Kode-Kode Nusantara
143 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pabrik Garam Belanda
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Sebuah Pabrik garam bukanlah suatu hal yang istimewa di mata masyarakat. Di berbagai daerah di nusantara ini banyak berdiri pabrik garam. Pada umumnya pabrik – pabrik ini didirikan di dekat sumber bahan bakunya yakni di tepi pantai karena bahan pembuat garam tidak lain adalah air laut yang diketahui mengandung garam. Air laut tersebut diendapkan dan dibiarkan menguap sehingga tersisa butiran – butiran garam yang kemudian dikumpulkan ataupun dicetak sebagai bongkah garam yang segera dapat digunakan untuk keperluan sehari – hari. Keberadaan pabrik garam akan menjadi sangat aneh ketika lokasinya didirikan jauh dari sumber bahan baku atau jauh dari pantai. Hal ini terjadi di Desa Sadang Kulon, Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Pabrik ini didirikan oleh Belanda pada masa kolonial. Satu hal yang hingga kini masih menjadi misteri bagi masyarakat kebumen adalah  “Bersumber dari apa dan dimanakah bahan baku garam di Desa Sadang Kulon?&rdq...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kenduren #DaftarSB19
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Kenduren merupakan salah satu  upacara adat Jawa khusunya  Solo yang berasal dari sekaten  ,adat ini merupakan adat yang pertama ,adat ini juga di sebut sebagai  selametan . Upacara ini dilakukan secara turun temurun sebagai peringatan doa bersama yang dipimpin ketua  adat atau tokoh agama. Asal usul mengapa diberi nama Kenduren yaitu dari  bahasa Persia , yakni Kanduri yang berarti upacara makan-makan memperingati Fatimah Az Zahroh,  puteri Nabi Muhammad SAW . Fenomena nilai ritual dan budaya ini jika ditinjau dari aspek sosio-historis adalah disebabkan munculnya tradisi kepercayaan  dan keyakinan di Nusantara ini banyak dipengaruhi oleh pengungsi dari Campa yang beragama Islam. Hal ini yaitu terjadi pada sekitar tahun 1446 hingga 1471 masehi hal  itu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi terjadinya perubahan sosio-kultural religius di Majapahit khususnya dan di pulau Jawa pada umumnya. Buktinya didapat dari conto...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Naskah Bhagawadgita
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan telah mengkaji dan menganalisis naskah-naskah lama di antaranya naskah daerah jawa Tengah yang berjudul Bhagawadgita, isinya tentang kepahlawanan, Bhagawadgita sendiri artinya nyanyian Tuhan. Intinya adalah petuah atau wejangan dari Sri Kresna kepada Arjuna pada saat perang melawan Adi pati Karna di Kurusetra. Nilai-nilai yang terkandung di dalam naskah ini adalah nilai luhur yang berupa ajaran atau petuah yang dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, yang dapat menunjang pembangunan, baik fisik maupun spiritual.   Sumber: Hp, Soimun  and  Soeloso, Soeloso  and  Hp, Soejanto  (1992)  Bhagawadgita.  Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8247/

avatar
Monica91
Gambar Entri
Naskah Jawa: Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Spiritisme
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan telah mengkaji dan menganalisis naskah-naskah lama di antaranya naskah kuno jawa yang berjudul Serat Wredha Mudha, Serat Ngelmu Seperitisme isinya tentang 1). Ajaran untuk memotivasi generasi muda agar jangan hidup melarat seperti apa yang dialami generasi sebelumnya 2). ajaran, petunjuk, nasehat yang berhubungan dengan budi pekerti, agama dan lain-lain. Nilai-nilai yang terkandung di dalam naskah ini adalah nilai nilai pendidikan, nilai agama, sopan-santun yang dapat menunjang pembangunan, baik fisik maupun spirituil.   Sumber:  http://repositori.kemdikbud.go.id/7841/

avatar
Monica91
Gambar Entri
Minuman Wedang asam gula jawa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Minuman wedang asam gula jawa sangat digemari, baik oleh orang tua apalagi kaum muda. Rasanya yang manis-manis asem memberikan kesegaran luar biasa sebagai pelepas dahaga. Minuman ini sudah sejak lama dikenal masyarakat kuliner Nusantara. Hal ini disebabkan karena buah asam sangat mudah didapatkan. Buah asam yang ada di Indonesia dikenal dengan nama asam Jawa, karena memang dulunya pohon asam banyak ditanam di pulau Jawa. Minuman gula asem yang banyak dikenal masyarakat Indonesia dibuat dari buah asam hasil panenan dari pohon asam pinggir jalan atau pohon asam yang tumbuh liar. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut resep pembuatannya : Bahan 75 gram asam jawa (2 bungkus asam jawa) 150 gram gula merah (sisir halus) 2 gelas air putih 1 sdm madu Cara Membuat Rebus air putih dengan panci hingga mendidih. Jika air sudah mendidih, masukkan asam jawa dan gula jawa yang telah disisir. Rebus semua bahan hingga tercampur rata dan keduanya larut. Jika semu...

avatar
Silmi fatharani
Gambar Entri
Permainan tradisional Jawa Tengah
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Tengah

Permainan tradisional Jawa Tengah Benthik Cublak Cublak Suweng Congklak Bekel Jumpet atau petak umpet gobak sodor gundu oray-orayan gangsingan wayang lowok engrang kling-klingan atau pecle patungan Sumber: http://permainan-tradisional-nusantara.blogspot.com/2017/08/permainan-tradisional-diseluruh-pulau.html

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Omah joglo dan limasan rumah adat jawa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Omah joglo dan limasan rumah adat jawa Salah satu rumah adat di nusantara yang unik adalah rumah joglo dan limasan. Dimana suku jawa adalah pemilik adat rumah yang unik ini. Bentuk yang khas Yang membedakan dengan rumah adat lain dari rumah joglo dan menjadikan unik adalah atap pada empat tiang utama. Menjulang tinggi sehingga omah joglo kelihatan lebih gagah dari pada rumah dengan model lain. Bentuk atap yang tinggi dan rumit ini menjadi ciri utama keunikan omah joglo. Pada zaman dahulu, rumah joglo merupakan identitas status sosial masyarakat. Biasanya dimiliki oleh bangsawan atau tokoh masyarakat. Seiring berkembangnya zaman. Identitas sosial tersebut tidak berlaku lagi. Siapapun yang bisa membangun ya silahkan. Tergantung niat dan kemauan. Sedangkang arsitektur atap limasan memiliki ciri khas yang berbeda. Atap limasan memiliki filsafat yang tinggi. Penggunaan kata limas dikarenakan bentuknya limas. Yaitu bentuk kubus ditambah dengan perbedaa tingginya tiang utama d...

avatar
Cholid NuQy
Gambar Entri
Sate Ayam Khas Ambal, Kebumen Warisan Kuliner Nusantara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Kebumen “Beriman” merupakan slogan yang melekat pada kabupaten Kebumen yang berarti bersih, indah, aman, dan nyaman. Kabupaten ini juga mempunyai ikon yang di representasikan pada sebuah tugu di pusat kota yang disebut dengan Tugu Lawet (walet). Kabupaten Kebumen mempunyai banyak potensi yang bisa digali, hanya saja memang kurang terekspose dengan baik. Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, sering disebut dengan surga yang tersembunyi oleh para pengunjung, yang menyimpan segudang keindahan alamnya. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Kebumen juga memiliki makanan khas yang membuat daya tarik tersendiri. Melalui makanan khas, misalnya, seseorang dapat ‘mencicipi’ sejarah dan kebudayaan suatu tempat. Makanan khas tersebut yaitu Sate Ambal. Di telinga kebanyakan orang, nama kuliner yang satu ini terdengar masih asing, tidak seakrab sate padang, sate Madura, dan sate klatak. Kata ambal diambil dari nama sebuah kecamatan di Kebumen yang menjadi asal muasal nama terse...

avatar
Nadya Rahma
Gambar Entri
TARI KENCAR-KENCAR
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Kencar-kencar mengisahkan pembangunan di Karanganyar yang tiga kali berturut-turut ini memperoleh penghargaan Adipura. “Karena keguyuban masyarakat dan pemerintah, maka kebersihan kota bisa terjaga. Pada akhirnya, kota menjadi semakin terang benderang dan indah, menandakan warganya yang sejahtera serta berada dalam kebahagiaan.” Tarian ini diciptakan oleh Bupati Karanganyar (Dr.Hj. Rina Iriani Sri Ratnaningsih, S.P.d. M.Hum). Para penari sebanyak 138 orang terdiri dari para siswa SMP dan SMA di Karanganyar, dibantu mahasiswa ISI Surakarta yang juga warga Karanganyar. Tarian berdurasi 15 menit tersebut diiringi musik lesung dari Padepokan Lesung Nusantara, yang juga binaan Bupati Rina Iriani. Ciri khasnya rancak, bersemangat, dihiasi dengan atraksi tari yang dinamis, para gadis cantik yang memeragakan gerakan bersih-bersih dengan sapu dan tong sampah dari bambu sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/20130910/tari-kencar-kencar/

avatar
Widra