tari
257 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
kesenian Tari Cing Po Ling
Tarian Tarian
Jawa Tengah

              Kesenian Cing Po Ling merupakan salah satu kesenian tari asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah lebih tepatnya di desa Kesawen, Kecamatan Pituruh. Kesenian ini sudah ada semenjak kurang lebih abad ke XVII masehi (seperti yang dikutip dari https://pdkpurworejo.wordpress.com/2010/05/04/kesenian-cing-poo-ling , http://den-bagoez-sigit-pamuji.blogspot.com/2015/01/kesenian-cing-po-ling-tunggal-wulung-kesawen-pituruh-purworejo.html , dan http://reviens.media/2016/12/30/jejak-cing-po-ling-dari-kesawen ). Kesenian ini merupakan kesenian tradisional sejenis atau reogan yang mengalami perkembangan sebagai tari perang dan bertemakan kepahlawanan. Kesenian ini bercirikan tentang keprajuritan sebagai pengawal.               kesenian ini bermula ketika Demang mengikuti Pisowanan (tradisi dalam kerajaan-kerajaan Jawa, di mana bawahan-bawahan raja / sultan datang ke istana untuk melaporkan perkembangan daerah...

avatar
OSKM_16518237_Figo Agil Alunjati
Gambar Entri
Tari Ebeg, tarian asal Banyumas
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Ebeg merupakan suatu budaya yang berasal dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Ebeg ialah boneka berbentuk kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan ijuk sebagai bagian dari kepala kuda, yakni rambutnya. Ebeg juga biasa disebut kuda kepang. Kalau bagi orang yang tidak terlalu mengenal properti tari Ebeg, propertinya seperti kuda lumping, namun asal Banyumas. Tarian Ebeg menunjukkan kegagahan prajurit penunggang kuda dalam segala atraksi yang ada dalam tarian tersebut. Tari Ebeg diperkirakan sudah ada sejak dahulu kala karena tarian ini menganut animisme dan dinamisme. Dalam tarian ini, para penari juga akan kesurupan sehingga membuat tarian ini bersifat magis. Saat para penari kesurupan, kadangkala mereka melakukan hal-hal yang cukup berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan , namun mereka tidak merasa sakit karena mereka sedang dimasuki oleh indang atau roh lain. Dalam kesenian ini harus menggunakan sesaji untuk para arwah sehingga dapat mendukung pementasan, namun efek sampi...

avatar
OSKM18_16518270_Sabrina adeline lukita
Gambar Entri
Pertunjukan Sintren
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Sintren merupakan pertunjukan tari tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Karena rumah saya berada di perbatasan daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, maka pertunjukkan Sintren sering diadakan, tetapi akhir-akhir ini sudah jarang yang menunjukan Sintren. Sintren merupakan tarian yang diperankan oleh gadis yang masih suci dan pawang yang diiringi oleh gamelan/musik tradisional jawa. Disini saya akan menjelaskan tahapan dari pertunjukkan sintren. Awal mula pertunjukkan adalah ditabuhnya gamelan untuk mengundang penonton. Biasanya pawang akan mengucapkan mantra-mantra sampai pertunjukan dihadiri oleh banyak penonton. Pertunjukan ini biasanya dilaksanakan di arena/lapangan terbuka pada malam hari. Setelah penonton sudah ramai, maka pertunjukan Sintren akan dimulai.  Pertama-tama, penari Sintren yang berpakaian sehari-hari dipegang kedua tangannya oleh pawang kemudian meletakannya di atas asap kemenyan sambil mengucapkan mantra. Setelah itu, penari akan diikat deng...

avatar
Oskm18_16518362_irvan
Gambar Entri
Kubro Siswo - Tarian Khas Borobudur
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Kalian tau Candi Borobudur? Ya, Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Disini, terdapat cukup banyak kebudayaan yang masih dijaga oleh warga sekitar sampai sekarang, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik untuk mengunjungi kawasan budaya di daerah Borobudur. Kebudayaan yang sering dijumpai di kawasan Borobudur adalah kesenian ndayakan, kubro siswo, jathilan, dsb. Kubro siswo adalah kesenian tari tradhisional ciptaan seorang warga daerah Mendut (yang mana Candi Mendut berada di kawasan tersebut). Kubro siswo ini biasanya dilakukan oleh 16-20 orang lelaki tergantung ketersediaan tempat. Baju yang digunakan untuk menarikan kubro siswo juga unik, biasanya dibuat kembar antar pemain dengan alas kaki sepatu dan celana ¾ yang menjadi ciri khasnya. Pemain juga biasanya menggunakan properti seperti pedang dan tameng yang terbuat dari bambu atau kayu. Kubro siswo diiringi lagu dengan genre yang semangat dan t...

avatar
OSKM18_16018152_Siti Nur Aini
Gambar Entri
Tari Topeng Ireng
Tarian Tarian
Jawa Tengah

          Tari Topeng Ireng berasal dari Dusun Tuk Songo pada tahun 1950-an oleh Bapak Ahmad Sujak. Tari Topeng Ireng dari Dusun Tuk Songo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah menyebar ke seluruh Kecamatan Borobudur. Penyebaran tari Topeng Ireng pada tahun 1990-an diikuti dengan perkembangan penyajian tari Topeng Ireng. Pada tahun 2008, tari Topeng Ireng berkembang ke Dusun Besaran, Desa Congkrang, Muntilan. Perkembangan tersebut, memunculkan grup tari Topeng Ireng Mahesa Jenar. Tari Topeng Ireng mengalami perkembangan hingga 4 periode, yaitu periode 1950-an, 1990-an, 2008 dan 2010. Kemunculan tari Topeng Ireng pertama pada periode tahun 1950-an masih dengan gerakan sederhana berupa langkah kaki, kostum yang sederhana berupa daun kelapa, dan musik menggunakan dodog, bende, serta jedhor. Pengembangan tari Topeng Ireng muncul pada periode tahun 1990-an dengan penyempurnaan gerakan, penambahan kostum dari kain...

avatar
OSKM18_16418302_AnthonyLim
Gambar Entri
Sejarah Kesenian Sorengan
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Kesenian Sorengan merupakan sebuah tarian daerah yang berasal dari daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang biasa dimainkan 10-12 orang penari. Kesenian Sorengan ini juga merupakan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan Aryo Penangsang dan prajuritnya.  Aryo Penangsang merupakan adipati Pati yang berperang merebut takhta kerajaan Demak, sepeninggal Sultan Tranggono. Aryo Penangsang tidak setuju kalau takhta kerajaan diwariskan ke Mas Karebet atau Joko Tingkir yang merupakan menantu Sultan Tranggono. Mas Karebet mewarisi takhta kerajaan Demak, dan memindahkan ke istana Pajang. Sebagai raja kerajaan Pajang mas Karebet bergelar Sultan Hadiwijaya. Aryo Penangsang memiliki kesaktian yang mandraguna. Tunggangan Aryo Penangsang adalah kuda jantan tegar  yang diberi nama Gagak Rimang.   Pada akhirnya Aryo Penangsang gugur setelah bertarung dengan Danang Sutawijaya yang merupakan putra angkat Sultan Hadiwijaya. Danang Sutawijaya sendiri akhirnya menjadi raja Mat...

avatar
OSKM18_16118088_Joshua
Gambar Entri
Tari Topeng Ireng
Tarian Tarian
Jawa Tengah

          Tari Topeng Ireng berasal dari Dusun Tuk Songo pada tahun 1950-an oleh Bapak Ahmad Sujak. Tari Topeng Ireng dari Dusun Tuk Songo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah menyebar ke seluruh Kecamatan Borobudur. Penyebaran tari Topeng Ireng pada tahun 1990-an diikuti dengan perkembangan penyajian tari Topeng Ireng. Pada tahun 2008, tari Topeng Ireng berkembang ke Dusun Besaran, Desa Congkrang, Muntilan. Perkembangan tersebut, memunculkan grup tari Topeng Ireng Mahesa Jenar. Tari Topeng Ireng mengalami perkembangan hingga 4 periode, yaitu periode 1950-an, 1990-an, 2008 dan 2010. Kemunculan tari Topeng Ireng pertama pada periode tahun 1950-an masih dengan gerakan sederhana berupa langkah kaki, kostum yang sederhana berupa daun kelapa, dan musik menggunakan dodog, bende, serta jedhor. Pengembangan tari Topeng Ireng muncul pada periode tahun 1990-an dengan penyempurnaan gerakan, penambahan kostum dari kain...

avatar
OSKM18_16418302_AnthonyLim
Gambar Entri
Bundengan, Alat Musik khas Wonosobo yang Hampir tak Terkenang
Alat Musik Alat Musik
Jawa Tengah

Bundengan pada awalnya digunakan sebagai alat untuk meneduh atau sejenis kanopi tradisional (kowangan) bagi para petani dan peternak/penggembala itik (angon bebek) alias payung pada tempo dulu. Supaya mereka tidak jenuh saat menunggu itik – itiknya memakan sisa hasil panen padi, mereka merekayasa bundengan dengan cara mengambil beberapa helai ijuk yang sudah menempel terikat pada bundengan lalu dibentangkan dari kanan ke kiri sehingga ijuk ini berperan seperti senar yang dipetik memunculkan nada yang berdengung nyaring.  Salah satu warga Wonosobo yang dulunya aktif berkonsentrasi memainkan bundengan, Bapak Barnawi (Alm.) yang berasal dari Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar, mengganti ijuk tadi dengan senar raket untuk dimainkan tangan kiri, yang menimbulkan bunyi mirip perpaduan kenong, kempul, dan gong. Beliau juga berperan sebagai pemusik kendang tari lengger, beliau mencoba berimprovisasi, sehingga yang dimainkan pada bagian tangan kanan adalah bilah bambu deng...

avatar
Fatmasari
Gambar Entri
Tari Dolalak Purworejo
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Dolalak merupakan warisan budaya bangsa yang berasal dari Purworejo Jawa Tengah.  Tidak ada yang tau kapan pastinya tarian ini mulai berkembang, berdasarkan beberapa sumber tarian ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Di mana setiap unsur geraknya diadopsi dari perilaku serdadu – serdadu atau yang orang awam seperti kita ini menyebutnya sebagai tentara Belanda. Pada masa itu serdadu Belanda sangat gemar sekali untuk menunjukkan euforianya, salah satunya adalah berpesta, berdansa, dan minum minum. Dolalak sendiri diambil dari kata “do” dan “la-la” yang dimaksud not balok dari do,re,mi,fa,sol,la,si,do, yang diambil dari pendengaran penduduk pribumi yang berubah menjadi lidah jawa dolalak. Dulu sekali, tarian ini dijadikan sebagai media untuk meluluhkan hati kolonial Belanda.  Jadi,dengan kata lain terselip unsur politik di dalamnya. Tarian ini bila dilihat secara sepintas hampir mirip dengan tarian Angguk dari Yogyakarta,...

avatar
OSKM_16218148 _Amillia_SF ITB_2018