Makanan Minuman
Makanan Minuman
Pengetahuan Tradisional Jawa Tengah Kebumen
Sate Ayam Khas Ambal, Kebumen Warisan Kuliner Nusantara
- 18 Maret 2020 - direvisi ke 6 oleh Nadya Rahma pada 20 Maret 2020

Kebumen “Beriman” merupakan slogan yang melekat pada kabupaten Kebumen yang berarti bersih, indah, aman, dan nyaman. Kabupaten ini juga mempunyai ikon yang di representasikan pada sebuah tugu di pusat kota yang disebut dengan Tugu Lawet (walet). Kabupaten Kebumen mempunyai banyak potensi yang bisa digali, hanya saja memang kurang terekspose dengan baik.

Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, sering disebut dengan surga yang tersembunyi oleh para pengunjung, yang menyimpan segudang keindahan alamnya. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Kebumen juga memiliki makanan khas yang membuat daya tarik tersendiri. Melalui makanan khas, misalnya, seseorang dapat ‘mencicipi’ sejarah dan kebudayaan suatu tempat. Makanan khas tersebut yaitu Sate Ambal. Di telinga kebanyakan orang, nama kuliner yang satu ini terdengar masih asing, tidak seakrab sate padang, sate Madura, dan sate klatak. Kata ambal diambil dari nama sebuah kecamatan di Kebumen yang menjadi asal muasal nama tersebut, yaitu Ambal. Daerah ini berada di Pakistan (Pantai Kisik Selatan) atau lebih tepatnya di pesisir pantai. Letaknya sekitar 11 Km. kea rah selatan dari pusat kota, berada di jalur alternative selatan antara Kabupaten Bantul – Kabupaten Cilacap yang oleh masyarakat sekitar dikenal dengan Jalur Daendles.

Jika pergi atau melewati daerah Ambal pasti dipinggir jalan banyak sekali dijumpai berjejeran penjual sate ayam, yang selalu menuliskan “KHAS AMBAL”. Papan-papan nama warung sate Ambal yang terpampang di setiap jalan menjadikan sebuah penanda bahwa Ambal merupakan “desa sate”. Banyaknya pedagang sate ayam di sepanjang jalan tersebut membuat aroma asap pembakaran daging ayam yang menggugah selera mudah tercium bagi mereka yang melintas Desa Ambal. Cocok sekali untuk rehat dan mencicipi sate ambal yang punya cita rasa berbeda dari sate ayam yang lain. Biasanya sate itu identik dengan bumbu kacang atau kecap, tetapi sate ambal ini berbeda dengan sate-sate pada umumnya. Sate ini menggunakan bumbu kedelai/tempe sebagai pelengkap sate tersebut.

Tiap tusuk sate berisi tiga sampai empat potong daging ayam kampung sebagai bahan utamanya. Dagingnya berkelir kekuningan yang cantik, dengan sedikit hitam arang hasil pembakaran di pinggiran daging. Wangi rempah yang menguar sungguh sedap dan menggugah selera, karena sebelum dibakar daging ayam direndam selama tiga jam dengan bumbu rempah khas mereka yaitu pala, merica, ketumbar, kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, dan gula jawa. Pantas saja ketika digigit tanpa sambalnya, daging ayam tersebut sudah terasa bumbu dengan sedikit rasa manis yang berbalur gurih. Tumbukan aroma pala, jahe, lengkuas, dan kunyit membuat daging sate ambal tercium harum dan lezat. Daging ayamnya juga empuk, dengan bumbu yang benar meresap hingga ke dalam. Wah, tanpa sambal saja sudah enak, bagaimana dengan baluran sambal, ya ?

Hal yang membuat lidah benar-benar bergoyang adalah bumbunya. Sambal ini yang juga menjadi pembeda sate ambal dengan sate ayam lainnya. Sate ayam buatan masyarakat desa ambal selain cita rasanya yang khas juga unik karena bumbunya menggunakan campuran tempe kedelai. Sekilas tidak ada bedanya jika melihat sambal tempe dengan sambal kacang. Tapi begitu dicicipi jauh berbeda. Daging Sate Ambal memiliki rasa legit dan gurih yang disajikan dengan sambal tempe yang sedikit lebih manis. Bumbu yang sedikit kental dengan rasa gurih sedikit manis dan pedas akan menambah sensai sendiri di mulut.

Bahan-bahan yang diperlukan Bahan-bahan halus :

  • pala,

  • jahe,

  • kunyit,

  • lengkuas,

  • bawang merah,

  • bawang putih,

  • garam,

  • kecap.

    Bahan untuk sambal:

  • tempe kedelai,

  • bawang merah,

  • bawang putih,

  • cabe merah,

  • gula merah,

  • garam

  • air.

Cara pembuatan:

  1. Potong daging ayam kecil-kecil seperti dadu
  2. Haluskan bumbu rendaman, lalu rendam ayam selama tiga jam atau secukupnya agar bumbu meresap
  3. Tusuk daging ayam, sisihkan sisa bumbu rendaman
  4. Untuk sambel nya, haluskan tempe yg sudah dikukus, jangan terlalu halus cukup dibejek saja
  5. Haluskan bumbu sambel sate, lalu tumis. Masukan tempe dan sisa bumbu rendaman ayam. Tambahkan air secukupnya, lalu tunggu hingga mendidih dan agak kental
  6. Bakar sate hingga matang, sajikan dengan sambel sate.

Kuliner khas Kebumen satu ini biasa disajikan bersama dengan ketupat janur kelapa. Hitung jumlah tusukan dalam satu porsi, banyak! Terdapat dua puluh tusuk dalam satu porsinya. Tak perlu khawatir, rasa yang ditawarkan tak akan mengecewakan. Bagi kalian yang sedang berkunjung ke Kebumen, tidak ada salahnya mampir ke Ambal untuk mencicipi sate yang berbeda dari segi apapun dari sate-sate biasanya. Harganya pun tidak kalah dengan apa yng kita dapatkan.

Bagaimana, sudah siap untuk menjajal kuliner lezat di Kebumen? Yuk, buruan liburan ke kabupaten di Jawa Tengah ini!

Sumber: Tempat : Warung Sate Ambal Pak Kasman, Kebumen

Dewi, A. F. (2009). Destination Branding Kampung Sate Desa Ambal Resmi Kabupaten Kebumen Sebagai Tujuan Wisata Kuliner. Retrieved March 2020, from digilib.uns.ac.id: related: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/12872/NDY2OTQ=/Destination-Branding-Kampung-Sate-Desa-Ambal-Resmi-Kabupaten-Kebumen-sebagai-Tujuan-Wisata-Kuliner-abstrak.pdf

Winisudaningtyas, G. (2017, Mei 28). Aneka Rasa Ngapak dalam Tusukan. Retrieved March 2020, from minumkopi.com: https://www.minumkopi.com/aneka-rasa-ngapak-dalam-tusukan/

Isti. (n.d.). Sate Ambal Pak Kasman, Kuliner Enak dan Asli Kebumen. Retrieved March 2020, from travelingyuk.com: https://travelingyuk.com/sate-ambal-kebumen/71510/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline