Mafa atau keripik tahu adalah salah satu makanan khas Pulau Bangka. Mafa terbuat dari tahu putih, gandum, tepung terigu, wijen, telur ayam, mentega, minyak sayur, gula dan garam. Mafa diolah dengan cara digoreng. Makanan ini mempunyai rasa yang gurih dan renyah, cocok untuk dijadikan camilan maupun teman makan nasi atau campuran pecel. Sumber gambar: http://priangansari.co.id/wp-content/uploads/2017/07/Keripik-tahu-renyah.jpg #OSKMITB2018
Untuk para pecinta pedas, sambal adalah menu yang wajib dihidangkan diantara menu-menu lainnya. Tanpa rasa gigitan pedas di lidah dari kehadiran sambal, makanan yang dihidangkan akan terasa hambar bagi para pecinta pedas. Banyak jenis sambal di Indonesia, mulai dari sambal cabe ijo, sambal kecap, sambal bawang, sambal tomat, sambal terasi, sambal bajak, sambal dadak, sambal manga, dan sambal-sambal lainnya. Saya disini akan membahas tentang sambal yang terbuat dari terasi, atau disebut juga sambal belacan. Sambal belacan ada di berbagai daerah, tapi yang akan dibahas disini adalah sambal belacan yang berasal dari Bangka. Bangka dikenal dengan hasil lautnya yang banyak, maka dari itu banyak makanan dengan bahan utama ikan. Nah untuk membuat sambal belacan, terasi yang digunaka adalah terasi yang terbuat dari udang rebon. Udang rebon ini rasanya tidak terlalu asin, baunya pun tidak terlalu menyengat. Selain terasi udang, tentu saja bahan lainnnya adalah cabai besar merah. Untu...
Salah satu tradisi yang masih dipertahankan di daerah Bangka khususnya di desa – desa seperti Desa Keretak, Desa Saranmandi, Dae Sungaiselan, Desa Simpangkatis dan desa lainnya yang ada di Bangka Tengah. Tradisi tersebut biasa dikenal dengan tradisi ‘Ruahan’. Ruahan adalah sebuah tradisi dimana para leluhur ataupun keluarga yang telah meninggal dunia dan ketika menjelang Maulud Nabi , para keluarga seperti anak, menantu, dan cucu yang masih hidup mendatangi makam tersebut untuk mendoakan mereka yang telah meninggal. Keluarga yang mendatangi makam tersebut mendatangi kuburan dengan membawa tikar, yasin, air dan kembang serta alat pembersih seperti sapu lidi. Kebiasaan mereka mendatangi kuburan dengan melepaskan alas kaki. Setelah itu mereka mulai melakukan pembersihan kubur, setelah bersih lalu mereka membacakan doa – doa dan surat yasin dengan dipimpin satu orang dan biasanya yang memimpin orang yang lebih tua. Selesai itu mereka menyiram air dengan...
Alkisah, di sebuah hutan di daerah Mentok, Bangka-Belitung, hiduplah seorang janda miskin. Ia tinggal di sebuah gubuk reot bersama anak laki-lakinya yang bernama Dempu Awang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka menanam ubi, keladi, dan sayur-sayuran di ladang. Hasil yang mereka peroleh hanya cukup untuk dimakan sehari-hari, dan terkadang kurang. Begitulah kehidupan Dempu Awang dan ibunya setiap hari. Lama kelamaan, Dempu Awang pun semakin jenuh dan sering bermalas-malasan pergi ke ladang. Suatu hari, Dempu Awang duduk termenung seorang diri di depan gubuknya memikirkan nasibnya. Di tengah-tengah lamunannya itu, tiba-tiba muncul keinginannya untuk merantau mencari pekerjaan yang lebih baik. “Jika aku pergi merantau, bagaimana dengan ibuku? Ia akan tinggal sendirian di sini dan tak ada lagi yang membantunya bekerja di ladang,” pikirnya. Setelah mempertimbangkan masak-masak, akhirnya Dempu Awang memberanikan diri untuk menyampaikan niat itu kepada ibunya...
Dahulu, dikisahkan tentang sebuah keluarga yang sangat miskin. Mereka tinggal di dekat Sungai Cecuruk. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, keluarga tersebut hanya mengandalkan hasil dari menjual buah-buahan dan dedaunan ke pasar yang didapatnya dari dalam hutan. Suami istri itu memiliki seorang anak laki-laki bernama Kulup. Kulup sangat rajin membantu orangtuanya mencari nafkah. Semua anggota keluarga saling membantu. Mereka tampak hidup bahagia meskipun menjalani hidup serba kekurangan. Suatu hari, ayah Kulup pergi ke hutan untuk mencari rebung yang masih muda. Rebung itu rencananya untuk dimakan oleh mereka. Tapi, ketika sedang menebang rebung, ia menemukan sebuah tongkat yang berada di rumpun bambu. Pak Kulup, begitu biasanya ia disapa, mengambil tongkat itu dan ingin membuangnya. Sebelum niatnya terlaksana, ia memperhatikan tongkat itu dengan teliti. Ia menganggap tongkat itu bukan tongkat sembarangan. Karena penasaran, dibersihkan tongkat tersebut. Benar saja, sete...
Alkisah, di sebuah desa di Pulau Belitung, hiduplah sepasang suami-istri yang miskin. Walaupun hidup miskin, mereka tetap rukun dan bahagia. Namun, kebahagiaan itu terasa belum lengkap, karena mereka belum mempunyai anak. Untuk itu, setiap malam kedua orang suami-istri itu senantiasa berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai seorang anak. “Ya, Tuhan! Karuniakanlah kami seorang anak, walaupun sebesar kelingking!” Rupanya doa mereka dikabulkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Tidak beberapa lama kemudian sang Istri hamil. Sepasang suami-istri itu sangat senang, karena tidak lama lagi akan mendapatkan seorang anak yang selama ini mereka dambakan. Beberapa bulan kemudian, sang Istri pun melahirkan. Namun, mereka sangat terkejut ketika melihat bayi yang keluar dari rahim sang Istri hanya sebesar kelingking. “Bang! Kenapa anak kita kecil sekali, Bang?” tanya sang Istri sedih. Mendengar pertanyaan istrinya, sang Suami hanya diam. Ia seakan-akan tidak percaya apa yang...
Layang Di daerah Tanjung Pandan, Provinsi Bangka-Belitung, Indonesia, hiduplah dua orang hulubalang kakak beradik. Sang Kakak bernama Ratu Tunggak Rantau Sawangan Ramas, penguasa Negeri Tanjung Pandan. Sementara sang Adik bernama Cerita Layang yang masih berumur sepuluh tahun, mahir bermain silat dan gemar menolong. Pada suatu hari, entah alasan apa, Cerita Layang pergi berkelana tanpa memberitahukan kakaknya, Ratu Tunggak. Setelah bertahun-tahun di perantauan, ia pun tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah. Suatu sore, ia sedang duduk bersandar pada pohon nyiur sambil menikmati semilir angin senja Pantai Ujung Tanjung di Pulau Rencong. Di wajahnya terpancar sejuta kerinduan ingin pulang ke kampung halamannya. Di saat sedang tenggelam dalam lamunannya, tiba-tiba pandangannya tertuju pada sebuah kapal yang akan menuju ke arah hulu Ketahun. “Hai, bukankah itu kapal milik Pangeran Cilibumi Aceh?” gumamnya. “Wah, orang serakah itu pasti mau pergi menagi...
Alkisah pada masa silam di daerah Membalong, Bangka Belitung, hiduplah sepasang suami istri yang sudah cukup berumur. Walaupun telah lama menikah, pasangan suami istri itu belum dikaruniai keturunan. Sehari hari mereka bekerja bersama mencari ikan sambil menanam padi di sawah mereka yang tak seberapa besar. Meski kehidupan mereka tergolong miskin, suami istri itu hidup bahagia. Pada suatu ketika, sang suami pamit hendak melihat sero ikannya yang dipasang di pinggir laut. Alat penangkap ikan berupa bilik bilik dengan lubang kecil sebagai pintu masuk itu biasa dipanen ketika air laut tengah surut. Dengan membawa keranjang, sang suami berangkat pagi itu. Ketika hendak mendekati seronya, sang suami merasa kakinya menyentuh sesuatu. “Apa ini ?”, kata sang suami sambil menunduk memperhatikan sebuah benda yang berada dekat kakinya. “Ah, ternyata sebilah bambu..”, gumamnya sambil mengambil bambu yang tak seberapa besar itu. Sang suami mengamati bambu it...
Provinsi Bangka memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam, dari segi kuliner dan wisata alamnya juga terdapat kekayaan budaya dari nilai agama atau kepercayaan masyarakat setempat dipulau bangka. Tradisi ruwah merupakan tradisi mendoakan para arwah leluhur masyarakat setempat dipulau bangka, Selain sedekah ruwah, ada beberapa ritual islami lain yang dilakukan masyarakat antara lain lempar ketupat dan mandi belimau, perayaan ruwah tradisi adat budaya bangka. perayaan ruwah tradisi adat budaya bangka perayaan ruwah tradisi adat budaya bangka Pelaksanaan Acara sedekah ruwah dilakukan dibalai desa atau masjid dalam acara itu masyarakat memanjat doa kepada Allah SWT serta junjungan nabi Muhammad SAW, dalam perkumpulan sedekah ruwah dibalai desa masyarakat membawa makanan serta masakan atau istilah masyarakat mneyebutnya nganggung setelah membaca doa-doa barulah ketua pemimpin doa mempersilahkan memakan makanan serta masakan yang telah dihidangkan. Penghormata...