Hari Tari Internasional (World Dance Day) jatuh pada tanggal 29 April. Pada tanggal ini Kota Solo yang identitasnya sebagai Kota Budaya tiap tahunnya mengadakan pementasan tari yang dinamai Solo Menari. Tari Jaranan dipilih menjadi tari utama yang dipertunjukkan di Stadion Sriwedari, Solo.
Pada tahun 2019 sebanyak 5.0000 penari membawakan Tarian Jaranan yang dicetuskan oleh seniman asal Kota Solo yaitu Alm. S. Permadi. Tarian ini sendiri dipilih karena memiliki pemaknaan yang mendalam, yaitu menciptakan pedoman bahwa kita mempunyai arah dan tujuan yang tegas dalam hidup. Seperti penggambaran memakai kacamata jaranan (kuda) dimana pandangan kita harus kedepan tidak tengok kiri maupun kanan.
Awal mula munculnya Solo Menari ini diprakarsai oleh kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada tahun 2006 yang mengadakan pementasan tari selama 24 jam berturut-turut. Lalu Pemerintah Kota Surakarta mengadakan pementasan tarian massal pada tanggal 29 April tiap tahunnya untuk memperkuat spirit para penari. Para penari jaranan ini berasal dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang ada di Kota Solo.
Acara Solo Menari 2019 ini berhasil mendapatkan penghargaan internasional sebagai “Pemegang Rekor Dunia Pagelaran Tari Jaranan Kolosal dengan Penari Terbanyak Dalam Rangka Solo Menari 2019”. Penghargaan ini diberikan langsung Ketua Lembaga Prestasi Indonesia, Paulus Pangka. Hal ini bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap tari tradisional dikalangan generasi milenial.
Solo Menari merupakan bentuk apresiasi PEMKOT Surakarta terhadap hari tari dunia dan seni budaya Indonesia, Pada kegiatan ini terbagi menjadi tiga formasi, yaitu kepulauan Indonesia, tulisan Solo Kota Budaya dan Hari Tari Dunia 2019. Ribuan pelajar ini dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia.
Selain itu rangkaian acara Solo Menari 2019 juga diadakan pada The Park Mall Solo yang diselenggarakan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Hal ini memiliki tujuan agar mengumpulkan generasi milenial untuk mencintai, melestarikan dan membanggakan budaya indonesia. Event ini mempertunjukkan tarian massal dengan menggabungkan gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern.
Referensi : Supeni, S., Harini, S., & Mialiawati, I. (2021). Pendidikan Karakter Melalui Seni Tari Daerah. Unisri Press.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang