Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Rumah Tradisional Kalimantan Barat Singkawang
Bentang Samalantan - Kalimantan Barat
- 14 Mei 2018

Rumah ini menjadi tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan upacara adat naik dangobila musim panen tiba. Inilah rumah bentang Samalantan, sejenis rumah panggung yang dibangun dengan kedalaman 120 kaki tertanam langsung ke tanah.

Rumah bentang Samalantan terletak di antara jalur Provinsi Bengkayang-Singkawang. Letak bangunan berada sekitar 300 meter dari Jalan Provinsi tepatnya di Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Menuju ke rumah Bentang, Anda akan di sambut oleh patung burung Enggang yang dikeramatkan. Persis diseberang rumah bentang terdapat sebuah rumah sebagai balai pertemuan warga. Untuk bisa naik keatas, Anda harus melewati tangga utama, atau anak tangga yang ada di sisi kiri dan kanan rumah.

Rumah bentang Samalantan mempunyai empat ruangan, 2 ruangan disisi kiri dan 2 ruangan disisi kanan. Di bagian tengah rumah terdapat sebuah ruangan keluarga yang memisahkan 4 ruang tersebut. Di dalam ruangan rumah, banyak hiasan-hiasan bermotif dayak di dinding yang terbuat dari kayu. Selain itu, ada beberapa tempayan sedang ditiap tiang penyangga dan patung kayu yang diletakkan di dekat tangga utama.

Di samping jalan masuk mendekati rumah Bentang, terdapat sebuah tembok kecil bertuliskan Adil Katalino Bacaramin KasurgaBasengat Ka Jubata. Kalimat pertama mempunyai arti, bersifat adil kepada sesama manusia di dunia dan selalu melihat serta bercermin ke surga. Kalimat kedua bahwa semua yang di dunia ini diberi napas dan hidup dari Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip-prinsip tersebut yang dipegang teguh oleh masyarakat Dayak.

Rumah Bahtang (bentang) diresmikan pendiriannya pada 27 April 1996 oleh Bupati Sambas saat itu. Kala itu Singkawang dan Bengkayang masih satu wilayah dengan Kabupaten Sambas. Rumah bentang menjadi  tempat kegiatan acara-acara ritual keagamaan serta upacara adat naik dango bila musim panen tiba. Posisi rumah bentang berada di kaki bukit dan di sekitarnya terlihat hamparan sawah yang luas dan dibelakangnya terdapat pepohonan besar yang memberikan nuansa alam tersendiri.

Sebelum menuju rumah bentang, disisi kiri jalan, Anda disajikan pemandangan kolam kecil dan sebuah patung Nek Ramaga. Menurut riwayat, Nek Ramaga adalah salah seorang pemimpin komunitas yang hidup di sebuah kampung bernama Pakana Bahana, di hulu Sungai Mempawah. Ia hidup sebagai peramu hutan dan diangkat sebagai pemimpin oleh warga kampung itu. Karena kesakralannya, patung Nek Ramaga tersebut diberi tempayan kecil, sebagai tempat sesaji bagi warga dayak. [AhmadSirojuddin/IndonesiaKaya]

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/rumah-bentang-samalantan-rumah-tempat-kegiatan-keagamaan-masyarakat-dayak

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline