Tarian
Tarian
Tari tradisional Jawa Tengah Banyumas
Tari Ebeg, tarian asal Banyumas

Tari Ebeg merupakan suatu budaya yang berasal dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Ebeg ialah boneka berbentuk kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan ijuk sebagai bagian dari kepala kuda, yakni rambutnya. Ebeg juga biasa disebut kuda kepang. Kalau bagi orang yang tidak terlalu mengenal properti tari Ebeg, propertinya seperti kuda lumping, namun asal Banyumas. Tarian Ebeg menunjukkan kegagahan prajurit penunggang kuda dalam segala atraksi yang ada dalam tarian tersebut.

Tari Ebeg diperkirakan sudah ada sejak dahulu kala karena tarian ini menganut animisme dan dinamisme. Dalam tarian ini, para penari juga akan kesurupan sehingga membuat tarian ini bersifat magis. Saat para penari kesurupan, kadangkala mereka melakukan hal-hal yang cukup berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan , namun mereka tidak merasa sakit karena mereka sedang dimasuki oleh indang atau roh lain. Dalam kesenian ini harus menggunakan sesaji untuk para arwah sehingga dapat mendukung pementasan, namun efek samping dari hal ini adalah para penari yang mengalami trans atau kerasukan.

Ebeg tidak menceritakan tentang agama atau kepercayaan tertentu, tarian ini hanya menggambarkan suasana kehidupan masyarakat Banyumas saja. Kadang dalam tarian ini berisi pantun atau wejangan hidup. Dalam pelaksanaan tarian ini, tari Ebeg diiringi musik calung banyumasan atau gamelan banyumasan. Namun pada awal tarian ini, diiringi dengan alat musik yang disebut Bendhe. Alat musik ini berbentuk seperti gong namun berukuran lebih kecil dan terbuat dari logam. Tetapi ada juga alat musik lain yang digunakan dalam mengiringi tarian Ebeg ini, seperti kendang, saron, kenong, gong, dan terompet, yang dalam keseluruhannya disebut Gendhing Banyumasan.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU