Tuak merupakan sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren ( Arenga pinnata). Kalau dalam bahasa Indonesia, sadapan dari enau atau aren disebut nira. Nira tersebut manis rasanya, sedangkan ada dua jenis tuak sesuai dengan resepnya, yaitu yang manis dan yang pahit (mengandung alkohol). Selain sebagai minuman sehari-hari, tuak memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sosial-budaya bagi sebagian masyarakat Batak di Sumut, terutama yang tinggal di daerah dataran tinggi. Dalam tradisi orang Batak, tuak juga digunakan pada upacara-upacara tertentu, seperti upacara manuan ompu-ompu dan manulangi. Pada upacara manuan ompu-ompu, tuak dgunakan untuk menyiram beberapa jenis tanaman yang ditanam di atas tambak orang-orang yang sudah bercucu meninggal dunia. Sementara dalam upacara manulangi, tuak merupakan salah satu jenis bahan sesaji yang mutlak dipersembahkan kepada arwah seseorang yang telah meninggal dunia oleh anak-cucunya. Di daerah Tapanuli Utara, biasa...
Naposobulung HKBP merupakan salah satu seksi / bagian dari organisasi HKBP secara keseluruhan. Sebagai Pemuda, menjadi tugas dan tanggung jawab Naposobulung HKBP Bincarung untuk turut serta berkontribusi pada Gerejanya masing - masing. Sayang, Naposobulung HKBP seringkali berkutat pada masalah internal. Banyak organisasi Naposo yang terjebak dalam perpecahan dan ego pada berbagai bidang, seperti keuangan dan pekerjaan . Akibatnya, Naposo tidak tumbuh menjadi Persekutuan Iman, melainkan gudang permasalahan yang dihindari oleh Pemuda itu sendiri. Pada hakikatnya, Naposo berakar dalam 3 moto, yaitu Marsihaposan, Marsitangiangan, dan Marsiurupan. Marsihaposan merupakan budaya "saling memahami". Artinya, Naposo seharusnya saling mengerti satu sama lain agar kasih tumbuh dalam Persekutuan. Sikap ini bertumbuh dalam kegiatan - kegiatan Naposo, seperti Parheheon, Retret, dan lain sebagainya. Jika pengertian antar anggota sudah tercapai, seluruh an...
Tari tor tor adalah salah satu tarian tradisional yang dikenal dalam budaya masyarakat Batak, Sumatera Utara sejak lama. Diperkirakan pada awalnya tarian ini hanya dikenal sebagian masyarakat Batak yang meliputi daerah sekitar Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Samosir. Adapun karena keunikan dan nilai filosofis yang dikandungnya, tari tor tor kini telah dikenal bahkan hingga ke mancanegara. Gerakan tari tor tor sangatlah sederhana. Tak heran jika kemudian banyak orang yang pertama kali mencobanya akan langsung bisa memainkannya. Gerakan tari tor tor terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik turun secara bersama dan gerak hentak kaki yang mengikuti iringan musik mangondan. Dalam Tari Tortor para penari harus memakai ulos,kain selendang yang menjadi ciri khas adat Batak.Seiring dengan perkembangan Tari Tortor tidak lagi di gunakan sebagai ritual saja namun juga menjadi sarana hiburan dan kesenian bagi masyarakat Batak. #OSKMITB2018
Bagi kebanyakan orang batak, khususnya Batak Simalungun, Budaya Manurduk Dayok Na Binatur sudah tidak asing lagi. Budaya ini sudah turun-temurun yang dilakukan orang Batak yang sudah menjadi tradisi khas hingga saat ini. Budaya Manurduk ini adalah sebuah tradisi dimana orang yang lebih tua memberikan sebuah Dayok Na Binatur (ayam yang diatur kembali) kepada orang yang lebih muda atau anaknya. Dayok na binatur sendiri adalah masakan khas Batak Simalungun yang dimasak menggunakan rempah-rempah asli Simalungun. Dayok nabinatur biasanya di Surdukkan (diberikan) kepada seseorang (sekelompok orang) sebagai bentuk/wujud terima kasih dan raya syukur serta doa agar yang menerima diberikan kesehatan oleh Tuhan, memiliki “keteraturan” di dalam kehidupan, dan memiliki semangat dalam menjalaninya. Dalam proses memberikan Dayok Nabinatur ini sering di sebutkan kata kata seperti, “Sai andohar ma songon paratur ni Dayok Nabianur On…....
Sipaha Lima merupakan salah satu situasi upacara suci yang biasa dilakukan oleh masyarakat yang menganut kepercayaan Malim (Parmalim). Sipaha Lima ini dikenal sebagai ritual sacral agama leluhur suku Batak di Sumatera khususnya daerah tapanuli. Tradisi ini dilakukan sebagai ucapan syukur atas rejeki, kesehatan, dan keselamatan sepanjang tahun kepada Debata Mula Jadi Na Bolon / Tuhan Yang Maha Esa. Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, tradisi ini sudah dilakukan para penganut Parmalim sejak ribuan tahun yang lalu. Kepercayaan Parmalim itu sendiei adalah kepercayaan asli masyarakat Batak pada zaman dahulu. Tradisi Sipaha Lima ini pertama kali diperkenalkan oleh Raja Sisingamangaraja XII. Beliau merupakan salah satu pahlawaan nasional dan pemimpin masyarakat Batak, yang merupakan penganut kepercayaan Parmalim. Pada saat itu penganut kepercayaan Parmalim masih menyebar di berbagai tempat. Keadaan inilah yang kemudian membuat Raja Sisingamangaraja XII memberi...
Sejak jaman kakek nenek kita,kita selalu ditanamkan budaya baru ketika kita lahir.Tujuannya tidak lain adalah supaya kita tau darimana kita berasal dan mengerti adat dan budaya yang berada di lingkungan sekitar kita.Sebagai orang yang memiliki setengah suku Batak,saya selalu diajarkan dari kecil untuk menghargai budaya di daerah Sumatera sana.Salah satu contohnya adalah Ikan Mas. Ikan Mas merupakan makanan tradisional yang berasal dari Sumatera Utara,masyarakat Sumatera percaya bahwa Ikan Mas membawa keberuntungan kepada seseorang di masa depannya nanti.Tentu tidak logis apabila menghubungkan makanan dengan takdir seseorang,tetapi tradisi ini dipercaya "mujur" bagi orang disana.Ikan Mas tidak memiliki kekhususan dalam segi fisik ataupun lainnya,Ikan Mas tetaplah ikan biasa yang dicampuri bumbu tertentu sehingga warnanya menyerupai keemasan. Rasanya juga sama dengan ikan lainnya,hanya saja bumbunya membuat ikan tersebut menjadi lebih asin. Yang menarik dari Ikan Mas ini adalah...
Budaya di Indonesia sangatlah beraneka ragam, salah satunya di daerah Sumatera Utara. Sumatera utara adalah daerah yang terkenal akan masakannya yang pedas juga asam. Makanan daerah Sumatera Utara yang terkenal asamnya adalah bangun-bangun. Bangun-bangun adalah makanan khas dari provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Tapanuli Utara. Bangun-bangun merupakan sayur yang terkenal bagi kalangan ibu-ibu yang baru melahirkan. Konon katanya, bangun-bangun sangat berkhasiat bagi ibu yang baru melahirkan misalnya saja dapat memperlancar ASI bagi si bayi dan dapat mencegah penyakit diabetes. Bangun-bangun adalah salah satu resep masakan yang sederhana dan cara pembuatannya yang terbilang mudah. Daun bangun-bangun, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, sere, jeruk nipis, santan, juga bumbu penyedap rasa merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat sayur bangun-bangun. Adapun cara pembuatan sayur bangun-bangun ini dimulai dengan mencuci seluruh bahan yang ada, l...
Tradisi membuat onde-onde merupakan tradisi suku Tionghoa yang diadakan setiap akhir bulan Desember yaitu sekitar tanggal 21 atau 22. Sebenarnya tradisi ini dilakukan oleh masyarakat asli di China pada festival Dongzhi namun diadaptasi oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi onde atau ronde. Tapi tau gak sih mengapa bentuknya bulat dan teksturnya lengket serta disajikan bersama air gula ? Nah setelah saya tanyakan kepada para tetua di keluarga saya, ternyata bentuk bulat dari onde atau ronde tersebut ada kaitannya dengan ajaran filsafat kuno yin dan yang serta juga menggambarkan berkumpulnya keluarga yang duduk di meja bundar. Sedangkan air gula menandakan hubungan keluarga yang hangat dan manis serta teksturnya yang lengket menggambarkan kerekatan hubungan dalam keluarga. Mengingat bahwa suku Tionghoa tersebar di beberapa bagian di negara kita ini, masakan onde masyarakat Tionghoa di Sumatera Utara ini memiliki perbedaan dengan masakan onde etnis Tionghoa yang berada di l...
Manjagit Parompa [Manjagit = Menerima, Parompa = Kain ulos berbentuk selendang untuk menggendong] adalah ritual dimana orang tua seorang wanita memberikan kain yang disebut Parompa Sadun saat sang wanita di anugerahi anak pertama. Parompa Sadun ini bertuliskan nama anak tersebut yang lalu diselempangkan di bahu kedua orang tua bayi. Pada waktu upacara ini dihadiri pihak-pihak yang disebut Dalihan Natolu, yaitu pihak dari keluarga suami (Kahanggi), keluarga dari pihak istri (Mora) dan keluarga dari pihak saudara wanita suami (Anak Boru). Pemberian kain ini disertai nasihat dan doa dari semua pihak yang hadir secara bergantian agar kelak menjadi anak yang berguna yang merupakan perwujudan rasa syukur keluarga besar akan kehadiran anggota keluarga baru. Manjagit Parompa ini hanya dilakukan pada anak pertama. Istilah Manjagit Parompa biasa disebut juga Mangalehen Parompa. Beda Manjagit dan Mangalehen adalah, Manjagit sang wanita dapat mengambil parompa ke orang tuanya, sed...