Sendok tempurung ini digunakan untuk mengambil sayur dari kuali ukuran besar. Bentuk sendok tempurung sama dengan “sendok”, hanya saja tangkai sendok tempurung sayur ini tidak terlalu melengkung. Pada ujung tangkainya melebar dan pipih, ada juga yang sedikit melengkung, Panjang seluruhnya adalah 95 cm, lebar ujung batang 8 cm lalu mengecil hingga batas lengkungan batang. Diameter tempurung 15 cm dengan kedalaman 7 cm. Cara membuat sendok tempurung sayur sama dengan cara membuat sendok tempurung buah hanya saja pada sendok tempurung sayur tempurungnya tidak dilubangi. Zaman sekarang sendok tempurung sayur sudah tergantikan oleh sendok sayur yang terbuat dari aluminium. Sendok sayur ini tentulah lebih bersih dari sendok tempurung yang terbuat dari tempurung kelapa, sehingga lebih higenis. Sendok sayur modern juga lebih ringan sehingga lebih mudah digunakan dan juga lebih awet atau lebih lama penggunaannya. Cara menggunakan sendok tempurung ini sa...
Salah satu sanggul dari daerah Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang adalah sanggul dendeng atau biasa juga disebut sanggul lipat pandan. Kata dendeng berarti ‘terpampang’. Asal-usul sanggul ini hingga sekarang belum jelas. Bentuknya mirip dengan bentuk sanggul yang dikenakan oleh wanita Dayak yang beragama Islam. Informasi dari para tetua, bahwa dahulu kala di daerah Kabupaten Ketapang ada keturunan raja-raja yang cukup disegani dan terkenal, yaitu keturunan Panembahan Muhammad Saunan. Sekitar tahun 1930-an keturunan terakhir Panembahan ini masih menggunakan sanggul dendeng. Pada masa itu sanggul dendeng hanya dipakai pada upacara-upacara tertentu, misalnya upacara pengantin haid, yaitu upacara bagi seorang gadis keturunan raja atau Panembahan yang baru pertama kali mendapat haid yang kemudian langsung dijodohkan atau dinikahkan. Akan tetapi, upacara adat seperti ini sudah sangat sulit ditemukan di daerah Kabupaten Ketapang sekarang ini. &...
Lekar adalah alas pada saat pemakaian kuali, panci, dan lain-lain. Lekar ini memiliki berbagai bentuk, ada yang aluminium, ada juga yang berbentuk lingkaran yang terdapat lubang pada bagian tengah. Lekar ini memiliki diameter 29 cm, panjang bagian dasar 25 cm, diameter bagian lubang 20 cm atau 10 cm. Besar kecilnya diameter lekar tergantung pada apa yang akan disimpan di atas lekar. Bahan baku pembuatan alat ini adalah rotan. Lekar ini diletakkan dahulu di atas meja atau lantai dapur, barulah letakkan panci, kuali, ceret atau alat lain di atasnya. Sehingga arang yang terdapat di bawah kuali ataupun panci tidak langsung mengenai lantai ataupun meja. Lekar ini dapat dibuat sendiri. Pertama, carilah rotan yang sudah tua, kemudian rotan tersebut direndam dahulu ke dalam air sebentar saja, kemudian rotan tersebut dibelah. Rotan yang digunakan adalah bagian kulit rotan. Barulah kemudian rotan dianyam menjadi bentuk lekar. Setelah menggunakannya, lekar tidak perl...
Parutan kelapa digunakan untuk memarut kelapa. Bentuk parutan kelapa ini bermacam-macam. Tapi pada umumnya parutan yang digunakan adalah parutan biasa yang dipakai ibu-ibu rumah tangga. Parutan ini terbuat dari sekeping papan yang panjangnya 0,5 m, di atasnya ditanam kawat baja yang tingginya 0,25 cm dan jarak antar satu paku adalah 0,5 cm. umumnya tidak semua permukaan balok ditanami kawat tapi disisakan masing-masing 25 cm. Tapi zaman sekarang parutan kelapa sudah berkembang karena sekarang parutan kelapa sudah menggunakan mesin. Baja tidak lagi dipasang di atas papan tapi di atas balok kayu bulat. Kayu bulat dipotong sehingga seperti roda, lalu dipasang di tengah-tengah roda tadi kemudian dipasang rantai sepeda sehingga dapat berputar. Sekarang parutan kelapa tidak hanya untuk memarut kelapa tapi juga untuk membuat minyak kelapa. Sumber: http://dyahhandayani6arega11.blogspot.co.id/2014/06/alat-alat-memasak-tradisional-suku.html
Alkisah, saat Kota Sintang masih sepi penduduk, di daerah itu hidup sebuah keluarga miskin. Keluarga itu terdiri dari sepasang suami istri dan seorang anak. Mereka tinggal di sebuah rumah panggung yang sudah tua dan lapuk di tepi sungai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, setiap hari sang ayah mencari ikan di sepanjang aliran sungai. Jika beruntung, ia terkadang memperoleh ikan yang cukup dimakan beberapa hari bersama keluarganya. Namun jika sedang sial, ia terkadang pulang tanpa membawa seekor ikan pun.Suatu hari, persediaan makanan di rumah keluarga itu telah habis. Maka, pagi-pagi sekali sang ayah pergi ke sungai untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu. Tak lupa ia membawa dua buah pancing dengan harapan bahwa jika pancingnya putus ia masih mempunyai pancing yang lain. Dengan penuh harapan, nelayan itu mendayung perahunya menyusuri aliran sungai menuju ke arah hulu. Setiba di sebuah lubuk yang dalam, ia pun mulai mengulur salah satu pancingnya yang telah diberi ump...
Rumah ini menjadi tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan upacara adat naik dango bila musim panen tiba. Inilah rumah bentang Samalantan, sejenis rumah panggung yang dibangun dengan kedalaman 120 kaki tertanam langsung ke tanah. Rumah bentang Samalantan terletak di antara jalur Provinsi Bengkayang-Singkawang. Letak bangunan berada sekitar 300 meter dari Jalan Provinsi tepatnya di Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Menuju ke rumah Bentang, Anda akan di sambut oleh patung burung Enggang yang dikeramatkan. Persis diseberang rumah bentang terdapat sebuah rumah sebagai balai pertemuan warga. Untuk bisa naik keatas, Anda harus melewati tangga utama, atau anak tangga yang ada di sisi kiri dan kanan rumah. Rumah bentang Samalantan mempunyai empat ruangan, 2 ruangan disisi kiri dan 2 ruangan disisi kanan. Di bagian tengah rumah terdapat sebuah ruangan keluarga yang memisahkan 4 ruang tersebut. Di dalam ruangan rumah, banyak hiasan-hiasan bermotif d...
1. Asal Usul Permainan Gasing adalah penamaan permainan yang diberikan oleh masyarakat di daerah Kalimantan Barat, khususnya di Kecamatan Selakau. Penamaan permainan ini bersumber dari peralatan pokok yang digunakan dalam bermain yaitu “Gasing”. Pada mulanya permainan Gasing dalam masyarakat yang ada di Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas ini banyak dikaitkan dengan suatu unsur kepercayaan yang sifatnya animisme yaitu pada saat sebelum panen padi. Menurut anggapan masyarakat bahwa apabila permainan Gasing dimainkan sebelum panen padi, maka mengakibatkan padi akan berisi. Namun sekarang ini kepercayaan tersebut sudah mulai menghilang. Permainan Gasing biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari sebagai pengisi waktu senggang. Permainan Gasing juga diikutsertakan dalam menyemarakkan hari-hari besar. Selain berfungsi sebagai permainan yang menimbulkan suasana gembira, permainan Gasing juga dapat menimbulkan ketegangan karena masing-masing pemain berusaha untuk memenangka...
1. Asal Usul Permainan Main Galah adalah nama yang diberikan oleh penduduk suku Daya Mualang di Daerah Kabupaten Sanggau. Kata “Galah” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan Kayu. Biasanya kayu yang disebut Galah ini dipergunakan untuk menyolok buah-buahan. Menurut bahasa suku Daya Mualang, kata Galah ini yaitu Bambu panjang. Galah yang dipergunakan di sini sebenarnya hanya berfungsi sebagai alat untuk membatasi saja antara manusia dan hantu. Karena dalam permainan ini ada yang berperan sebagai Manusia dan satu orang berperan sebagai hantu. Dimana Hantu ini berusaha mencari atau mengambil salah seorang Manusia. Sedangkan Manusia berusaha menghindari pengambilan Hantu tadi. Sang Hantu pada saat mengambil anggota Manusia, tidak boleh melewati batas tadi yang berupa Galah. Sehingga permainan ini oleh penduduk suku Daya Mualang dinamakan Main Galah. Pelaksanaan permainan Galah dapat dilakukan kapan saja. Permainan ini dimainkan oleh peserta pemain pada waktu...
1. Asal Usul Permainan Istilah Logok tidak diketahui berasal dari bahasa mana, karena tidak ada keterangan menganai hal ini. Logok adalah salah satu permainan yang bersifat kompetitif dan edukatif. Bersifat kompetitif karena permainan ini mengandung unsur-unsur kalah atau menang, dan bersifat edukatif karena permainan ini dapat mendidik jiwa sportif dalam diri anak, berkenaan dengan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi. Disamping itu juga permainan ini dapat melatih daya berpikir anak untuk memperhitungkan taktik (siasat) permainannya dalam mencari kemenangan. Permainan Logok ini sama dengan main “Lobang Satu” yang terdapat di daerah Kecamatan Sei Kunyit Kabupaten Sambas, hanya saja penggunaan istilah dalam permainannya sedikit berbeda misal istilah game disebut “tabung”, istilah “gambol” disebut “makan” dan lain sebagainya. 2. Pemain-pemainnya Pemain terdiri dari anak-anak umur kurang lebih enam tahun sampai...