Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Arsitek Jawa Tengah Kendal
Omah joglo dan limasan rumah adat jawa
- 20 Januari 2020

Omah joglo dan limasan rumah adat jawa

Salah satu rumah adat di nusantara yang unik adalah rumah joglo dan limasan. Dimana suku jawa adalah pemilik adat rumah yang unik ini.

Bentuk yang khas

Yang membedakan dengan rumah adat lain dari rumah joglo dan menjadikan unik adalah atap pada empat tiang utama. Menjulang tinggi sehingga omah joglo kelihatan lebih gagah dari pada rumah dengan model lain. Bentuk atap yang tinggi dan rumit ini menjadi ciri utama keunikan omah joglo.

Pada zaman dahulu, rumah joglo merupakan identitas status sosial masyarakat. Biasanya dimiliki oleh bangsawan atau tokoh masyarakat.

Seiring berkembangnya zaman. Identitas sosial tersebut tidak berlaku lagi. Siapapun yang bisa membangun ya silahkan. Tergantung niat dan kemauan.

Sedangkang arsitektur atap limasan memiliki ciri khas yang berbeda. Atap limasan memiliki filsafat yang tinggi.

Penggunaan kata limas dikarenakan bentuknya limas. Yaitu bentuk kubus ditambah dengan perbedaa tingginya tiang utama dan tiang teras sehingga membentuk kubus. Khas yang dimiliki adalah setiap ruangan bisa dilihat dari kejauhan rumah dengan melihat struktur atap yang berbeda satu sama lain. Antara satu atap ruangan dengan yang lain ditandai dengan hirarki atap.

Ada beberapa jenis rumah adat Limasan, yaitu Limasan Lambang Gantung Rangka Kutuk Ngambang, Limasan Lambang Teplok, Limasan Trajumas, Limasan Semar Tinandhu, Limasan Lambang Sari, Limasan Lambang Gantung dan Limasan Gajah Ngombe.

Bergesernya budaya pembuatan rumah

Seiring berjalannya waktu dan pergantian zaman budaya pembuatan rumah klasik seperti Joglo limasan dan model rumah yang lain sedikit demi sedikit mulai tergeser. Digantikan dengan model-model gaya ke barat-baratan.

Jika zaman dulu memiliki rumah joglo ataupun limas merupakan identitas sosial. Berbeda dengan zaman saat ini.

Saat ini memiliki rumah dengan model Jawa Klasik dianggap ketinggalan zaman dan terlalu kuno. Bahkan identitas sosial tersebut bergeser menjadi gaya ke barat-baratan. Seperti pengadopsian model rumah minimalis modern dengan berbagai gaya dan bentuk. Seperti penggunaan atap rumah dari material logam.

Memiliki rumah joglo dan limasan pada saat ini ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. dikarenakan bahan material utama pembuatan rumah berupa kayu jati saat ini sangat mahal. Sehingga masyarakat lebih memilih gaya rumah minimalis sehingga biaya pembuatan rumah bisa ditekan. Selain itu semakin menunjukkan gaya minimalis dan modern Seseorang dikatakan kaya dan kekinian. Sehingga ini menjadikan problem kelanjutan pelestarian adat rumah jawa menjadi terhambat.

Orang-orang yang giat melestarikan adat budaya Jawa khususnya Hanya mereka mereka yang memiliki uang banyak dan juga berjiwa seni tinggi.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline