tempat dimana Kyai Modjo dan enam puluh orang pasukannya diasingkan. Lalu mereka menikah dengan wanita asli penduduk Minahasa. Kampung Jawa Tondano atau yang biasa disebut Jaton terkenal dengan tradisi Lebaran Ketupat. Lebaran Ketupat dilaksanakan enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Pada hari Lebaran Ketupat, penduduk yang beragama Islam melakukan  open house . Tentu banyak jenis makanan yang dihidangkan untuk tamu. Salah satunya adalah hidangan sup yang disebut lulut. Lulut dalam bahasa Tondano artinya buluh bambu yang agak tipis. Buluh bambu ini digunakan sebagai wadah untuk memasak sup. Maka dari itu sup ini disebut lulut. Namun saat ini lulut biasa dimasak diatas panci atau wajan. Bahan yang digunakan untuk membuat bumbu lulut adalah jahe, kunyit, cabai, serai, bawang merah, daun bawang, batang bawang, kemangi, jeruk nipis, dan garam. Lulut bisa berbah...

avatar
OSKM_16618137_Khalisha Meliana Qatrunnada
Gambar Entri
Tari Rodat Jawa Tondano
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Perang Jawa merupakan salah perang terbesar yang pernah terjadi saat masa pendudukan Belanda di bumi Nusantara ini. Perang tersebut merupakan perang yang memberi dampak kerugian sangat besar kepada kedua belah pihak, Belanda maupun para pejuang pengikut Diponegoro. Namun, dalam peristiwa ini juga meninggalkan suatu tradisi yang unik, yaitu tarian Rodat Jawa Tondano. Salah satu penasehat Diponegoro adalah Kyai Modjo. Beliau diasingkan ke tempat yang berbeda dengan Diponegoro, dimana Diponegoro diasingkan ke Makassar, sedangkan Kyai Modjo di asingkan ke Tondano (sekarang berada di Provinsi Sulawesi Utara). Di Tondano, beliau dengan pengikutnya membangun sebuah pemukiman dari tanah pemberian Belanda bersama penduduk asli Tondano, suku Minahasa. Pemukiman inilah yang nantinya menjadi tempat pengasingan bagi pemberontak perlawanan di berbagai daerah lain di Nusantara. Dari masa ke masa, semakin banyak tahanan perang dari pelosok Nusantara yang membawa budaya mereka ke Tondano dan ter...

avatar
Oskm18_16918366_farhanpulukadang
Gambar Entri
Nasi Kuning Kampung Kodo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Ketika berkunjung ke Kota Manado, Sulawesi Utara, kita dapat menjumpai salah satu kuliner khas yang cukup terkenal dan patut dicoba yaitu nasi kuning. Sekilas, memang nampak tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nasi kuning di daerah lainnya terutama daerah Jawa. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan nasi kuning khas Kampung Kodo ini memiliki cita rasanya sendiri. Ramuan rempah dan lauknya lah yang membedakan kuliner khas tersebut. Nasi kuning Kampung Kodo terdiri dari irisan ikan cakalang (ikan khas Manado) atau ikan roa, daging sapi, kering talas (bete) atau ubi, telur rebus, sambal, dan bawang goreng. Meski dicampuri ikan cakalang, namun baunya tidak amis. Uniknya, nasi tidak dibentuk kerucut melainkan nasi tersebut dibungkus dengan daun woka yaitu sejenis daun lontar/janur yang banyak tumbuh di daerah Sulawesi Utara. Daun tersebut yang membuat makanan ini tahan bau dan awet selama berjam-jam.    Cara pembuatannya, nasi dimasak menggunakan serai, daun pa...

avatar
OSKM18_16718251_Kireina Rendra Savira
Gambar Entri
Menggali potensi Budaya di SULAWESI UTARA
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Utara

TETENGKOREN Di Sulawesi Utara terdapat alat musik yang sangat sederhana, alat musik ini sangat sederhana oleh karena penyebaran informasi akan alat musik ini masih sangatlah minim yang mengetahuinya. Penyebaran alat musik ini hanya digunakan oleh beberapa daerah di bagian pelosok yang sering untuk memainkannya. Alat musik tersebut yakni, Tetengkoren . Para masyarakat yang tinggal di daerah ini, menjelaskan dengan jelas bahwa Tetengkoren merupakan sebuah alat musik tradisisonal. Mereka menganggap bahwa alat musik ini sangatlah membantu menyegarkan diri mereka lewat hiburan yang terkadang mereka mainkan ketika mereka merasa lelah dan penat. Alat musik Tetengkoren merupakan alat musik yang berasal dari bahan dasar Bambu yang membentuk seperti layaknya tabung atau kentongan, pada bagian tengah Tetengkoren terdapat lubang yang memanjang. Potongan ruas bambu banyak dijumpai dikota Tinutuan tersebut. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul atau dengan bahasa lain ...

avatar
OSKM_16618077_SAMUEL SIMANJUNTAK
Gambar Entri
Ayam Rempah yang Kaya Akan Cita Rasa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Indonesia memiliki banyak kuliner yang lezat. Selain itu, kuliner Indonesia biasanya menggunakan rempah-rempah dalam pembuatannya. Salah satu kuliner Indonesia yang menggunakan rempah adalah ayam rempah. Ayam rempah merupakan makanan khas Manado. Ayam rempah bisa juga disebut ayam rica-rica karena di dalam proses pembuatannya terdapat penambahan bumbu-bumbu khas jawa (Manado + Jawa). Cita rasa dari masakan ini berasal dari rempah-rempah yang dicampur dengan bumbu pedas, sehingga masakan ini sangat kaya akan rasa, mulai dari rasa pedas, gurih, asin, manis, dan rasa rempah lainnya. Ayam rempah biasanya disajikan pada acara gathering, syukuran, prasmanan, atau bisa juga sebagai masakan sehari-hari. Yang membedakan ayam rempah dengan ayam bumbu lainnya yaitu penggunaan bahan rempah-rempah yang lebih dominan sehingga cita rasa rempahnya sangat kuat dan enak. Proses pembuatan ayam rempah sendiri cukup mudah, yaitu dengan cara memasak ayam bersama dengan bumbu rempah. Salah...

avatar
OSKM18_16918188_Muhammad Nizamuddin Aulia
Gambar Entri
Kura-kura yang Sombong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Ada seekor kura-kura yang hidup disebuah rawa, namanya Pion. Pion terkenal sebagai binatang yang sombong dan selalu iri terhadap kelebihan binatang lain. Suatu siang Pion mendekati Ibe dan Tina sepasang bangau, yang sedang mencari ikan di rawa. “Selamat siang, Ibe dan Tina”, Pion menyapa ramah. “Selamat siang Pion,” jawab mereka bersama-sama. “Senang ya bila bisa terbang sepertimu?” Pion bertanya. “Ku piker menyenangkan juga kalau punya pelindung badan yang indah dan kuat sepertimu,” jawab Ibe. “Tetapi tentu lebih hebat yang bisa terbang sepertimu” kata Pion. “Karunia Tuhan memang berbeda-beda. Ada yang bisa terbang, ada yang bisa berenang, ada yang bisa merayap, dan sebagainya. “Tetapi yang paling istimewa adalah yang bisa terbang”, sahut Pion. “Ah, tidak juga. Kita punya kelebihan sendiri-sendiri yang harus disyukuri.”. “Ibe dan Tina maukah kalian mengajariku terba...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Gocefa
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Sedikit sekali informasi yang bisa dihimpun perihal gocefa. Ritual penting masyarakat pesisir Sulawesi Utara ini konon lahir 2.000 tahun yang lalu di kalangan masyarakat adat Bantik. Ketika Manado Ocean Festival (MOF) 2011 menghadirkan ritual ini pada 27 Mei 2011 lalu di Pantai Malalayang Manado, banyak orang yang baru pertama kali menyaksikan, bahkan mendengar pun belum pernah. Penjaga Samudra. Foto oleh: Kristupa Saragih “…torang batrima kaseh atas firman yang Dia so kase pa torang. Juga atas torang pe orang tua, torang pe tete deng nene moyang yang so kase lahir pa torang samua. Deng atas pante dan lao yang Tuhan so bekeng vor torang yang so jadi torang pe pohong hidop.” Gocefa diyakini sebagai ritual adat memanjatkan doa bagi kelangsungan hidup masyarakat pesisir yang bergantung pada laut. Tinggal di tepi laut, hidup dari laut, dan menyandarkan diri pada laut. Doa-doa dipanjatkan dalam bahasa Bantik, yang hampir punah. Bahasa Bantik diyakini seumur den...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Mutimualo, Tradisi Mandi Bersama Masyarakat Gorontalo
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Mandi bersama Mutimualo. Jika salah satu anggota keluarga masyarakat Gorontalo ada yang meninggal dunia dan menimbulkan kesedihan mendalam, dalam situasi seperti itu, keluarga Gorontalo biasanya segera menyelenggarakan tradisi Mutimualo. Prosesi itu dilakukan tepat tujuh hari sejak meninggalnya anggota keluarga yang bersangkutan. Caranya, seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan mandi bersama. Tidak sembarang mandi, acara itu harus dilakukan pemuka adat. Satu demi satu anggota keluarga mendapat siraman air dari sang pemuka adat. Ada kepercayaan, kesedihan akibat kehilangan anggota keluarga bisa larut dalam air yang disiramkan saat mandi. Selain itu, selesai mandi, badan terasa segar sehingga pikiran segar dan kesedihan pun terhapuskan. Ada beberapa aturan yang harus diterapkan saat Mutimualo. Selain harus dilaksanakan saat tujuh hari meninggalknya sang anggota keluarga, lebih afdol jika prosesinya dilakukan sore. Sebelumnya, pihak keluarga harus menyediakan tiga butir kela...

avatar
Abdulcahyo
Gambar Entri
Legenda Putri Rubiah Menjadi Batu di Teluk Karang Ujung Sibolga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Beberapa abad yang lalu, di sebuah desa yang bernama Kalangan, hidup seorang gadis cantik. Gadis itu bernama Putri Rubiah. Selain berwajah cantik, Putri Rubiah juga bertabiat baik dan taat menjalankan ibadat agama. Kecantikan dan kesalehan gadis Rubiah ini terdengar sampai ke tempat-tempat jauh dan menjadi bahan pembicaraan rakyat banyak. Banyak sudah pemuda yang datang untuk melamar Rubiah. Di antara mereka ada yang kaya raya, ada yang gagah perkasa, ada pula yang keturunan bangsawan. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang berkenan di hati Rubiah. Pada suatu hari datanglah seorang kiai bernama Alwi ke Desa Kalangan. Kyai Alwi berasal dari Sumatera Barat. Kedatangan Kyai Alwi ke Desa Kalangan adalah untuk menyebarkan agama, bukan untuk melamar Rubiah. Akan tetapi, setelah Alwi menyaksikan kecantikan dan kesalehan perilaku Rubiah, ia jatuh cinta. Ia ingin mengambil Rubiah sebagai istri. Ternyata cinta Alwi ini disambut baik oleh Rubiah. Kisah Putri Rubiah Pada suatu h...

avatar
Aze